- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Menjadi Orang Yang Penuh Sopan Santun dengan cara berhenti ngeledek orang


TS
aisolis
Menjadi Orang Yang Penuh Sopan Santun dengan cara berhenti ngeledek orang


Menjadi Orang Yang Penuh Sopan Santun dengan cara berhenti ngeledek orang
Spoiler for For Repsong:

Quote:
Spoiler for Intro:
Mengumpat adalah sebuah kebiasaan yang gampang banget dilakukan, tapi susah banget dihentikan. Tapi kalau kamu serius pengen terbebas dari segala jerat umpatan yang, ada cara yang bisa kamu lakukan supaya kamu bisa jadi orang yang lebih sopan.
Quote:
Spoiler for Cara Pertama:
Semuanya berawal dari kamu. Kamu harus tahu dulu kenapa kamu nggak mau mengumpat lagi dan apa dampak negatifnya.

Kamu harus sadari kalau kamu sering mengumpat, kamu bisa dianggap sebagai orang yang bermasalah.
Kenyataannya, emang orang yang sering mengumpat dianggap sebagai orang yang "nggak bener". Bahkan kamu bisa dicap sebagai orang yang kasar, nggak punya pendidikan, nggak dewasa.
Dan kalau ngumpat ke orang lain, kamu bisa dianggap melakukan bully.
Jadi ada banyak alasan kenapa kamu harus mengontrol gaya berbahasamu. Ambil waktu sejenak untuk merenungkan kamu harus berhenti mengumpat. Mengontrol mulutmu dapat meningkatkan hubunganmu dengan masyarakat sekitar.
Spoiler for Cara Kedua:
Umpatan sering kali kamu ucapkan tanpa kamu sadari karena udah terbiasa. Karena itu kamu harus tahu dan sadar kapan tiap kali kamu mengumpat dan hal apa yang memicunya.

Kamu harus menemukan apa yang menyebabkan kamu sampai harus ngumpat. Gimana caranya kamu bisa berhenti ngumpat kalau kamu sendiri nggak sadar kalau kamu baru aja ngumpat?
Siapkan buku dan bolpen, lalu catat segala makian yang kamu keluarin selama seminggu. Kapan kamu paling banyak ngumpat? Apa kamu ngumpat ke orang tertentu, dan di tempat tertentu? Pastikan kamu tahu apa yang nyebabin kamu ngumpat. Apa gara-gara kejebak macet? Atau antrianmu diserobot orang? Apa waktu kamu frustasi atau stress? Atau waktu kamu lagi bercanda ama temen-temenmu?
Hal ini bisa membantumu supaya kamu lebih sadar akan aksi brutalmu. Inilah langkah awal perubahanmu.
Spoiler for Cara Ketiga:
Minta dukungan teman-teman dan keluargamu. Teman dan keluarga dapat mengingatkan dirimu saat kelepasan bicara.

Oke, manusia adalah makhluk sosial. Kamu juga manusia kan? Bukan kebun binatang sampai harus ngeluarin segala isinya. Karena itu, kamu butuh pertolongan temen yang bisa kamu percaya atau keluarga. Katakan kalau kamu ingin berhenti ngumpat. Minta orang lain menegurmu kalau kamu mulai liar. Mereka bisa ngingetin kalau kamu kelepasan bicara.
Kalau kamu melakukan poin ini, mungkin kamu bakal dapet kritik. Nggak masalah. Tapi kalau kamu uda minta tolong mereka, jangan sampai kamu malah ngumpat balik mereka waktu mereka ngingetin kamu. Mereka kan pengen kamu bisa balik "normal" lagi.
Spoiler for Cara Keempat:
Bahasamu memiliki jutaan kata dan istilah. Ekspresikan dirimu dengan kosa kata yang lebih luas.

Sudah menulis semua umpatan yang bisa kamu keluarin dalam waktu seminggu tadi? Sekarang saatnya kamu menganalisanya.
Lakukan brainstorm dari semua kata-kata umpatanmu tadi. Banyak kata yang bisa mengekspresikan dirimu dengan lebih akurat. Carilah kata-kata yang lebih sehat sebagai bentuk ekspresimu. Carilah padanan kata yang lebih halus dan bisa diterima masyarakat.
Daripada kamu ngomong "#$%@ lu! Liat-liat dong kalau nyebrang!", coba ngomong "Wah mas, laen kali ati-ati dong kalau nyebrang". Lihat betapa bersih dan pikiranmu kalau kamu nggak ngumpat.
Semuanya bakal lebih mudah kalau kamu bisa menggunakan kata-kata yang lebih halus.
Spoiler for Cara Kelima:
Melakukan hal kecil adalah cara terbaik supaya kebiasaan barumu bisa dilakoni dan semakin terbentuk.

Berubah itu sulit, nggak semudah ngabisin sate 1 porsi. Maka dari itu, mulailah dari hal yang kecil. Melakukan hal yang mudah adalah cara terbaik untuk membentuk suatu kebiasaan baru.
Ambil satu tempat, atau satu situasi untuk melakukan tugasmu. Contoh, kamu bisa mulai berhenti ngumpat waktu kamu lagi di jalanan, atau di depan temen-temen se-geng mu. Ambil satu situasi aja, dan habiskan 1 minggumu tanpa ngumpat di situasi itu.
Kalau ternyata temen penolongmu mendapati kamu ngumpat dalam situasi ini, minta maaflah ke dia, dan ulangi kalimat yang kamu ucapin tadi tanpa kata makian. Kesannya sih konyol dan awkward, tapi berlatih kayak gini ini adalah cara terbaik supaya kamu jadi lebih baik.
Spoiler for Cara Kenem:
Buktikan kalau komitmenmu itu sungguh-sungguh. Hukum dirimu sendiri ketika kamu terbukti melanggar telah mengumpat.

Mau jadi pengumpat atau bukan, semuanya tergantung dirimi sendiri. Buatlah komitmen dengan dirimu sendiri untuk berhenti mengumpat.
Hukum dirimu sendiri kalau kamu kedapatan ngumpat. Misal, tiap kali kamu ngumpat, kamu harus dapet denda Rp 10.000,- . Trus dikemanain uangnya? Uang dendanya jangan kamu sumbang buat dana sosial.
Sering liat pengamen atau pengemis di jalan? Pernah nggak kamu ngerasa nggak seneng waktu ngasih mereka duit, walau cuma Rp 500,- ? Nah, itulah sasaran sumbangan dendamu. Kamu harus ngerasain yang namanya "nggak rela kehilangan duit, apalagi disumbang, apalagi ke pengamen yang maennya cuma asal nggenjreng."
Kaya ini t*lk sh*w gitu gan

Spoiler for Cara Ketujuh:
Dan kalau kamu bisa bertahan selama sehari penuh, atau bahkan seminggu, apresiasi dirimu sendiri dengan hadiah yang fun buat kamu.

Nah, kalau tujuanmu tercapai, contoh, bisa bertahan seharian atau seminggu penuh tanpa ngumpat, kamu layak dapet doorprize. Kamu bisa ambil hadiahmu dengan pergi nonton, ngedate bareng pacar, beli buku baru, atau pijet refleksi, supaya otot-ototmu bisa lebih kendur gara-gara harus ngunci mulut supaya nggak ngumpat.
Spoiler for Cara Kedelapan:
Tantang dirimu sendiri ke level yang lebih tinggi. Persulit ujian yang harus kamu lakukan karena itu akan membuatmu semakin berusaha.

Kalau kamu uda berhasil menjernihkan bahasamu dalam suatu situasi yang udah kamu pilih tadi, sekarang tambahkan lagi situasi lain dalam seminggu.
Contoh, kalau kamu berhasil nggak ngumpat selama di depan temen-temenmu, minggu depan, lakukan lagi hal itu, plus kamu nggak boleh ngumpat juga di warung pojok deket kampus atau sekolahmu.
Kalau kamu gagal menyelesaikan misi pertamamu, berarti tujuanmu terlalu tinggi. Pilih situasi yang lebih mudah. Misal, bukannya memilih nggak ngumpat di depan temen-temenmu, coba lakukan "aku nggak akan ngumpat selama di kampus atau sekolah"
Spoiler for Cara Kesembilan:
Jangan menyerah! Berlatih membuat segalanya lebih baik, termasuk berlatih bersabar.

Kebiasaan itu nggak akan hilang dalam sehari. Mungkin butuh waktu seminggu sebelum kebiasaan barumu terbentuk, bahkan mungkin bisa setahun kalau kamu uda terbiasa banget ngumpat seolah kata-kata umpatan itu benernya ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Terus berjuang, dan pada akhirnya kamu bisa menjadi orang yang bebas umpatan dan makian.
Semoga bermanfaat bagi agan-agan semua
Quote:
KASKUSER Yang Baik Tidak Lupa Untuk Meninggalkan Jejak

