- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok Minta Lurah dan Camat Isi Surat Pernyataan Soal APBD DKI


TS
TrueBluez
Ahok Minta Lurah dan Camat Isi Surat Pernyataan Soal APBD DKI
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengumpulkan lurah dan camat se-Jakarta siang ini. Dirinya meminta agar para lurah dan camat mengisi dua surat pernyataan terkait APBD.
"Saya mau mengajak Bapak Ibu, bukan untuk membela Ahok, tapi agar APBD tidak ada siluman lagi. Kalau Bapak Ibu memutuskan mau ikut anggaran siluman silakan menyetujui APBD versi DPRD. Tulis di kertas, saya setuju dengan yang ini sesuai yang saya usul," ujar Ahok di Ruang Balai Agung Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2015).
Layar putih di balik podium tempat Ahok berdiri pun menunjukkan dua lembar surat pernyataan. Dia pun meminta para lurah dan camat menandatangani salah satunya untuk diserahkan padanya lagi.
"Kalau tidak setuju, tulis 'Tidak Setuju'. Kalau Bapak isi 'Setuju' berarti versi e-budgeting diubah dong. Hari ini saya ajak pemisahan yang jelas. Mau ikut kelompok siluman atau kami. Supaya tahun depan nggak ada lagi angka seperti ini," lanjutnya.
Mantan bupati Belitung Timur itu juga sempat menanyakan kepada lurah camat yang berasal dari Jakarta Barat. Seperti diketahui, Jakarta Barat menjadi salah satu sasaran pembelian UPS dalam APBD 2014 lalu.
"Saya mau survei, Bapak Ibu ada yang main atau tidak soal pengadaan UPS. Yang dari Jakarta Barat siapa saja?" tanya mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Apakah kalian pernah minta UPS?" imbuhnya"Tidak," jawab para lurah camat se-Jakarta Barat.
"Saya tahu ada SKPD yang main. Saya akan proses secara hukum!" tegas Ahok.
"Ini angket versi saya!" sambung Ahok.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah yang juga hadir dalam acara tersebut meminta agar para lurah dan camat mengisi formulir itu. Dia meminta agar perwakilan dari Bappeda untuk membagikan satu per satu.
"Bappeda, Bapak Ibu akan menerima 2 naskah, ada versi e-budgeting dan DPRD. Bapak Ibu bebas mengisinya. Dikumpulkan hari ini juga," kata Saefullah.
Mereka dibagikan 2 anggaran versi e-budgeting dan DPRD untuk wilayahnya masing-masing dan diperbandingkan. Adapun tulisan dalam angket yang akan diisi oleh lurah dan camat seperti berikut ini:
Mohon Bapak/Ibu tulis pernyataan berikut di berkas anggaran yang diterima (versi e-budgeting dan DPRD).
SAYA SETUJU dengan rincian anggaran ini karena sudah sesuai dengan anggaran yang saya usulkan. 4 Maret 2015, ttd, Nama dan Jabatan.
SAYA TIDAK SETUJU dengan rincian anggaran ini karena tidak sesuai dengan yang saya usulkan. 4 Maret 2015, ttd, Nama dan Jabatan
Sumber
bersih2 dr dalam jg ternyata ahok
"Saya mau mengajak Bapak Ibu, bukan untuk membela Ahok, tapi agar APBD tidak ada siluman lagi. Kalau Bapak Ibu memutuskan mau ikut anggaran siluman silakan menyetujui APBD versi DPRD. Tulis di kertas, saya setuju dengan yang ini sesuai yang saya usul," ujar Ahok di Ruang Balai Agung Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2015).
Layar putih di balik podium tempat Ahok berdiri pun menunjukkan dua lembar surat pernyataan. Dia pun meminta para lurah dan camat menandatangani salah satunya untuk diserahkan padanya lagi.
"Kalau tidak setuju, tulis 'Tidak Setuju'. Kalau Bapak isi 'Setuju' berarti versi e-budgeting diubah dong. Hari ini saya ajak pemisahan yang jelas. Mau ikut kelompok siluman atau kami. Supaya tahun depan nggak ada lagi angka seperti ini," lanjutnya.
Mantan bupati Belitung Timur itu juga sempat menanyakan kepada lurah camat yang berasal dari Jakarta Barat. Seperti diketahui, Jakarta Barat menjadi salah satu sasaran pembelian UPS dalam APBD 2014 lalu.
"Saya mau survei, Bapak Ibu ada yang main atau tidak soal pengadaan UPS. Yang dari Jakarta Barat siapa saja?" tanya mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Apakah kalian pernah minta UPS?" imbuhnya"Tidak," jawab para lurah camat se-Jakarta Barat.
"Saya tahu ada SKPD yang main. Saya akan proses secara hukum!" tegas Ahok.
"Ini angket versi saya!" sambung Ahok.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah yang juga hadir dalam acara tersebut meminta agar para lurah dan camat mengisi formulir itu. Dia meminta agar perwakilan dari Bappeda untuk membagikan satu per satu.
"Bappeda, Bapak Ibu akan menerima 2 naskah, ada versi e-budgeting dan DPRD. Bapak Ibu bebas mengisinya. Dikumpulkan hari ini juga," kata Saefullah.
Mereka dibagikan 2 anggaran versi e-budgeting dan DPRD untuk wilayahnya masing-masing dan diperbandingkan. Adapun tulisan dalam angket yang akan diisi oleh lurah dan camat seperti berikut ini:
Mohon Bapak/Ibu tulis pernyataan berikut di berkas anggaran yang diterima (versi e-budgeting dan DPRD).
SAYA SETUJU dengan rincian anggaran ini karena sudah sesuai dengan anggaran yang saya usulkan. 4 Maret 2015, ttd, Nama dan Jabatan.
SAYA TIDAK SETUJU dengan rincian anggaran ini karena tidak sesuai dengan yang saya usulkan. 4 Maret 2015, ttd, Nama dan Jabatan
Sumber
bersih2 dr dalam jg ternyata ahok



tien212700 memberi reputasi
1
3.9K
55


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan