Hampir setiap harinya, ruas jalan Suwung Batan Kendal, Desa Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan selalu diwarnai kemacetan.

Kondisi tersebut disebabkan ruas jalan yang terlalu sempit dibandingkan jumlah kendaraan yang melintasi jalan tersebut setiap harinya.

“Setiap pagi dan sore macetnya parah sekali,” ujar Ketut Suami, seorang pedagang tipat cantok dan rujak di sebelah barat Balai Banjar Suwung Batan Kendal saat ditemui Tribun Bali, Kamis (12/2/2015).

Suami juga mengungkapkan bahwa kemacetan di jalan itu susah untuk ditanggulangi. Sebab, pengendara yang datang dari arah utara, tepatnya dari Jalan Danau Tempe, dan pengendara yang datang dari arah Sesetan jumlahnya terbilang ramai dan padat.

"Khususnya pagi dan sore itu pasti banyak sekali mobil-mobil yang lewat sini. Makanya susah” imbuhnya.

Selain itu, beberapa warga meyakini kemacetan di ruas jalan tersebut disebabkan oleh adanya sebuah pohon besar yang tumbuh tepat ditengah persimpangan tiga Balai Banjar Suwung Batan Kendal.

Konon, beberapa waktu lalu warga sudah akan menebang pohon besar tersebut. Akan tetapi urung dilakukan, setelah terjadi beberapa peristiwa.

“Saya tidak begitu tahu nama pohon itu. Yang jelas dulu pernah ada orang tewas di tempat menabrak pohon itu. Konon, katanya ada asu ten metengek (anjing tak berkepala) yang menghuni pohon itu. Makanya biarpun pohon itu mengganggu arus lalu lintas, tidak ada yang berani menebangnya” terang Suami.


SUMBER