Mengendarai mobil bersama adiknya pada suatu malam menjadi sebuah pengalaman yang tidak dapat dilupakan Ikrar selama hidupnya. Ketika dia sedang menyetir mobil, dia melihat suatu sosok berwarna putih muncul secara tiba-tiba di depan mobil yang dikendarainya. Dengan perasaan panik, Ikrar membanting setir mobilnya dan mengalami kecelakaan yang membuatnya tidak sadarkan diri. Setelah dia tersadar dia tidak dapat lagi menemukan adiknya yang tadi berada di sebelahnya. Dengan setengah sadar, Ikrar dapat mendengar sayup-sayup suara adiknya meminta tolong dari kejauhan. Setelah bersusah payah berusaha keluar dari mobil tersebut, Ikrar bertekad mencari adiknya dan kemudian menjelajahi hutan yang tidak dikenalnya sama sekali. Namun, ternyata di hutan tersebut dia tidak sendiri. Ditengah-tengah pencariannya tersebut, dia menemukan makhluk… Ghaib!
Komputer kita harus dilengkapi mikrofon untuk memainkannya karena disini kita mengenyahkan Setan dengan mengaji.
Di game ini kita di ajarkan untuk tidak takut sama yang namanya setan dan hanya takut kepada Allah.
Main game sambil ibadah untuk Muslim.
Kayaknya kurang cocok buat teman non Muslim yang nggak bisa membaca Al Quran.

pada tahun 2007, Sopian Nor mendirikan Studio Kecil dengan Nama "Popoi Studios" yang hanya beranggotakan 3 orang. Popoi bergerak dalam bidang Animasi, komik, Film pendek, dan pembuatan Video Klip band-band Lokal, Hingga Pada tahun 2011, Popoi Studios menemui Jalan Buntu dan harus dibubarkan karena berbagai alasan.

Namun pada pertengahan July Tahun 2012, Popoi Studios kembali berdiri dan Merubah Nama menjadi “Ozysoft” setelah lebih memfokuskan diri pada Industri Game Hingga sekarang. Ozysoft sendiri di kepalai oleh Fahrurrozy Yasin, adik Kandung dari Sopian Nor yang sekarang usianya baru saja menginjak 17 tahun pada 2014 ini,


Game yang paling pertama di publikasikan oleh Ozysoft adalah “The Paser Guardian’s : AirSky” lewat 2 Trailer Perdananya yang di Upload pada Akun Youtube pada Oktober 2012 lalu, The Paser Guardian’s : AirSky (TPGA) masih dalam tahap pengembangan hingga saat ini, (di perkirakan TPGA akan rampung pada akhir 2015 bersamaan dengan Versi Komiknya).

pada Tahun 2013, Ozysoft Merilis “Pulang” , & pada Desember 2014 ini, Ozysoft akan merilis versi Demo dari Pulang 2 : Insanity, versi Full dari Pulang 2 : insanity sendiri di targetkan akan Rilis pada pertengahan 2015.


Ozysoft adalah Developer Game yang sangat kecil dan masih baru, bahkan Penggarapan Game "Pulang" di selesaikan Sendirian oleh sang Owner, namun seri keduanya,"Pulang 2 : Insanity" sekarang di kerjakan oleh 6 orang hanya dengan sebuah Komputer yang di letakkan di salah satu Sudut rumah Owner (pekerjaan di lakukan secara bergilir).


pada Tanggal 15 - 17 Agustus 2014, Ozysoft Hadir dalam IGS 2014 (Indonesia Game Show 2014), yang bertempat di Senayan, Jakarta Convention Centre. Ozysoft terdaftar dalam Ajang GDA 2014 (Game Developer Awards 2014), dan tercatat Sebagai "Best Favourite Games at IGS 2014" yang di tujukan untuk "Pulang 2 : Insanity"

sekarang Ozysoft sudah memiliki 10 anggota yang masih di bina untuk membantu pengembangan game ke depannya. semangat yaa

Sinopsis :
Suatu hari seorang duda bernama Muhammad Rudiansyah mengalami kecelakaan
di sebuah desa Mistis yang kebetulan sedang ia lewati dalam perjalanan.
kecelakaan ini membuat dirinya terjebak di desa misterius itu. namun siapa sangka,
justru kecelakaan itu dapat mengungkap satu-persatu misteri tentang
kematian Tragis anak dan istrinya 5 tahun yang lalu.

DreadOut adalah permainan survival horor orang ketiga yang berlatar di Indonesia. Karakter utama, Linda, menggunakan gadget modern, seperti kamera video digital dan smartphone untuk berinteraksi dengan berbagai macam hantu mistis Indonesia, membantunya memecahkan berbagai teka-teki di sebuah kota yang ditinggalkan penghuninya. Ketika Linda "meninggal" dalam permainan ini, ia akan terbangun dalam kegelapan dikelilingi oleh lilin dengan cahaya terang di kejauhan. Dengan menjalankannya menuju cahaya, Linda akan hidup kembali.

Permainan ini akan menampilkan baik skema kontrol orang-ketiga dan orang-pertama. Pemain melakukan navigasi dalam permainan dengan perspektif kamera belakang-bahu, tetapi akan beralih ke perspektif orang-pertama setiap kali pemain memutuskan untuk menggunakan kamera digital untuk memotret sesuatu. Sebuah video pratinjau terbaru menunjukkan versi tablet dari permainan ini, di mana Linda sedang dikontrol melalui interaksi sentuh dan menggunakan perspektif kamera tetap yang mirip dengan permainan Fatal Frame.