Senin, 29 Juli 2013 00:06 wib


JAKARTA - Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar Pasar Tanah Abang menantang niat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama yang ingin memenjarakan mereka. PKL berdalih mencari rezeki di Tanah Abang secara halal.

"Saya rela mati demi anak istri saya. Saya mencari rezeki dengan berdagang yang halal. Lantas, kenapa Pak Ahok ingin penjarakan kami?" kata salah satu PKL, Burhan, di sisi Blok B pintu selatan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7/2013).

Menurutnya, daripada merapikan PKL yang berserakan di ruas Jalan Tanah Abang, lebih baik Ahok membasmi tempat prostitusi yang lokasinya dekat dengan Blok G.

"Di sana (Blok G) itu dekat dengan maksiat. Banyak prostitusi sama main judi di bongkaran sana. Kenapa tidak lokasi itu dulu yang ditertibkan," terang Burhan.

Senada dengan Burhan, salah satu pedagang minuman ringan Siti Sarifah pun menentang rencana Ahok.

"Kami bukan penjahat yang merampok, kenapa kami di penjara?. Kalau mau masukin penjara, penjarain semua PKL di sini karena semuanya menolak. Emang ada penjara yang muat nampung kami semua?" terang Siti dengan mata berkaca-kaca.

Tak hanya pada pedagang, salah seorang pembeli yang mengaku datang dari Bandung, Nurdin, menyarankan Pemprov DKI agar lebih arif dalam mengeluarkan kebijakan.

"Dalam kondisi saat ini jangan dulu lah, ada enggak tempatnya?. Kalau ada, ya jangan terlalu jauh dari sini, ini kan usaha. Kasihan mereka, ini mendekati Lebaran. Mereka juga tambahan untuk Hari Raya," ujar Nurdin.



SEMANGAT BUAT GUBERNUR DKI

kapan yak gubernur jawa barat ato walikota bekasi