- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[ENAK BANGET NGOMONGNYA] Rupiah Kembali Melemah, Wapres: Faktornya Eksternal


TS
presiden.rhoma
[ENAK BANGET NGOMONGNYA] Rupiah Kembali Melemah, Wapres: Faktornya Eksternal
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa menghadapi pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), pemicunya adalah faktor eksternal.
"Enam bulan terakhir ini memang tidak stabil, tapi ini faktor luar yang mempengaruhi bukan dalam," kata Kalla, ketika melakukan lawatan kerja ke Maluku, Kamis (26/2).
Wapres menuturkan pemerintah tidak bisa melakukan apa-apa untuk menstabilkan rupiah mengingat pemicunya berasal dari eksternal. Namun, JK menilai ada sisi positif dari depresiasi kurs, yakni ekspor Indonesia akan semakin menguat dan menekan laju impor.
"Salah satunya pelemahan ini masih dampak Yunani, Euro melemah sehingga Dollar AS menguat," katanya menjelaskan.
Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah terjerembab di level Rp 12.887 per dolar AS pada perdagangan Rabu (25/2). Kemarin, Kamis (26/2), rupiah sedikit menguat dan bertengger di level Rp 12.862 per dolar AS, tetapi masih jauh di bawah target Rp 11.900 di APBNP 2015.
Bank Indonesia (BI) sendiri dinilai sudah tidak lagi fokus mengontrol tinggi atau rendahnya nilai tukar rupiah, tetapi lebih kepada real effective exchange rate (REER). Bank sentral tampaknya tidak bisa melawan arus pasar sehingga kebijakan yang diambil adalah melepas rupiah mengikuti dinamika pasar. (ags)
cnn
pak JK, coba cek sekali lagi deh.. rupiah makin melemah setelah BI rate diturunkan menjadi 7.5%
jgn dikit2 nyalahin faktor eksternal napa pak.
"Enam bulan terakhir ini memang tidak stabil, tapi ini faktor luar yang mempengaruhi bukan dalam," kata Kalla, ketika melakukan lawatan kerja ke Maluku, Kamis (26/2).
Wapres menuturkan pemerintah tidak bisa melakukan apa-apa untuk menstabilkan rupiah mengingat pemicunya berasal dari eksternal. Namun, JK menilai ada sisi positif dari depresiasi kurs, yakni ekspor Indonesia akan semakin menguat dan menekan laju impor.
"Salah satunya pelemahan ini masih dampak Yunani, Euro melemah sehingga Dollar AS menguat," katanya menjelaskan.
Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah terjerembab di level Rp 12.887 per dolar AS pada perdagangan Rabu (25/2). Kemarin, Kamis (26/2), rupiah sedikit menguat dan bertengger di level Rp 12.862 per dolar AS, tetapi masih jauh di bawah target Rp 11.900 di APBNP 2015.
Bank Indonesia (BI) sendiri dinilai sudah tidak lagi fokus mengontrol tinggi atau rendahnya nilai tukar rupiah, tetapi lebih kepada real effective exchange rate (REER). Bank sentral tampaknya tidak bisa melawan arus pasar sehingga kebijakan yang diambil adalah melepas rupiah mengikuti dinamika pasar. (ags)
cnn
pak JK, coba cek sekali lagi deh.. rupiah makin melemah setelah BI rate diturunkan menjadi 7.5%
jgn dikit2 nyalahin faktor eksternal napa pak.
0
2.8K
43


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan