Fotogram adalah jenis foto yang dibuat tanpa menggunakan kamera, dengan menggunakan kertas foto-sensitif yang peka terhadap cahaya, membuat objek yang tidak bergerak muncul sebagai siluet. Daniel Kukla telah mengubah gagasan terhadap Fotogram dengan menempatkan kertas foto-sensitif tersebut di tempat gelap, yang mana tempat tersebut terdapat makhluk hidup yang mampu memancarkan cahaya, yaitu kunang-kunang.

Kukla melakukan hal itu karena dirinya tertarik terhadap biopendar cahaya yang dibuat oleh organisme atau makhluk hidup yang mampu mengeluarkan cahaya, karena itu, ia memasukkan gagasannya tersebut ke dalam fotografi. Pada waktu itu dia memesan alga bercahaya melalui email, setelah menerima alga tersebut, ia tidak mendapatkan cahaya alga yang ia butuhkan, dan hal itu membuatnya sedikit kecewa.

Suatu malam kemudian, Kukla sedang berlari-lari di taman Brooklyn Prospect, di taman itu ia pun merasa takjub, setelah menyaksikan apa yang belum pernah terlintas di pikiran atau pun imajinasinya. "Saya melihat kunang-kunang yang amat melimpah," katanya. "Aku menangkap beberapa kunang-kunang itu dan mulai bereksperimen dengan mereka, menggunakan sebuah kotak dari kertas foto lama.

Usaha yang ia lakukan memiliki dua proses. Yang pertama, Kukla menangkap kunang-kunang dan melepaskan mereka ke dalam kotak tersebut yang diletakkannya di dalam kamar yang gelap. Kemudian ia mencampur kertas foto itu dengan cahaya berwarna cerah yang terinspirasi oleh alam. Kukla sendiri tidak pernah tahu akan seperti apa foto yang dihasilkan nanti, "Ini merupakan bagian yang paling menyenangkan, karena aku tidak tahu akan seperti apa hasilnya nanti." Kata Kukla.

"Dalam fotografi, yang selalu diutamakan adalah kontrol," katanya. "Kontrol akan cahaya, aperture, shutter, framing, dan lain-lain. Proyek ini tidak membutuhkan semua itu, dan saya sebagai pengada proyek ini hanya membiarkannya di kamar yang gelap, dan membiarkan sifat-sifat tak terduga muncul, dan dari kunang-kunang itu, proyek ini berjalan, dan merekalah yang mengerjakan semuanya."

Perilaku mereka di dalam kotak itu membat Kukla senang. Kukla menyaksikan kunang-kunang tersebut merangkak di badan kertas, menjelajahi setiap sudut-sudut ruangan dalam kotak tersebut, dan berinteraksi dengan kunang-kunang lainnya, sebagaimana mereka menjalani aktivitas mereka di alam liar. "Ketika matahari terbenam, kunang-kunang dapat terlihat dalam kegelapan, dan mereka melakukan aktivitas mencari pasangan, dengan memancarkan cahaya-cahaya indah mereka, untuk menarik pasangan, lalu kimpoi, dan itu merupakan proses alamiah yang begitu indah dan menakjubkan." Katanya.

Ketika proses tersebut terasa sederhana, tetapi setelah melihat hasilnya, semuanya tampak menakjubkan. "Kunang-kunang adalah satu dari sekian banyak makhluk hidup biopendar cahaya yang dapat menerjemahkan keindahan dari sebuah fenomena alam. Dengan menggunakan cara-cara sederhana, serta keinginan yang kuat, maka tampaklah apa yang kita butuhkan, dan itu cukup untuk menyenangkan hati kita."