- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer
[2015] Dokumen Snowden: Australia dan Selandia Baru Sadap Indonesia lagi ?


TS
pm.vanuatu
[2015] Dokumen Snowden: Australia dan Selandia Baru Sadap Indonesia lagi ?
Quote:
Dokumen Snowden: Australia dan Selandia Baru Sadap Indonesia
Willy Haryono - 05 Maret 2015 14:31 WIB
![[2015] Dokumen Snowden: Australia dan Selandia Baru Sadap Indonesia lagi ?](https://dl.kaskus.id/cdn.metrotvnews.com/dynamic/content/2015/03/05/366895/9W7KubCqXn.jpg?w=700)
Pembocor dokumen rahasia AS berbicara dengan sejumlah aktivis di Moskow, Rusia - AFP / Wikileaks / - (HO)
Metrotvnews.com, Canberra: Australia dan Selandia Baru menyadap jaringan telepon genggam terbesar di Indonesia dan juga sistem telekomunikasi sejumlah negara kecil di Kepulauan Pasifik. Laporan ini muncul dari sejumlah dokumen yang didapatkan mantan kontraktor badan intelijen Amerika Serikat (AS), Edward Snowden.
Menurut serangkaian dokumen itu, yang beredar di Selandia Baru pada Kamis (5/5/2015), agensi espionase elektronik Australia, yakni Australian Signals Directorate (ASD), bekerja sama dengan agensi Selandia Baru, Government Communications Security Bureau (GCSB), untuk memasuki akses jaringan telekomunikasi di seantero Indonesia dan negara Pasifik Selatan.
Seperti dikutip theage.com, dokumen itu menunjukkan ASD dan GCSB secara intensif memata-matai negara-negara pulau kecil, seperti Fiji, Papua Nugini, Guinea, Kepulauan Solomon, Nauru, Samoa, Vanuatu, Kiribati, New Caledonia, Tonga dan French Polynesia.
Masih dari dokumen rahasia, Australia dan Selandia Baru menggunakan komunikasi satelit dan kabel bawah laut. Mereka lalu saling berbagi hasil penyadapan sambungan telepon, surat elektronik, pesan media sosial dan metadata lainnya.
ASD dilaporkan menaruh perhatian lebih pada jaringan telepon genggam terbesar di Indonesia, Telkomsel.
Pemerintah Australia berulang kali menolak berkomentar mengenai dokumen yang dibocorkan Snowden. Namun tahun lalu, Perdana Menteri Tony Abbott bersikukuh Australia tidak akan menggunakan intelijen "untuk merugikan negara lain."
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu belum mendengar kabar penyadapan yang dilakukan Australia dan Selandia Baru terhadap Indonesia. Badan Intelijen Nasional belum menginformasikan soal itu.
Ryamizard menuturkan, dirinya juga belum tahu apakah Presiden sudah diinformasikan ihwal penyadapan ini.
Yang pasti, kata dia, Kepala BIN Marchiano Norman belum mengabarkan hal itu kepada dirinya.
sumber
makin panas nih

0
6.5K
Kutip
28
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan