Lippo Group bakal mengembangkan bisnisnya di wilayah Indonesia bagian timur, dengan membangun Rumah Sakit Siloam di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua. Biaya investasinya Rp 300 miliar.

Deputy Chairman Lippo Group James Riyadi mengatakan, pihaknya saat ini tengah mencari lahan untuk penyediaan rumah sakit tersebut. Paling tidak dibutuhkan luas lahan 1 hektar untuk bisa membangun rumah sakit dengan kapasitas 300-400 tempat tidur.

"Kita akan tambah rumah sakit di daerah timur, Sentani, Papua. Kita lagi cari lahan, 1 hektar. Bangun rumah sakit ini membutuhkan Rp 300 miliar, untuk 300-400 ranjang. Prosesnya setahun ke depan bisa jadi," ujar dia di acara Seminar BPJS Kesehatan, di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Jakarta, Kamis (26/2/2015).

James yang juga Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pendidikan dan Kesehatan mengungkapkan, saat ini keterlibatan peran swasta dalam hal pelayanan kesehatan masih minim.

Peran serta swasta ini didorong untuk membantu pelayanan kesehatan pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Yang dibutuhkan satu tekad bersama dan menyempurnakan BPJS, apa manfaat yang dirasakan rakyat bisa berkelanjutan dan dengan matang. Kita ada problem, kurang rumah sakit dan tenaga kesehatan. Swasta bisa dilibatkan untuk buat klinik, khususnya di daerah," jelas dia.

Menurutnya, program BPJS Kesehatan ini perlu didukung berbagai pihak agar bisa melayani masyarakat dengan baik.

Meskipun saat ini masih ada berbagai kendala, namun hal tersebut merupakan hal yang wajar. Peran swasta diharapkan bisa memperbaiki layanan yang ada.

"Yang dibutuhkan suatu kebersamaan untuk bisa mengharmoniskan, sejauh ini BPJS Kesehatan bagus sekali, luar biasa. Kendala ini kan baru tahap awal tidak perlu terlalu cepat mengambil konklusi. Secara umum ini program nasional yang bagus, harus didukung semua pihak kalau nggak ya nggak jalan," pungkasnya.


SUMBER