Quote:
Jangan lupa buat rate 

Bila berkenan kirim kirim



Bila berkenan kirim kirim


Quote:
Spoiler for Trit yang laen:
[NGERI] Ngeri gan! Penduduk Desa Ini Telah Berganti Menjadi Boneka!#HT 1
Legenda Kaimuki House dan Iblis Penghisap Darah Manusia
Nih 5 Kalimat Sakti Jitu Para Pria!!
[Ngeri] Pemain Asal Peru Tersambar Petir di Lapangan !
[WOOW] Virus "Bodoh" yang Dapat Mengubah Sifat dan Kepribadian Manusia
Fakta Unik Tentang Film "The Boxtrolls"
Spoiler for Komeng Kaskuser:
Quote:
Original Posted By nk13►Kalau lagi gaul sama temen susah gan kalo gak saling ledek

Quote:
Original Posted By rehanstory►setuju!!!
ane udah mulai jaga perkataan sejak SMA gan.
Alhamdulillah makin banyak yg respect
ane udah mulai jaga perkataan sejak SMA gan.
Alhamdulillah makin banyak yg respect
Quote:
Original Posted By ctcpuccat►Kalo pandangan ane sebagai cewek, liat cowok mengumpat atau gampang bgt ngomong jelek atau kasar itu kesannya langsung ilfeel. Maksudnya kalo becandanya aja perlu pake kata2 kotor atau kasar begitu, berarti dia bener2 gak bisa bercanda. Menurut ane orang yg pintar humor gak perlu ngeluarin kata2 kasar buat ngehibur orang (cont Sule ato Raditya dika). Biasanya cowok yg pake kata2 kasar buat bercandaan itu walaupun ganteng ane blacklist duluan. Intinya cewek2 pintar gak bakal suka dh cowok begitu, emang kita mau jadi istri ditegornya pake maki2? Intinya cowok2 yg nggak suka ngeluarin kata2 kasar/ ledekan bikin cewek merasa lebih aman.
Kesan kedua dr cowok yg gampang bgt ngomong jelek atau kasar (kyk sebut nama hewan atau kotoran) adalah bodoh atau kurang terpelajar. Orang yg cerdas dan terpelajar pasti bisa marah dengan kata2 yg appropriate, alias kata yg pantas. Menurut ane mlh kerenan begitu, cerdass bgt. Emang susah sih, tp dr sekarang ane juga praktekkan itu. Usahakan marah atau menegur orang dgn kata2 yg pantas, tp diolah spy jadi nendang atau malah nusuk.
Ane sering sih ya nonton film jepang atau korea, ane sering kagum dengan pemeran antagonis. Iya antagonis alias penjahatnya, why? Karena pemeran antagonis di negara2 maju itu sering memojokkan, meledek, menegur, atau menekan orang, tapi dengan kata2 yg pantas tanpa kata2 kotor atau kasar, tp kesannya lebih sinis dan menusuk gitu. Kayak "nyindir" tanpa perlu ada kata2 kasar atau bahkan tanpa emosi deh (kalo perlu pake poker face gitu, atau seringai seram), kebanyakan perangnya dari pemikiran ato strategi, tapi kesannya cerdass bgt, keren banget, dan sindirannya dapet.
Kalo film2 di indonesia kan ngobral marahnya nggak banget. Salah dikit obral makian atau jotos, udh kayak preman pasar.

Kesan kedua dr cowok yg gampang bgt ngomong jelek atau kasar (kyk sebut nama hewan atau kotoran) adalah bodoh atau kurang terpelajar. Orang yg cerdas dan terpelajar pasti bisa marah dengan kata2 yg appropriate, alias kata yg pantas. Menurut ane mlh kerenan begitu, cerdass bgt. Emang susah sih, tp dr sekarang ane juga praktekkan itu. Usahakan marah atau menegur orang dgn kata2 yg pantas, tp diolah spy jadi nendang atau malah nusuk.

Ane sering sih ya nonton film jepang atau korea, ane sering kagum dengan pemeran antagonis. Iya antagonis alias penjahatnya, why? Karena pemeran antagonis di negara2 maju itu sering memojokkan, meledek, menegur, atau menekan orang, tapi dengan kata2 yg pantas tanpa kata2 kotor atau kasar, tp kesannya lebih sinis dan menusuk gitu. Kayak "nyindir" tanpa perlu ada kata2 kasar atau bahkan tanpa emosi deh (kalo perlu pake poker face gitu, atau seringai seram), kebanyakan perangnya dari pemikiran ato strategi, tapi kesannya cerdass bgt, keren banget, dan sindirannya dapet.
Kalo film2 di indonesia kan ngobral marahnya nggak banget. Salah dikit obral makian atau jotos, udh kayak preman pasar.


Spoiler for Sumur:
Internet, pengalaman pribadi, tv
Diubah oleh aisolis 05-03-2015 06:16
0
6.3K
Kutip
63
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan