Gara-gara Akunnya Diblokir

WASHINGTON–Kelompok Islamic State Iraq and Syria (ISIS) menyatakan perang terhadap Twitter dengan kembali mengeluarkan ancaman pembunuhan terhadap pendiri dan para karyawan Twitter.
Ancaman yang pernah muncul beberapa waktu sebelumnya kembali disampaikan kelompok itu setelah banyak akun yang terkait ISIS diblokir.
”Perang virtual Anda pada kami akan menyebabkan perang nyata pada Anda,” tulis BuzzFeed mengutip sebuah posting online militan ISIS yang ditujukan kepada pendiri Twitter, Jack Dorsey. Pesan perang dari ISIS itu disampaikan ISIS melalui akun Twitter anonim.
“Anda memulai perang yang gagal ini. Kami katakan dari awal itu bukan perang Anda, tetapi Anda tidak mengindahkannya dan terus menutup akun-akun kami di Twitter, tapi kami selalu muncul kembali,” lanjut pesan kelompok yang telah berganti nama menjadi Islamic State (IS) itu seperti dilansir Russia Today, Senin (2/3).
”Tapi ketika ‘singa’ (orang pemberani, red) kami datang dan mengambil napas Anda, Anda tidak akan pernah hidup kembali,” lanjut ancaman kelompok itu.
Pesan ancaman ISIS tersebut belum bisa diverifikasi secara independen. Namun, dalam pesan online itu, pengirim pesan menampilkan logo Twitter dan gam­bar Dorsey di dalam lingkaran sasaran tembak.
Sementara itu, pihak Twitter telah mengonfirmasi bahwa tim keamanan perusahaan bersama aparat penegak hukum sedang mencari kebenaran dari ancaman pembunuhan itu. Sebelumnya, pihak Twitter telah memblokir banyak akun militan pro-IS sejak kelompok itu me­man­faatkan Twitter untuk propaganda dan merekrut anggota-anggota baru.(ind/mas)

sumber: sindonews, Radar Bogor 3 Maret 2015