TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Entah berapa pukulan mendarat di tubuhnya. Tiba-tiba saja, para nelayan yang tersulut emosi langsung mengeroyok Hartono dan menyisakan darah mengalir dari kepala kirinya.

Pengeroyokan berlangsung Selasa (3/3/2015) siang di perempatan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Gajahmada, Batang, Jawa Tengah, ketika para nelayan berunjuk rasa, menuntut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk menarik pelarangan cantrang, alat penangkap ikan tradisonal yang biasa mereka gunakan selama ini.

Sebelum aksi brutal itu pecah, seorang nelayan berteriak provokatif untuk mengeroyok Hartono yang sehari-hari dikenal sebagai Kasat Reskrim Polres Batang, Jawa Tengah.

Sejumlah polisi yang berada di lokasi unjuk rasa segera membantu menyelamatkan Hartono dari amuk massa. Mereka menggotong dan melarikannya ke Rumah Sakit Qolbu Insan Mulia.

Seorang nelayan, Rahmono, meminta Peraturan Menteri Nomor 2 tahun 2015 tentang penggunaan cantrang dicabut. "Saya sudah demo di Jakarta, tapi enggak ada hasilnya. Padahal biayanya sudah banyak," ujarnya saat berorasi.

Para nelayan terpantau membakar tambang kapal di jalur pantura di Batang hingga membuat kemacetan lalu lintas sepanjang lebih dari dua kilometer. Sebelum demo kali ini, mereka sempat demo di Jakarta, menyampaikan tuntutan serupa.

http://www.tribunnews.com/regional/2015/03/03/kepala-kasatreskrim-polres-batang-bocor-kena-amuk-nelayan