- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Waspada Aksi Begal di Malam hari gan !


TS
alhajhijaz
Waspada Aksi Begal di Malam hari gan !
Quote:
Mukaddimah
Quote:

Quote:
Assalamualaikum
Quote:
Bismilahirrohmannirohim
Spoiler for begal:

VIVA.co.id - Maraknya istilah begal yang digunakan dalam setiap terjadi tindak kejahatan di wilayah ibu kota Jakarta, membuat masyarakat semakin resah.
Pasalnya, selama ini istilah begal identik dengan kesadisan dan kekejaman para pelaku tindak kejahatan terhadap korban-korbannnya.
Meski begitu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul mengatakan, tidak semua tindak kejahatan dimasukkan dalam katagori begal.
"Begal itu hanya istilah sosiologi, bukan bahasa hukum. Karena begal itu tak dikenal dalam nomenklatur dalam kitab UU kepolisian," kata Martinus saat berbincang kepada VIVA.co.id di Mapolda Metro Jaya, Jumat 27 Februari 2015.
Menurut Martinus, dalam katagori tindak pencurian, kepolisian hanya mengenal pencurian dengan kekerasan, dan pencurian dengan pemberatan.
"Misalnya curas, itu melibatkan penodongan, perampasan menggunakan senjata dan menyakiti korban. Itu berkaitan dengan pasal 365 KUHP," katanya
Tetapi lain halnya, kata Martinus, jika mencuri motor tanpa melibatkan korban, atau mencuri di rumah kosong, itu hanya kasus pencurian biasa dengan melibatkan pemberatan, dan pasal yang berkaitan dengan curat yaitu pasal 363 KUHP
"Jadi tidak semua dikatagorikan begal. Begal itu hanya diistilahkan oleh masyarakat saja," tambahnya.
Meski tidak ada istilah begal dalam kepolisian, lanjut Martinus, hal yang
berdekatan dengan istilah begal yaitu biasanya tindak kejahatan dengan kekerasan.
"Tidak apa-apa masyarakat menilai seperti itu, biasanya curas itu para pelaku yang terlibat langsung dengan korbannya, seperti melukai dan menyakiti. Jadi ada kaitannya dengan istilah begal," ujarnya.
Seperti diketahui, dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata begal dapat diartikan dalam perlakuan perampasan dengan disengaja.
Pasalnya, selama ini istilah begal identik dengan kesadisan dan kekejaman para pelaku tindak kejahatan terhadap korban-korbannnya.
Meski begitu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul mengatakan, tidak semua tindak kejahatan dimasukkan dalam katagori begal.
"Begal itu hanya istilah sosiologi, bukan bahasa hukum. Karena begal itu tak dikenal dalam nomenklatur dalam kitab UU kepolisian," kata Martinus saat berbincang kepada VIVA.co.id di Mapolda Metro Jaya, Jumat 27 Februari 2015.
Menurut Martinus, dalam katagori tindak pencurian, kepolisian hanya mengenal pencurian dengan kekerasan, dan pencurian dengan pemberatan.
"Misalnya curas, itu melibatkan penodongan, perampasan menggunakan senjata dan menyakiti korban. Itu berkaitan dengan pasal 365 KUHP," katanya
Tetapi lain halnya, kata Martinus, jika mencuri motor tanpa melibatkan korban, atau mencuri di rumah kosong, itu hanya kasus pencurian biasa dengan melibatkan pemberatan, dan pasal yang berkaitan dengan curat yaitu pasal 363 KUHP
"Jadi tidak semua dikatagorikan begal. Begal itu hanya diistilahkan oleh masyarakat saja," tambahnya.
Meski tidak ada istilah begal dalam kepolisian, lanjut Martinus, hal yang
berdekatan dengan istilah begal yaitu biasanya tindak kejahatan dengan kekerasan.
"Tidak apa-apa masyarakat menilai seperti itu, biasanya curas itu para pelaku yang terlibat langsung dengan korbannya, seperti melukai dan menyakiti. Jadi ada kaitannya dengan istilah begal," ujarnya.
Seperti diketahui, dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata begal dapat diartikan dalam perlakuan perampasan dengan disengaja.
sumber
Quote:
Aksi Begal di Kota Pempek ( Palembang)
Quote:
Simpang Tiga Mega Mendung, Kelurahan Sentosa, Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang, harus dilarikan ke rumah sakit. Dodi ditembak oleh empat pelaku begal tak jauh dari kediamannya.
Terbaru, Senin dinihari, 2 Maret 2015, kawanan begal berjumlah lima orang beraksi di seputaran Jakabaring, Jalan Gubernur HA Bastari, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu.
Mereka merampas motor Yamaha Mio Soul, nomor polisi (Nopol) BG 4025 RV senilai Rp6 juta milik M Dinar (20 tahun), warga Kelurahan 9-10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.
Kejadian bermula, saat Dinas sedang berboncengan dengan rekannya, M Sopian (25 tahun) melintas di lokasi.
Saat hendak pulang dan melintas depan kantor Bank Sumsel Babel, satu kendaraan jenis Honda Beat warna putih hijau memepet kendaraan mereka dari sebelah kanan.
Belum sempat berbuat banyak, satu kendaraan lain, jenis Kawasaki Ninja warna hitam dengan nomor polisi 5888 memepet kendaraan mereka dari sebelah kiri.
"Jadi motor kami terkunci di tengah hingga tidak bisa lari lagi," kata Dinar, korban begal saat melapor ke SPKT Polresta Palembang.
Saat itulah, para pelaku yang berjumlah lima orang menyuruh keduanya berhenti lantaran diacungkan pedang samurai. "Setelah kami turun, mereka langsung melarikan motor kami," ujar Dinar.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Suryadi membenarkan laporan korban tertera dalam LP/B-465/II/2015/Resta/Sumsel.
"Laporannya sudah kami terima dan segera ditindaklanjuti. Kita harapkan kepada warga untuk tetap waspada, terutama ketika malam hari," ujar Suryadi. (ase)
Terbaru, Senin dinihari, 2 Maret 2015, kawanan begal berjumlah lima orang beraksi di seputaran Jakabaring, Jalan Gubernur HA Bastari, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu.
Mereka merampas motor Yamaha Mio Soul, nomor polisi (Nopol) BG 4025 RV senilai Rp6 juta milik M Dinar (20 tahun), warga Kelurahan 9-10 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.
Kejadian bermula, saat Dinas sedang berboncengan dengan rekannya, M Sopian (25 tahun) melintas di lokasi.
Saat hendak pulang dan melintas depan kantor Bank Sumsel Babel, satu kendaraan jenis Honda Beat warna putih hijau memepet kendaraan mereka dari sebelah kanan.
Belum sempat berbuat banyak, satu kendaraan lain, jenis Kawasaki Ninja warna hitam dengan nomor polisi 5888 memepet kendaraan mereka dari sebelah kiri.
"Jadi motor kami terkunci di tengah hingga tidak bisa lari lagi," kata Dinar, korban begal saat melapor ke SPKT Polresta Palembang.
Saat itulah, para pelaku yang berjumlah lima orang menyuruh keduanya berhenti lantaran diacungkan pedang samurai. "Setelah kami turun, mereka langsung melarikan motor kami," ujar Dinar.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Suryadi membenarkan laporan korban tertera dalam LP/B-465/II/2015/Resta/Sumsel.
"Laporannya sudah kami terima dan segera ditindaklanjuti. Kita harapkan kepada warga untuk tetap waspada, terutama ketika malam hari," ujar Suryadi. (ase)
sumber
Spoiler for TKP pembegalan di Kelurahan Sentosa, Seberang Ulu II, Palembang (VIVA.co.id/Aji YK Putra):

VIVA.co.id - Ruspandi alias Dodi (34), warga Jalan Ki Anwar Mangku, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Sumatera Selatan, harus dilarikan ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang, akibat satu butir peluru bersarang di otaknya. Dodi telah menjadi korban begal tak jauh dari kediamannya, Minggu dini hari, 1 Maret 2015.
Informasi yang dihimpun, korban yang merupakan pekerja bangunan ini, bermaksud hendak mengantarkan istrinya, Desi (33), ke rumah mertuanya di bagian belakang, RT 38. Rumah mertua berjarak sekitar 300 meter dari rumah korban.
Sedianya, begitu sampai tujuan, Desi akan diantar oleh ayahnya, Amin Sulaiman, untuk berdagang makanan ringan dan rokok di kantin RSMH Palembang.
Namun, ketika akan menuju rumah sang mertua, empat orang yang menggunakan motor tiba-tiba memepet pasangan suami isteri tersebut. Empat begal itu merampas motor korban jenis Yamaha Vega R biru bernopol BG 6982 M.
"Awalnya pelaku itu menembak, tetapi pistolnya tidak meletus. Menantu saya kira itu pistol mainan. Jadi dia (Dodi) kejar dan menarik satu pelaku hingga jatuh. Setelah terjatuh pelaku langsung menembaknya di bagian dagu hingga menantu saya terkapar," kata Amin, saat melapor di Polsek Seberang Ulu II, Palembang.
Amin yang menjadi saksi mata tersebut, memang mendengar suara letusan keras sebelum azan subuh.
"Saya kira itu suara gardu listrik meledak. Setelah mendengar suara teriakan anak saya, saya langsung terkejut, suaminya sudah terkapar bersimbah darah" jelasnya.
Empat orang pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut, berhasil merampas motor, serta beberapa slop rokok serta handphone milik istri Dodi.
Ketua RT 38, Suhardianto menuturkan, aksi begal motor di kawasannya itu baru kali pertamanya terjadi. "Kalau kemalingan motor, atau bobol rumah di sini memang sering. Tetapi kalau begal ini baru pertama. Di sini memang tidak ada pos kamling untuk jaga malam. Dengan kejadian ini, warga harus waspada" ungkap Suhardianto.
Kapolsek Seberang Ulu II, Palembang, Kompol Paulina Panjaitan mengatakan, saat ini kepolisian tengah menyelidiki di lapangan.
"Masih melakukan pengembangan atas informasi yang ada. Kami sudah teruskan laporan ke pimpinan untuk ditindaklanjuti dan dilakukan koordinasi (dengan Satreskrim Polresta)," kata dia melalui sambungan telepon.
[CENTER]sumber[/CENTER]
Informasi yang dihimpun, korban yang merupakan pekerja bangunan ini, bermaksud hendak mengantarkan istrinya, Desi (33), ke rumah mertuanya di bagian belakang, RT 38. Rumah mertua berjarak sekitar 300 meter dari rumah korban.
Sedianya, begitu sampai tujuan, Desi akan diantar oleh ayahnya, Amin Sulaiman, untuk berdagang makanan ringan dan rokok di kantin RSMH Palembang.
Namun, ketika akan menuju rumah sang mertua, empat orang yang menggunakan motor tiba-tiba memepet pasangan suami isteri tersebut. Empat begal itu merampas motor korban jenis Yamaha Vega R biru bernopol BG 6982 M.
"Awalnya pelaku itu menembak, tetapi pistolnya tidak meletus. Menantu saya kira itu pistol mainan. Jadi dia (Dodi) kejar dan menarik satu pelaku hingga jatuh. Setelah terjatuh pelaku langsung menembaknya di bagian dagu hingga menantu saya terkapar," kata Amin, saat melapor di Polsek Seberang Ulu II, Palembang.
Amin yang menjadi saksi mata tersebut, memang mendengar suara letusan keras sebelum azan subuh.
"Saya kira itu suara gardu listrik meledak. Setelah mendengar suara teriakan anak saya, saya langsung terkejut, suaminya sudah terkapar bersimbah darah" jelasnya.
Empat orang pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut, berhasil merampas motor, serta beberapa slop rokok serta handphone milik istri Dodi.
Ketua RT 38, Suhardianto menuturkan, aksi begal motor di kawasannya itu baru kali pertamanya terjadi. "Kalau kemalingan motor, atau bobol rumah di sini memang sering. Tetapi kalau begal ini baru pertama. Di sini memang tidak ada pos kamling untuk jaga malam. Dengan kejadian ini, warga harus waspada" ungkap Suhardianto.
Kapolsek Seberang Ulu II, Palembang, Kompol Paulina Panjaitan mengatakan, saat ini kepolisian tengah menyelidiki di lapangan.
"Masih melakukan pengembangan atas informasi yang ada. Kami sudah teruskan laporan ke pimpinan untuk ditindaklanjuti dan dilakukan koordinasi (dengan Satreskrim Polresta)," kata dia melalui sambungan telepon.
[CENTER]sumber[/CENTER]
Quote:
Tips Menghindari Begal
Spoiler for tips nya gan:

Akhir-akhir ini kasus begal masih ngetren di Indonesia. Bagaimana tidak? Setiap hari jika kita melihat televisi ataupun membaca koran, pasti ada salah satu berita tentang begal di dalamnya. Bahkan kasus begal ini mengalahkan berita tentang seorang mentalis yang sedang ribut dengan seorang paranormal.
Bagi para jomblo, ditikung sudah menjadi aksi yang meresahkan bagi mereka. Sekarang ada aksi yang tidak hanya meresahkan jomblo yang berkeliaran di malam minggu, juga meresahkan warga yang lewat di jalan yang sepi. Yaitu aksi begal, pelaku pembegalan beraksi dengan cara merampas motor korban, bahkan tidak jarang melukai sang korban.
Cukup membuat merinding kan mendengar aksi begal ? Tenang, kali ini aku akan membagikan 5 tips menghindari begal. Langsung saja kita simak gan

1. Jangan Keluar Malam
Tips yang pertama adalah jangan keluar malam. Ini adalah tips yang paling ampuh untuk menghindari begal. Karena jika kita semua tidak keluar malam, maka pelaku pembegalan tidak akan mendapatkan calon korban untuk di begal, sehingga pelaku pembegalan bosan "mangkal" di malam hari, dan pelaku akan pindah profesi karena sudah tidak ada pemasukan.
2. Jangan Lewat Jalan Yang Sepi
Kalau kalian terpaksa harus keluar malam, sebaiknya pilih jalan yang ramai. Jangan sekali-kali lewat jalan yang sepi ketika malam hari. Karena kesepian karena jomblo sudah cukup menyakitkan, jangan lagi ditambah dengan kesepian karena lewat dijalan yang sepi sendirian. Apalagi jalanan yang sepi biasanya juga menjadi sarang para pembegal.
Kalau kalian terpaksa harus keluar malam, sebaiknya pilih jalan yang ramai. Jangan sekali-kali lewat jalan yang sepi ketika malam hari. Karena kesepian karena jomblo sudah cukup menyakitkan, jangan lagi ditambah dengan kesepian karena lewat dijalan yang sepi sendirian. Apalagi jalanan yang sepi biasanya juga menjadi sarang para pembegal.
3. Menginap Ketika Sudah Malam
Kalau kalian keluar malam dan tidak berani untuk pulang, sebaiknya kalian menginap dirumah teman atau dirumah saudara yang dekat. Tapi jangan lupa memberi kabar ke keluarga dirumah dan juga ke pacar, kalau punya, Biar tidak membuat khawatir.
Kalau kalian keluar malam dan tidak berani untuk pulang, sebaiknya kalian menginap dirumah teman atau dirumah saudara yang dekat. Tapi jangan lupa memberi kabar ke keluarga dirumah dan juga ke pacar, kalau punya, Biar tidak membuat khawatir.
4. Menepi Ketempat Yang Ramai
Jika terpaksa kalian keluar malam dan terpaksa harus pulang kerumah, atau karena menempuh perjalanan jauh dan tidak ada rumah kerabat yang bisa ditumpangi, dan kebetulan kalian melihat orang yang mencurigakan dibelakang kalian, menepilah ketempat yang lebih ramai. Kalau bisa kalian menepi ke rumah warga.
Jika terpaksa kalian keluar malam dan terpaksa harus pulang kerumah, atau karena menempuh perjalanan jauh dan tidak ada rumah kerabat yang bisa ditumpangi, dan kebetulan kalian melihat orang yang mencurigakan dibelakang kalian, menepilah ketempat yang lebih ramai. Kalau bisa kalian menepi ke rumah warga.
5. Jangan Berhenti Ketika Dihentikan
Tips yang terakhir adalah jangan berhenti jika kalian mendapatkan kemungkinan terburuk ketika sedang mengendarai sepeda motor sendirian. Jika ada seseorang yang tiba-tiba menghentikan kalian ditengah jalan, cobalah menghindari mereka dan jangan berhenti, juga menambah laju kendaraan kita. Walaupun ternyata orang itu tidak berniat buruk, tapi sebaiknya kita waspada dan tetap melanjutkan perjalanan.
tips menghindari begal
Tips yang terakhir adalah jangan berhenti jika kalian mendapatkan kemungkinan terburuk ketika sedang mengendarai sepeda motor sendirian. Jika ada seseorang yang tiba-tiba menghentikan kalian ditengah jalan, cobalah menghindari mereka dan jangan berhenti, juga menambah laju kendaraan kita. Walaupun ternyata orang itu tidak berniat buruk, tapi sebaiknya kita waspada dan tetap melanjutkan perjalanan.
tips menghindari begal
Quote:
Sekian Thread dari ane, smoga bermanfaat gan buat keselamatan kita bersama gan
Quote:
Wassalamualaikum warohmatullahiwabarokatuh
Quote:
Utamakan Jawab Salam gan
Spoiler for Jika berkenan gan:


0
4.5K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan