KOMPAS.com — Perusakan hutan hujan, lahan gambut dan habitat orangutan terus terjadi di bumi Kalimantan. Pemilik konsesi perkebunan kelapa sawit ikut andil dalam aksi ini. Mereka memasok kebutuhan untuk pembuatan deterjen, shampoo, kosmetik dan barang-barang rumah tangga.
Perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki kebijakan yang kuat untuk memutus deforestasi dari produk mereka dapat terkait dengan praktek ilegal.
Hutan Indonesia menghilang setara dengan luas sembilan kolam renang Olimpiade setiap menitnya, dengan minyak sawit menjadi pendorong terbesar dari kerusakan hutan. Demikian data Greenpeace dalam kampanye global yang diluncurkan hari ini.
Spoiler for photos:
Pembabatan hutan di area konsesi PT Multi Persada Gatra Megah untuk perkebunan kelapa sawit yang terlihat saat misi survei Greenpeace di Barito Utara Kalimantan Tengah 24 Februari 2014
Pembabatan hutan untuk pembuatan jalan menuju area konsesi untuk perkebunan kelapa sawit yang terlihat saat misi survei Greenpeace di Kalimantan Tengah 24 Februari 2014
Pembabatan hutan di area konsesi Karya Makmur Abadi untuk perkebunan kelapa sawit yang terlihat saat misi survei Greenpeace di Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah 24 Februari 2014
Hutan lahan gambut yang dibabat di area konsesi PT Globalindo Alam Perkasa untuk perkebunankelapa sawit terlihat saat misi survei Greenpeace di Kotawaringin Timur kalimantan Tengah 24 Februari 2014
Truk mengangkut kayu gelondongan melintasi hutan yang dihancurkan di area konsesi untuk perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah 21 Februari 2014
Seekor elang terbang di ast pohon yang dibabat di area konsesi Wana Catur Jaya Utama untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah 21 Februari 2014
selengkapnya liat sendiri di ember yah
koment : semoga nanti anak cucu ane masih bisa liat hutan hujan tropis di kalimantan yah
0
4.1K
Kutip
20
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru