- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Wong Cilik] Bu Sutinah Penjual Pecel Buta Huruf, Hanya Kenal Jokowi


TS
citra.indri
[Wong Cilik] Bu Sutinah Penjual Pecel Buta Huruf, Hanya Kenal Jokowi
Quote:
Jakarta - Semarak demokrasi mewarnai sudut-sudut jalan dengan aneka umbul-umbul dan gambar tempel. Banyak di antaranya bertumpukan, ada yang hanya gambar ada pula yang bertuliskan macam-macam.
Seakan tak bergeming dalam gegap gempita demokrasi, Bu Sutinah (53) tak bereaksi ketika lapak dia berjualan pecel dihinggapi sebuah spanduk. Hanya tahu itu spanduk, dia tak mengerti apa isi spanduk itu.
"Saya orang bodoh, dari kecil ndak pernah sekolah. Saya ndak bisa baca-tulis. Pokoknya saya nggak ngerti arti tulisan-tulisan di spanduk," kata Bu Sutinah di pinggir Jl Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (18/6/2014).
Untunglah pada surat suara pemilu ada gambar yang bisa menjelaskan. Untuk pemilihan presiden mendatang Bu Sutinah masih mengandalkan informasi di televisi saja.
"Pokoknya yang saya tahu cuma Jokowi saja yang mau nyapres. Saya dengar dari orang-orang katanya Jokowi yang mau jadi Presiden, ya jadi saya tahunya Jokowi saja nggak kenal yang lain," ucap ibu lima anak ini.
Terpampang dekat lapak dia sebuah spanduk bergambar pasangan Prabowo-Hatta lengkap dengan gambar garuda merah. Tapi Bu Sutinah tak mengerti siapa sosok dalam spanduk.
"Kan saya bilang saya ndak bisa baca. Makanya saya nggak mau mikir-mikir jauh soal pilihan besok. Saya tahu yang bagus Jokowi ya sudah tidak mikir yang lain," kata Bu Sutinah.
Penting bagi dia adalah siapa pun yang terpilih bisa mengayomi warganya dengan memakmurkan. Harga kebutuhan pokok yang sepadan dengan pendapatan masyarakat.
"Pokoknya harga-harga murah jadi rakyat terjamin sejahtera. Apalagi kalau kesehatan juga terjamin," ucap Bu Sutinah.
"Kemarin kemarin milih juga saya gini-gini saja kok," tutup dia.
Tak dipikirkannya lagi soal pemilu yang seringkali hanya bikin pilu. Mengaduk bumbu kacang untuk sambal pecel jauh lebih konkrit buat Bu Sutinah yang menunggu senja pergi berganti malam lalu pulang.
Seakan tak bergeming dalam gegap gempita demokrasi, Bu Sutinah (53) tak bereaksi ketika lapak dia berjualan pecel dihinggapi sebuah spanduk. Hanya tahu itu spanduk, dia tak mengerti apa isi spanduk itu.
"Saya orang bodoh, dari kecil ndak pernah sekolah. Saya ndak bisa baca-tulis. Pokoknya saya nggak ngerti arti tulisan-tulisan di spanduk," kata Bu Sutinah di pinggir Jl Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (18/6/2014).
Untunglah pada surat suara pemilu ada gambar yang bisa menjelaskan. Untuk pemilihan presiden mendatang Bu Sutinah masih mengandalkan informasi di televisi saja.
"Pokoknya yang saya tahu cuma Jokowi saja yang mau nyapres. Saya dengar dari orang-orang katanya Jokowi yang mau jadi Presiden, ya jadi saya tahunya Jokowi saja nggak kenal yang lain," ucap ibu lima anak ini.
Terpampang dekat lapak dia sebuah spanduk bergambar pasangan Prabowo-Hatta lengkap dengan gambar garuda merah. Tapi Bu Sutinah tak mengerti siapa sosok dalam spanduk.
"Kan saya bilang saya ndak bisa baca. Makanya saya nggak mau mikir-mikir jauh soal pilihan besok. Saya tahu yang bagus Jokowi ya sudah tidak mikir yang lain," kata Bu Sutinah.
Penting bagi dia adalah siapa pun yang terpilih bisa mengayomi warganya dengan memakmurkan. Harga kebutuhan pokok yang sepadan dengan pendapatan masyarakat.
"Pokoknya harga-harga murah jadi rakyat terjamin sejahtera. Apalagi kalau kesehatan juga terjamin," ucap Bu Sutinah.
"Kemarin kemarin milih juga saya gini-gini saja kok," tutup dia.
Tak dipikirkannya lagi soal pemilu yang seringkali hanya bikin pilu. Mengaduk bumbu kacang untuk sambal pecel jauh lebih konkrit buat Bu Sutinah yang menunggu senja pergi berganti malam lalu pulang.
sumur
Suara Wong Cilik

0
3.5K
Kutip
42
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan