Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fa_tikAvatar border
TS
fa_tik
TOLONG DONG JADI ANAK BAND YANG KOMPAK....
Maaf kalo salah kamar, kalo mau di taruh di room event nanti malah yang nanggepi para penikmat music saja dan gak ada hubungannya sama jadwal event, kalo ditaruh di room corner juga kurang pas kalo di taruh di room review juga gak ada hubungannya sama judul, genre, dll. Maka para master – master yang sering berhubungan dengan penyelenggara event dan yang suka nonton event mohon bantuannya help, help dan help tuk memberikan masukan pada threat ini. Ibarat sekolah anak band sekarang mendapat ujian, tolong dong kasih bocoran solusinya.

Alkisah….
Ane memiliki studio band (maaf bukan narsis), ya… cukup lama sih.., ane kadang mengadakan event band, semua itu dalam rangka memperingati moment2 penting seperti 17an, hardiknas, tahun baru, ultah studio dll.
Awal event ane anggap gagal, karena dari 15 band pendaftar yang berani tampil Cuma 3 group. Pendaftar ane ambil random mulai pemula, mahir hingga professional, dengan biaya pendaftaran gratis. Nah dari gratis tersebut terdapat kelemahan, yaitu pendaftar “tidak serius”. Pokoknya ane anggap gagal total.

Event ke2, pendaftaran bayar 30rb tapi akan dikembalikan setelah mereka tampil. Angka 30rb itu aja dianggap mahal, aku juga mengerutu “ ah.. anak band terlalu perhitungan”, padahal itupun dikembalikan. setelah mereka tampil. e… langsung uang di minta, habis uang diminta langsung cabut, tanpa ikut berpartisipasi menghargai group band yang lebih senior yang lagi tampil. Maksud ane biar yang junior / amatiran bisa belajar teknik bermain musik dan teknik menguasi panggung yang di contohkan seniornya. Akhirnya depan panggung kosong gak ada yang nonton. Ah… prihatin…prihatin… kapan anak band bisa maju…kalo gak kompak?!. . bertolak belakang sama event dangdut, tanpa ada pengumuman aja yang nonton buanyak buanget sampe ada bacok-bacokan.. wkwkwkwk.

Event selanjutnya, hampir mirip dengan event ke dua, tapi ane pancing sama snack di depan panggung, bukannya ikut berpartisipasi dalam meramaikan event e…. malah snack diambil taruh dalam tas dan cabut lagi… payah…payah…
Ternyata setelah melakukan survai dibeberapa tempat event-event anak band kejadiannya juga sama, depan panggung gak ada yang nonton. Jadi pemain yang ada di atas panggung justru mentalnya down dan nervous bukan karena di tonton, tapi sebaliknya justru nervous dan mentalnya down karena gak ada yang nonton.

Para kaskuser yang terhormat dan para rocker, anak-anak band tercinta, para musisi dan para pecinta music kasih solusi dan jalan keluar dong agar band bisa jaya seperti doeloe, seperti jamannya metallic klinik, pesta alternative, dream band dan festival-festival rock di jaman 80 dan 90 an.

Sekarang banyak promotor dan penyelenggara band agak males untuk mengadakan event, mereka lebih melirik musik dangdut, sekalipun harus ijin superketat pada pihak keamanan, dan meskipun jadwal diatur oleh pihak keamanan mereka tidak keberatan.
Maaf ane gak mendiskriditkan dangdut, sekarang kenyataan televisi juga gak bisa bertahan degan ciri khasnya masing-masing, semua campur dan hanya mengikuti trend, dengan mengesampingkan creatifitas, mungkin team creative di televisi perlu berevaluasi.
Maaf gak ane kasih gambar buat referensi gan… miris kalo liat panggung tanpa penonton.
Kasih masukannya…. Demi warna – warni musik negeri

Diubah oleh fa_tik 01-03-2015 07:28
0
971
6
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan