- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
{ Breaking News } Tabib penis dari Kramat Watu


TS
aceminus
{ Breaking News } Tabib penis dari Kramat Watu
Quote:
Tabib penis dari Kramat Watu (Part 1)
Reporter : Arbi Sumandoyo, Pramirvan Datu Aprillatu

Abah Otong. merdeka.com/pramirvan datu aprillatu
Merdeka.com - Dari ujung pintu keluar tol Serang Barat namanya sudah kesohor. Tanya alamat perumahan tempat dia tinggal semua orang hafal. Apalagi menyebut namanya, senyum manis terpancar dari pemilik warung kelontong di pertigaan Jalan Kramat Watu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
"Mas muter balik aja, nanti lampu merah kramat belok kiri," kata pria penjaga warung seraya senyum, Sabtu pekan kemarin.
Abah Otong begitu Haji Muchibat dikenal. Dia adalah tabib khusus pembesar penis asal Serang. Nama lelaki kelahiran Taktakan, Kabupaten Serang, ini memang tak asing di telinga, namun dia tidak pernah mejeng di iklan media massa.
Bagi kalangan menengah ke atas, namanya begitu terkenal dari mulut ke mulut. Apalagi di perumahan tempat dia tinggal, sekali sebut nama Abah, orang akan menunjukkan letak rumahnya. "Saya tidak suka pasang iklan, Pasien saya dari mulut ke mulut aja," kata Abah Otong membuka perbincangan dengan merdeka.com.
Di balik badan besarnya, Abah Otong memiliki keahlian digandrungi kaum adam. Abah mampu membuat kaum hawa ogah bangun dari ranjang hingga terkulai lemas. Sekali berkunjung, dijamin batang penis konsumennya besar sesuai keinginan.
Langganannya ada sekitar lima ribu orang tersebar hingga luar negeri. "Mau panjang bisa, perbesar bisa dan dikecilin juga bisa," ujarnya dengan suara serak.
Untuk tarif, Abah Otong menyesuaikan dengan bentuk dan ukuran penis pasiennya. Namun dia tidak mau menyebut ongkos mempermak penis itu. Biasanya pasien membayar tergantung dia mendengar dari siapa Abah bisa mengatasi solusinya. "Tergantung paket dan bahannya," tutur Abah.
Bahan merupakan ukuran penis pasien ketika datang. Jika pasien datang dengan ukuran S dan meminta diperbesar menjadi ukuran L, Abah tidak menyanggupi lantaran dia sudah mafhum betul maksimal ukuran untuk diperbesar. Namun jika pasien datang dengan penis ukuran L, Abah bisa perbesar hingga ukuran dobel XL.
"Tergantung bahannya, bagus apa nggak. Kalau bahannya datang ukuran S bisa naik satu tingkat ke ukuran M, jika datang bahannya bagus, bisa naik dua tingkat lebih," ujarnya sambil memperagakan ukuran penis melalui jari kelingking hingga jari tengah.
Seorang pasien asal Banten saat ditemui di kediaman Abah Otong mengaku Abah memang tidak memasang tarif. Namun dia mengatakan kisarannya mulai Rp 3,5 juta hingga Rp 5 juta.
Abah Otong berani menjamin pasiennya puas. Prosesnya sekali datang bisa dibuktikan, hanya sepuluh menit batang penis konsumennya bertambah ukuran. Sebagai bukti otentik, Abah memfoto batas penis konsumen sebelum dilakukan terapi pijat akupuntur. "Saya foto dulu sebelum dipijat, jadi ada perbedaannya sebelum dan sesudah," katanya.
Omongan Abah Otong bukan isapan jempol jika konsumennya kalangan elite. Seorang pengusaha bernama Dede, 68 tahun, mengaku puas dengan hasil perbesar penis di Abah Otong. Dede mengaku sudah memperbesar alat kelaminnya ke tempat dukun kesohor sebelum ke Abah Otong, namun hasilnya masih belum memuaskan.
Sekali datang, Dede mengaku bisa membuat istrinya kewalahan dengan permainannya di atas ranjang. "Istri saya sampai kewalahan," kata Dede dua pekan lalu melalui pesan BlackBerry.
Reporter : Arbi Sumandoyo, Pramirvan Datu Aprillatu

Abah Otong. merdeka.com/pramirvan datu aprillatu
Merdeka.com - Dari ujung pintu keluar tol Serang Barat namanya sudah kesohor. Tanya alamat perumahan tempat dia tinggal semua orang hafal. Apalagi menyebut namanya, senyum manis terpancar dari pemilik warung kelontong di pertigaan Jalan Kramat Watu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
"Mas muter balik aja, nanti lampu merah kramat belok kiri," kata pria penjaga warung seraya senyum, Sabtu pekan kemarin.
Abah Otong begitu Haji Muchibat dikenal. Dia adalah tabib khusus pembesar penis asal Serang. Nama lelaki kelahiran Taktakan, Kabupaten Serang, ini memang tak asing di telinga, namun dia tidak pernah mejeng di iklan media massa.
Bagi kalangan menengah ke atas, namanya begitu terkenal dari mulut ke mulut. Apalagi di perumahan tempat dia tinggal, sekali sebut nama Abah, orang akan menunjukkan letak rumahnya. "Saya tidak suka pasang iklan, Pasien saya dari mulut ke mulut aja," kata Abah Otong membuka perbincangan dengan merdeka.com.
Di balik badan besarnya, Abah Otong memiliki keahlian digandrungi kaum adam. Abah mampu membuat kaum hawa ogah bangun dari ranjang hingga terkulai lemas. Sekali berkunjung, dijamin batang penis konsumennya besar sesuai keinginan.
Langganannya ada sekitar lima ribu orang tersebar hingga luar negeri. "Mau panjang bisa, perbesar bisa dan dikecilin juga bisa," ujarnya dengan suara serak.
Untuk tarif, Abah Otong menyesuaikan dengan bentuk dan ukuran penis pasiennya. Namun dia tidak mau menyebut ongkos mempermak penis itu. Biasanya pasien membayar tergantung dia mendengar dari siapa Abah bisa mengatasi solusinya. "Tergantung paket dan bahannya," tutur Abah.
Bahan merupakan ukuran penis pasien ketika datang. Jika pasien datang dengan ukuran S dan meminta diperbesar menjadi ukuran L, Abah tidak menyanggupi lantaran dia sudah mafhum betul maksimal ukuran untuk diperbesar. Namun jika pasien datang dengan penis ukuran L, Abah bisa perbesar hingga ukuran dobel XL.
"Tergantung bahannya, bagus apa nggak. Kalau bahannya datang ukuran S bisa naik satu tingkat ke ukuran M, jika datang bahannya bagus, bisa naik dua tingkat lebih," ujarnya sambil memperagakan ukuran penis melalui jari kelingking hingga jari tengah.
Seorang pasien asal Banten saat ditemui di kediaman Abah Otong mengaku Abah memang tidak memasang tarif. Namun dia mengatakan kisarannya mulai Rp 3,5 juta hingga Rp 5 juta.
Abah Otong berani menjamin pasiennya puas. Prosesnya sekali datang bisa dibuktikan, hanya sepuluh menit batang penis konsumennya bertambah ukuran. Sebagai bukti otentik, Abah memfoto batas penis konsumen sebelum dilakukan terapi pijat akupuntur. "Saya foto dulu sebelum dipijat, jadi ada perbedaannya sebelum dan sesudah," katanya.
Omongan Abah Otong bukan isapan jempol jika konsumennya kalangan elite. Seorang pengusaha bernama Dede, 68 tahun, mengaku puas dengan hasil perbesar penis di Abah Otong. Dede mengaku sudah memperbesar alat kelaminnya ke tempat dukun kesohor sebelum ke Abah Otong, namun hasilnya masih belum memuaskan.
Sekali datang, Dede mengaku bisa membuat istrinya kewalahan dengan permainannya di atas ranjang. "Istri saya sampai kewalahan," kata Dede dua pekan lalu melalui pesan BlackBerry.
O T O N G part 1
Quote:
Dipermak sampai pulen
Reporter : Arbi Sumandoyo, Pramirvan Datu Aprillatu |

Abah Otong. merdeka.com/pramirvan datu aprillatu
Merdeka.com - Saban hari kediaman Abah Otong ramai dikunjungi pasien. Paling sedikit 12 orang datang untuk terapi penis. Pelanggannya mengaku puas setelah sekali datang ke tempat Abah. Hasil pijatan akupuntur Abah mampu merombak penis pasien sesuai keinginan.
Seorang pasien asal Serdang, Kota Cilegon, Provinsi Banten, mengaku dua istrinya kewalahan meladani permainan ranjangnya. Padahal sebelumnya dia hanya mampu bertarung seperempat jam di atas ranjang. Setelah datang ke Abah Otong, dia kuat sejam.
Begitupun dengan hasil memperbesar penis miliknya. "Tebel kayak kulit kerbau, istri dua kewalahan. Di rumah istri teriak-teriak beda," kata pasien berinisial A, 33 tahun, dengan logat asli Serang saat berbincang dengan merdeka.com di kediaman Abah Otong, Kramat Watu, Serang, Banten, Sabtu pekan kemarin. Dia mengaku sudah satu tahun menjadi pasien Abah Otong.
Keinginan A bertandang ke tempat Abah Otong bukan tanpa sebab. A mengaku sejak menikah lagi dengan istri keduanya, memperbesar kelamin sudah menjadi tuntutan. Apalagi istri keduanya itu mahir di atas ranjang dengan berbagai gaya.
A mengaku awal datang ke tempat praktik Abah Otong di Perumahan Bukit Pelamunan Permai penisnya hanya berdiameter dua sentimeter. Setelah datang ke Abah, penisnya kini berdiameter enam sentimeter.
Selama setahun, baru empat kali datang ke tempat praktik Abah Otong. Kedatangannya Sabtu pekan kemarin lantaran dia sedang berkonsultasi memperpanjang penis miliknya. "Sudah dua bulan saya ke sini sekarang sudah tambah, kan ada bekasnya," ujar pemborong sumur bor hidrolik ini.
Untuk hasil, A mengaku puas. Ketika ditanya soal rasa, dia mengaku nikmat seperti makan nasi. "Pulen lah pokoknya," ujarnya sambil tertawa terbahak-bahak.
Abah Otong tidak menerapkan pantangan terhadap pasiennya. Setiap pasien datang, Abah memberikan dua butir obat untuk diminum sebelum terapi. Hanya menunggu beberapa menit, pasien dipanggil masuk ke dalam kamar untuk dilakukan pemijatan. Abah hanya menyarankan saban hari penis pasiennya untuk dikompres memakai air hangat ketika mandi.
Dalam melakukan terapi, Abah Otong lebih banyak turun langsung menangani pasiennya. Pelanggan akan dipijat satu jam di tempat praktik Abah Otong. Untuk ukuran, Abah memang menyesuaikan kemauan pasien. Usai dilakukan terapi, Abah menyarankan untuk meminum biji selasih. "Di dalam hanya dilakukan pemijatan," tutur Abah.
Namun Abah Otong mengaku tak menyanggupi permitaan pasien, jika dia datang dengan penyakit gula. Menurut Abah, dia tidak bisa melakukan terapi karena dia memiliki penyakit turun temurun. "Kalau impoten saya masih bisa mengobati, tapi kalau punya penyakit gula saya tidak bisa," ujarnya.
Reporter : Arbi Sumandoyo, Pramirvan Datu Aprillatu |

Abah Otong. merdeka.com/pramirvan datu aprillatu
Merdeka.com - Saban hari kediaman Abah Otong ramai dikunjungi pasien. Paling sedikit 12 orang datang untuk terapi penis. Pelanggannya mengaku puas setelah sekali datang ke tempat Abah. Hasil pijatan akupuntur Abah mampu merombak penis pasien sesuai keinginan.
Seorang pasien asal Serdang, Kota Cilegon, Provinsi Banten, mengaku dua istrinya kewalahan meladani permainan ranjangnya. Padahal sebelumnya dia hanya mampu bertarung seperempat jam di atas ranjang. Setelah datang ke Abah Otong, dia kuat sejam.
Begitupun dengan hasil memperbesar penis miliknya. "Tebel kayak kulit kerbau, istri dua kewalahan. Di rumah istri teriak-teriak beda," kata pasien berinisial A, 33 tahun, dengan logat asli Serang saat berbincang dengan merdeka.com di kediaman Abah Otong, Kramat Watu, Serang, Banten, Sabtu pekan kemarin. Dia mengaku sudah satu tahun menjadi pasien Abah Otong.
Keinginan A bertandang ke tempat Abah Otong bukan tanpa sebab. A mengaku sejak menikah lagi dengan istri keduanya, memperbesar kelamin sudah menjadi tuntutan. Apalagi istri keduanya itu mahir di atas ranjang dengan berbagai gaya.
A mengaku awal datang ke tempat praktik Abah Otong di Perumahan Bukit Pelamunan Permai penisnya hanya berdiameter dua sentimeter. Setelah datang ke Abah, penisnya kini berdiameter enam sentimeter.
Selama setahun, baru empat kali datang ke tempat praktik Abah Otong. Kedatangannya Sabtu pekan kemarin lantaran dia sedang berkonsultasi memperpanjang penis miliknya. "Sudah dua bulan saya ke sini sekarang sudah tambah, kan ada bekasnya," ujar pemborong sumur bor hidrolik ini.
Untuk hasil, A mengaku puas. Ketika ditanya soal rasa, dia mengaku nikmat seperti makan nasi. "Pulen lah pokoknya," ujarnya sambil tertawa terbahak-bahak.
Abah Otong tidak menerapkan pantangan terhadap pasiennya. Setiap pasien datang, Abah memberikan dua butir obat untuk diminum sebelum terapi. Hanya menunggu beberapa menit, pasien dipanggil masuk ke dalam kamar untuk dilakukan pemijatan. Abah hanya menyarankan saban hari penis pasiennya untuk dikompres memakai air hangat ketika mandi.
Dalam melakukan terapi, Abah Otong lebih banyak turun langsung menangani pasiennya. Pelanggan akan dipijat satu jam di tempat praktik Abah Otong. Untuk ukuran, Abah memang menyesuaikan kemauan pasien. Usai dilakukan terapi, Abah menyarankan untuk meminum biji selasih. "Di dalam hanya dilakukan pemijatan," tutur Abah.
Namun Abah Otong mengaku tak menyanggupi permitaan pasien, jika dia datang dengan penyakit gula. Menurut Abah, dia tidak bisa melakukan terapi karena dia memiliki penyakit turun temurun. "Kalau impoten saya masih bisa mengobati, tapi kalau punya penyakit gula saya tidak bisa," ujarnya.
O T O N G part 2
Quote:
Ahli membangunkan penis
Reporter : Arbi Sumandoyo, Pramirvan Datu Aprillatu

Ilustrasi penis. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock
Merdeka.com - Usianya baru lewat setengah abad, 51 tahun. Namun Abah Otong sudah menangani pasiennya hingga ribuan. Seingat dia, telah lima ribu orang dia bantu untuk mendapatkan jukuran penis idaman.
Semua pasiennya kerap bercerita dengan kerabatnya dan akhirnya datang untuk ikut memperbesar alat kelamin. "Pasien saya kebanyakan dari mulut ke mulut," kata Abah Otong saat berbincang dengan merdeka.com di kediamannya, Sabtu pekan kemarin.
Abah Otong memulai profesinya sebagai tabib pembesar penis saat masih bekerja di sebuah perusahaan ekspedisi di Pelabuhan Merak, Banten, pada 1980-an. Ketika itu temannya meminta bantuan lantaran tidak memiliki alat kelamin. Berkat bantuannya, kelaminnya tumbuh dan bisa digunakan sebagaimana lelaki pada umumnya.
Dari sana, semua temannya di perusahaan ekspedisi diterapi oleh Abah Otong. "Pertama kali saya lakukan pada 1989, semua teman saya berikan terapi gratis," ujarnya.
Ujung-ujungnya permintaan bantuan memperbesar alat kelamin membludak. Awal milenium ketiga Abah Otong akhirnya membuka praktek di kediamannya. Apalagi sesuai pengakuan pasiennya, hasil terapi penisnya dibilang paling nomor satu. Padahal Abah Otong saat itu beranggapan penis hasil terapinya biasa saja.
Keahlian Abah Otong memang tidak lahir begitu saja. Dia mengaku bisa memiliki kemampuan membantu orang untuk memperbesar penis dengan melewati proses panjang. Namun dia ogah bercerita dari mana dia bisa mendapatkan ilmu itu.
Anis, 28 tahun, adik beda ibu dari Abah Otong juga tidak mengetahui banyak dari mana kakak tirinya itu mendapatkan ilmu untuk memperbesar alat kelamin. Sepengetahuan dia, Abah Otong dulu memang dikenal sebagai orang biasa.
Dia dikenal suka berpuasa dan hanya makan nasi putih sekepal selama 41 hari. Di Provinisi Banten, Abah Otong memang dikenal sebagai jawara. Namun Abah Otong memang dikenal tidak menyombongkan diri dan jarang muncul bersama jawara Banten. "Abah itu orangnya suka merih. Ya namanya orang merih, dia kuat puasa selama 41 hari," ujar Anis.
Menurut Abah Otong, ilmu memperbesar penis memang asli dari Banten. Ceritanya begini, putra Sultan Maulana Hasanudin bernama Syekh Maulana Yusuf kerap ditinggalkan oleh sembilan istrinya. Permasalahannya sepele karena alat kelamin.
Tabib kerajaan, Beji, bukan tidak mau membantu. Namun masih menunggu perintah dari raja Banten untuk mengatasi permasalahan anaknya. Tabib asal Cina ini meminta waktu tiga hari untuk melakukan tarekat di Gunung Selanggana.
Di sana tabib Beji menemukan obat berupa selendang peri. Saat itu peri-peri sedang mandi. Namun satu selendang milik peri diambil oleh tabib Beji. Peri itu tidak bisa lari mengikuti temannya ke kayangan.
Peri itu dibawa tabib Beji untuk dikimpoikan dengan Syekh Yusuf. Satu tahun, Syekh Yusuf memiliki keturunan dan hidup normal sebagai lelaki. Nama anak Syekh Yusuf diberi nama Syekh Maulana. Namun sayang, baru berusia tiga bulan, Syekh Yusuf berpisah dengan anaknya selama sebelas tahun.
Perpisahan itu lantaran Syekh Maulana dibawa ibunya hidup di kayangan. "Selendangnya ketemu dan istrinya pamitan untuk pergi," kata Abah Otong. Syekh Maulana ditinggal dan menangis karena meminta susu.
Dia ingat pesan istrinya jika anaknya menangis ditaruh di depan halaman rumah bersama bantal dan tikar. "Syekh Maulana dibawa oleh ibunya ke Khayangan," ujarnya.
Setelah sebelas tahun berpisah, Syekh Maulana akhirnya diantarkan ibunya menemui ayahnya. Saat turun ke bumi menuju Kerajaan Banten, dia menemui pandai besi sedang membuat senjata.
Karena merasa aneh dengan pembuatan senjata, Syekh Maulana ditantang membuat senjata tanpa dibakar dan ditempa. Karena kesaktiannya, Syekh Maulana menggigit batang besi dan menjadi sebuah senjata. Senjata itu diberi nama Sanca Manuk.
Dari sana, Sanca Manuk dikenal sebagai senjata seks. Kabarnya senjata itu dipegang oleh salah seorang jawara Banten. Namun sejak jawara itu meninggal, keberadaan Sanca Manuk tidak diketahui.
Jika pemegang senjata itu berhubungan badan, maka wanita digauli akan merasakan kenikmatan begitu luar biasa. "Kalau dia megang tangan besarnya setangan, kalau megang kaki besarnya sekaki. Tidak bisa dilihat tapi dirasa," kata Abah Otong.
Reporter : Arbi Sumandoyo, Pramirvan Datu Aprillatu

Ilustrasi penis. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock
Merdeka.com - Usianya baru lewat setengah abad, 51 tahun. Namun Abah Otong sudah menangani pasiennya hingga ribuan. Seingat dia, telah lima ribu orang dia bantu untuk mendapatkan jukuran penis idaman.
Semua pasiennya kerap bercerita dengan kerabatnya dan akhirnya datang untuk ikut memperbesar alat kelamin. "Pasien saya kebanyakan dari mulut ke mulut," kata Abah Otong saat berbincang dengan merdeka.com di kediamannya, Sabtu pekan kemarin.
Abah Otong memulai profesinya sebagai tabib pembesar penis saat masih bekerja di sebuah perusahaan ekspedisi di Pelabuhan Merak, Banten, pada 1980-an. Ketika itu temannya meminta bantuan lantaran tidak memiliki alat kelamin. Berkat bantuannya, kelaminnya tumbuh dan bisa digunakan sebagaimana lelaki pada umumnya.
Dari sana, semua temannya di perusahaan ekspedisi diterapi oleh Abah Otong. "Pertama kali saya lakukan pada 1989, semua teman saya berikan terapi gratis," ujarnya.
Ujung-ujungnya permintaan bantuan memperbesar alat kelamin membludak. Awal milenium ketiga Abah Otong akhirnya membuka praktek di kediamannya. Apalagi sesuai pengakuan pasiennya, hasil terapi penisnya dibilang paling nomor satu. Padahal Abah Otong saat itu beranggapan penis hasil terapinya biasa saja.
Keahlian Abah Otong memang tidak lahir begitu saja. Dia mengaku bisa memiliki kemampuan membantu orang untuk memperbesar penis dengan melewati proses panjang. Namun dia ogah bercerita dari mana dia bisa mendapatkan ilmu itu.
Anis, 28 tahun, adik beda ibu dari Abah Otong juga tidak mengetahui banyak dari mana kakak tirinya itu mendapatkan ilmu untuk memperbesar alat kelamin. Sepengetahuan dia, Abah Otong dulu memang dikenal sebagai orang biasa.
Dia dikenal suka berpuasa dan hanya makan nasi putih sekepal selama 41 hari. Di Provinisi Banten, Abah Otong memang dikenal sebagai jawara. Namun Abah Otong memang dikenal tidak menyombongkan diri dan jarang muncul bersama jawara Banten. "Abah itu orangnya suka merih. Ya namanya orang merih, dia kuat puasa selama 41 hari," ujar Anis.
Menurut Abah Otong, ilmu memperbesar penis memang asli dari Banten. Ceritanya begini, putra Sultan Maulana Hasanudin bernama Syekh Maulana Yusuf kerap ditinggalkan oleh sembilan istrinya. Permasalahannya sepele karena alat kelamin.
Tabib kerajaan, Beji, bukan tidak mau membantu. Namun masih menunggu perintah dari raja Banten untuk mengatasi permasalahan anaknya. Tabib asal Cina ini meminta waktu tiga hari untuk melakukan tarekat di Gunung Selanggana.
Di sana tabib Beji menemukan obat berupa selendang peri. Saat itu peri-peri sedang mandi. Namun satu selendang milik peri diambil oleh tabib Beji. Peri itu tidak bisa lari mengikuti temannya ke kayangan.
Peri itu dibawa tabib Beji untuk dikimpoikan dengan Syekh Yusuf. Satu tahun, Syekh Yusuf memiliki keturunan dan hidup normal sebagai lelaki. Nama anak Syekh Yusuf diberi nama Syekh Maulana. Namun sayang, baru berusia tiga bulan, Syekh Yusuf berpisah dengan anaknya selama sebelas tahun.
Perpisahan itu lantaran Syekh Maulana dibawa ibunya hidup di kayangan. "Selendangnya ketemu dan istrinya pamitan untuk pergi," kata Abah Otong. Syekh Maulana ditinggal dan menangis karena meminta susu.
Dia ingat pesan istrinya jika anaknya menangis ditaruh di depan halaman rumah bersama bantal dan tikar. "Syekh Maulana dibawa oleh ibunya ke Khayangan," ujarnya.
Setelah sebelas tahun berpisah, Syekh Maulana akhirnya diantarkan ibunya menemui ayahnya. Saat turun ke bumi menuju Kerajaan Banten, dia menemui pandai besi sedang membuat senjata.
Karena merasa aneh dengan pembuatan senjata, Syekh Maulana ditantang membuat senjata tanpa dibakar dan ditempa. Karena kesaktiannya, Syekh Maulana menggigit batang besi dan menjadi sebuah senjata. Senjata itu diberi nama Sanca Manuk.
Dari sana, Sanca Manuk dikenal sebagai senjata seks. Kabarnya senjata itu dipegang oleh salah seorang jawara Banten. Namun sejak jawara itu meninggal, keberadaan Sanca Manuk tidak diketahui.
Jika pemegang senjata itu berhubungan badan, maka wanita digauli akan merasakan kenikmatan begitu luar biasa. "Kalau dia megang tangan besarnya setangan, kalau megang kaki besarnya sekaki. Tidak bisa dilihat tapi dirasa," kata Abah Otong.
O T O N G part 3
Bang Panjoel, Merboy, Adoeka dkk dipersilahkan mampir ke Abah Otong

Diubah oleh aceminus 08-04-2014 05:52
0
34.6K
Kutip
73
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan