- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pil Kontrasepsi Pria Ditemukan Ilmuwan Indonesia, Perusahaan Farmasi Besar “Ngiler”


TS
jimmy.k4
Pil Kontrasepsi Pria Ditemukan Ilmuwan Indonesia, Perusahaan Farmasi Besar “Ngiler”

Ilmuwan Indonesia Temukan Pil KB Kontrasepsi Untuk Pria, Perusahaan Farmasi Besar Sejagat “Ngiler”

“Telah banyak perusahaan farmasi besar di Amerika Serikat yang bersedia membayar jutaan dolar untuk membeli penemuan dan hak paten yang dimilikinya.”
Quote:
Kontrasepsi untuk pria selalu dicari oleh para ahli medis selama puluhan tahun belakangan di seluruh pelosok dunia. Hal ini dilakukan agar dapat memperlambat pertumbuhan populasi dunia yang kian membludak dan semakin sulit diperlambat.
Hasilnya akan membuat sumber daya Bumi kian menipis dan lenyap. Hal ini akan sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup manusia yang nantinya akan saling berebut sumber daya di planet ini melalui peperangan terbuka.
Namun setelah sekian puluh tahun dicari solusi untuk mendapatkan pil anti kehamilan bagi pria, akhirnya sebuah kabar yang menggemparkan dunia dan sekaligus membanggakan datang dari dunia penelitian kesehatan Indonesia.
Seorang profesor dari Universitas Airlangga berhasil menemukan pil kontrasepsi yang khusus diciptakan untuk pria. Pil yang mirip dengan pil KB untuk wanita ini terbukti 99% efektif untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
Selama ini, Anda mengenal bahwa pil KB hanya khusus diperuntukkan untuk wanita. Namun nyatanya kekayaan alam Indonesia sendiri menyimpan bahan alami yang menjadi bahan utama pembuat pil ini.
Hasilnya akan membuat sumber daya Bumi kian menipis dan lenyap. Hal ini akan sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup manusia yang nantinya akan saling berebut sumber daya di planet ini melalui peperangan terbuka.
Namun setelah sekian puluh tahun dicari solusi untuk mendapatkan pil anti kehamilan bagi pria, akhirnya sebuah kabar yang menggemparkan dunia dan sekaligus membanggakan datang dari dunia penelitian kesehatan Indonesia.
Seorang profesor dari Universitas Airlangga berhasil menemukan pil kontrasepsi yang khusus diciptakan untuk pria. Pil yang mirip dengan pil KB untuk wanita ini terbukti 99% efektif untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
Selama ini, Anda mengenal bahwa pil KB hanya khusus diperuntukkan untuk wanita. Namun nyatanya kekayaan alam Indonesia sendiri menyimpan bahan alami yang menjadi bahan utama pembuat pil ini.
Dipakai oleh masyarakat di Papua sejak berabad lalu
Quote:
Bahan alami pencegah kehamilan pada wanita yang justru dikonsumsi pria itu adalah tanaman bernama gendarussa, salah satu keluarga semak di Indonesia.
Uniknya, sudah berabad-abad yang lalu tanaman ini telah digunakan oleh pria Papua menjadi alat kontrasepsi. Mereka merebus tanaman ini bersama dengan teh dan kemudian meminum airnya.
Melalui penelitian yang telah dilakukan selama 30 tahun oleh penemunya, Profesor Bambang Prajogo, telah menemukan bahwa enzim di dalam tanaman gendarussa ini mampu mengganggu produksi enzim penting dalam sperma.

Cara kerja dari zat yang didapatkan dari tumbuhan ini adalah setelah dikonsumsi, enzim di dalam tanaman gendarussa akan melemahkan sperma, dengan cara mengganggu produksi enzim penting dalam sperma pria. Akibatnya enzim di dalam tanaman gendarussa akan membuat sperma tidak mampu lagi untuk dapat menembus sel telur selama proses pembuahan.
“Disarankan, pria mengonsumsi pil ini satu jam sebelum berhubungan badan,” jelasnya. “Kesuburan pria bisa kembali setelah mereka tidak mengonsumsi pil ini selama beberapa bulan,” lanjutnya.
Uniknya, sudah berabad-abad yang lalu tanaman ini telah digunakan oleh pria Papua menjadi alat kontrasepsi. Mereka merebus tanaman ini bersama dengan teh dan kemudian meminum airnya.
Melalui penelitian yang telah dilakukan selama 30 tahun oleh penemunya, Profesor Bambang Prajogo, telah menemukan bahwa enzim di dalam tanaman gendarussa ini mampu mengganggu produksi enzim penting dalam sperma.

Bambang Prajogo leads the research on gendarussa at Airlangga University in Surabaya, Indonesia.
Cara kerja dari zat yang didapatkan dari tumbuhan ini adalah setelah dikonsumsi, enzim di dalam tanaman gendarussa akan melemahkan sperma, dengan cara mengganggu produksi enzim penting dalam sperma pria. Akibatnya enzim di dalam tanaman gendarussa akan membuat sperma tidak mampu lagi untuk dapat menembus sel telur selama proses pembuahan.
“Disarankan, pria mengonsumsi pil ini satu jam sebelum berhubungan badan,” jelasnya. “Kesuburan pria bisa kembali setelah mereka tidak mengonsumsi pil ini selama beberapa bulan,” lanjutnya.
Hebatnya dari penemuan ini adalah:
Quote:
- Bahan baku bukan bahan kimia, melainkan dari tumbuhan / herbal yang mudah ditanam.
- Tidak ada efek samping, karena menggunakan bahan alami.
- Zat enzim tidak melemahkan sperma, karena hanya membuat sperma tidak dapat menembus dinding sel telur wanita.
-Kemampuan sperma pada pria akan kembali normal seperti sedia kala, ketika tidak mengkonsumsinya lagi. Hebat khan.
- Mudah diproduksi secara massal, hanya mengeringkan daunnya, kemudian dihancurkan menjadi tepung, lalu men-sterilkannya, dan akhirnya dimasukkan ke dalam kapsul.
Jelas sudah, dari sisi positif yang menguntungkan, serta dari kehebatan penemuan ini, maka tak heran jika banyak industri farmasi raksasa di dunia tertarik untuk membeli hak patennya dan memproduksinya secara massal agar dapat dikonsumsi oleh pria sejagat.
- Tidak ada efek samping, karena menggunakan bahan alami.
- Zat enzim tidak melemahkan sperma, karena hanya membuat sperma tidak dapat menembus dinding sel telur wanita.
-Kemampuan sperma pada pria akan kembali normal seperti sedia kala, ketika tidak mengkonsumsinya lagi. Hebat khan.
- Mudah diproduksi secara massal, hanya mengeringkan daunnya, kemudian dihancurkan menjadi tepung, lalu men-sterilkannya, dan akhirnya dimasukkan ke dalam kapsul.
Jelas sudah, dari sisi positif yang menguntungkan, serta dari kehebatan penemuan ini, maka tak heran jika banyak industri farmasi raksasa di dunia tertarik untuk membeli hak patennya dan memproduksinya secara massal agar dapat dikonsumsi oleh pria sejagat.
Justicia gendarussa
Quote:
Tumbuhan Gandarussa (Justicia gendarussa, sinonim: Gendarussa vulgaris) atau Daun Rusa atau Kisi-Kisi merupakan tanaman semak tropis setinggi tiga meter yang yang biasa dijumpai di pekarangan rumah, baik sendiri atau sebagai pagar hidup. Tumbuhan ini mudah tumbuh dan dapat diperbanyak dengan stek.

Justicia gendarussa.
Tumbuhan Justicia gendarussa ini didevisikan dalam tumbuhan Magnoliophyta dari Kelas Magnoliopsida. Ia masuk Ordo Lamiales dan berkeluarga dengan tanaman dari Famili Acanthaceae dengan Genus Justicia.
J. Gandarusa memiliki efek analgetik dan diuretik (naiknya laju urinasi) serta anti-spermatozoa. Daunnya mengandung alkaloid (senyawa basa bernitrogen), yang berpotensi racun bagi manusia.
Tumbuhan ini dilaporkan digunakan sebagai alat kontrasepsi pria oleh beberapa penduduk lokal Pulau Papua.
Hasil penelitian di Universitas Airlangga menunjukkan efek J. Gandarussa berhasil menekan kadar testosteron pada tikus percobaan melalui kadar polifenol tertentu (belum diketahui karena masih dirahasiakan).
Zat polifenol pada tumbuhan ini dapat menurunkan aktivitas enzim hialuronidase pada spermatozoa sehingga sel sperma tidak mampu menembus dinding sel telur. Bagusnya pula, bahwa pada temuan awal tidak menunjukkan adanya efek samping.


Justicia gendarussa.
Tumbuhan Justicia gendarussa ini didevisikan dalam tumbuhan Magnoliophyta dari Kelas Magnoliopsida. Ia masuk Ordo Lamiales dan berkeluarga dengan tanaman dari Famili Acanthaceae dengan Genus Justicia.
J. Gandarusa memiliki efek analgetik dan diuretik (naiknya laju urinasi) serta anti-spermatozoa. Daunnya mengandung alkaloid (senyawa basa bernitrogen), yang berpotensi racun bagi manusia.
Tumbuhan ini dilaporkan digunakan sebagai alat kontrasepsi pria oleh beberapa penduduk lokal Pulau Papua.
Hasil penelitian di Universitas Airlangga menunjukkan efek J. Gandarussa berhasil menekan kadar testosteron pada tikus percobaan melalui kadar polifenol tertentu (belum diketahui karena masih dirahasiakan).
Zat polifenol pada tumbuhan ini dapat menurunkan aktivitas enzim hialuronidase pada spermatozoa sehingga sel sperma tidak mampu menembus dinding sel telur. Bagusnya pula, bahwa pada temuan awal tidak menunjukkan adanya efek samping.

Penelitian sejak 1985
Quote:
1. Pengujian Tahap Pertama
Pada tahun 2009, studi pada fase pertama, menguji 32 pria lajang yang mengkonsumsi ekstrak selama 144 hari.
2. Pengujian Tahap Kedua
Pada tahun 2010, studi pada fase kedua, menguji 80 dari 120 orang menikah yang mengkonsumsi ekstrak selama 102 hari.
Pada tahun 2012, tim penelitian menambahkan studi fase kedua tambahan, yang menguji 186 dari 350 laki-laki menikah, meminum pil selama 30 hari. Dari seluruh percobaan, hanya satu kehamilan terjadi selama percobaan.
Upaya terakhir pada pengujian kedua sangat baik dan telah berfokus pada kepemilikan gendarussa sebagai obat baru yang terdaftar oleh Badan Kesehatan Indonesia.
3. Pengujian Tahap Ketiga
Penelitian fase ketiga diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas yang ditunjukkan pada studi fase kedua, dan untuk mengevaluasi keamanan tanaman itu jika dikonsumsi dalam jumlah yang lebih besar oleh para pria (konsumen) selama periode waktu yang lebih lama.
Hasil dari penelitian tahap ketiga juga akan menentukan durasi gendarussa tentang tindakan pemakaian dan dosisnya.
Pada tahun 2009, studi pada fase pertama, menguji 32 pria lajang yang mengkonsumsi ekstrak selama 144 hari.
2. Pengujian Tahap Kedua
Pada tahun 2010, studi pada fase kedua, menguji 80 dari 120 orang menikah yang mengkonsumsi ekstrak selama 102 hari.
Pada tahun 2012, tim penelitian menambahkan studi fase kedua tambahan, yang menguji 186 dari 350 laki-laki menikah, meminum pil selama 30 hari. Dari seluruh percobaan, hanya satu kehamilan terjadi selama percobaan.
Upaya terakhir pada pengujian kedua sangat baik dan telah berfokus pada kepemilikan gendarussa sebagai obat baru yang terdaftar oleh Badan Kesehatan Indonesia.
3. Pengujian Tahap Ketiga
Penelitian fase ketiga diperlukan untuk mengkonfirmasi efektivitas yang ditunjukkan pada studi fase kedua, dan untuk mengevaluasi keamanan tanaman itu jika dikonsumsi dalam jumlah yang lebih besar oleh para pria (konsumen) selama periode waktu yang lebih lama.
Hasil dari penelitian tahap ketiga juga akan menentukan durasi gendarussa tentang tindakan pemakaian dan dosisnya.
Quote:

Peneliti sedang memilah daun di tempat pengeringan daun Justicia gendarussa.
Quote:
Justicia gendarussa juga dapat mengobati HIV (AIDS)

Dari salah satu bukunya yang berjudul Development of Justicia Gendarussa Burm.f as Anti-HIV, yang dirilis melalui penelitiannya pada tahun 2010 lalu, Prajogo, beserta para koleganya Nasronudin, Cholies, N, dan Neny, P, mengklaim bahwa tumbuhan Justicia gendarussa juga dapat menyembuhkan penderita HIV. (download versi PDF dibawah artikel ini).
virus HIV/AIDS
virus HIV/AIDS
Penelitian yang juga menghebohkan ini telah diinformasikan pada Joint Symposium emerging & Re-emerging Infections Diseases.
Namun hasil dari penelitian ini masih perlu dilakukan penelitan-penelitian lebih lanjut.
Oleh karenanya hingga saat ini, mereka masih melakukan penelitan-penelitian mendalam terhadap tanaman Justicia gendarussa , yang disinyalir dapat pula digunakan untuk pengobatan Anti-HIV tersebut
Perusahaan farmasi besar AS tertarik dengan penemuan ini
Untuk mendapatkan gendarussa agar disetujui di AS kemungkinan akan menjadi rintangan yang signifikan. Banyak penelitian lainnya yang perlu diulang untuk mematuhi peraturan Badan Kesehatan dan FDA Amerika Serikat.
Profesor Bambang Prajogo menyatakan bahwa sebenarnya telah banyak perusahaan farmasi besar di Amerika Serikat yang bersedia membayar jutaan dolar untuk membeli penemuan dan hak paten yang dimilikinya.
Namun dia menolak hal tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintahan Indonesia melalui PT Indo Farma yang saat ini melakukan penelitian lanjutan untuk memverifikasi temuan tersebut.
Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2014 peringkat 4 dari jumlah penduduk negara di dunia
Berkaitan dengan keadaan jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia jika dibandingkan dengan keandaan penduduk di negara-negara lain, Indonesia masih masuk posisi 5 besar negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia (berdasarkan data dari Departemen Perdagangan AS).
Berikut ini, adalah lima besar (teratas) negara-negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia (sensus 2014):
China: 1,355 miliar jiwa.
India:1,236 miliar jiwa.
Amerika Serikat: 318.892 juta jiwa.
Indonesia: 253,60 juta jiwa.
Brasil: 202,65 juta jiwa.

Dari salah satu bukunya yang berjudul Development of Justicia Gendarussa Burm.f as Anti-HIV, yang dirilis melalui penelitiannya pada tahun 2010 lalu, Prajogo, beserta para koleganya Nasronudin, Cholies, N, dan Neny, P, mengklaim bahwa tumbuhan Justicia gendarussa juga dapat menyembuhkan penderita HIV. (download versi PDF dibawah artikel ini).
virus HIV/AIDS
virus HIV/AIDS
Penelitian yang juga menghebohkan ini telah diinformasikan pada Joint Symposium emerging & Re-emerging Infections Diseases.
Namun hasil dari penelitian ini masih perlu dilakukan penelitan-penelitian lebih lanjut.
Oleh karenanya hingga saat ini, mereka masih melakukan penelitan-penelitian mendalam terhadap tanaman Justicia gendarussa , yang disinyalir dapat pula digunakan untuk pengobatan Anti-HIV tersebut
Perusahaan farmasi besar AS tertarik dengan penemuan ini
Untuk mendapatkan gendarussa agar disetujui di AS kemungkinan akan menjadi rintangan yang signifikan. Banyak penelitian lainnya yang perlu diulang untuk mematuhi peraturan Badan Kesehatan dan FDA Amerika Serikat.
Profesor Bambang Prajogo menyatakan bahwa sebenarnya telah banyak perusahaan farmasi besar di Amerika Serikat yang bersedia membayar jutaan dolar untuk membeli penemuan dan hak paten yang dimilikinya.
Namun dia menolak hal tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintahan Indonesia melalui PT Indo Farma yang saat ini melakukan penelitian lanjutan untuk memverifikasi temuan tersebut.
Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2014 peringkat 4 dari jumlah penduduk negara di dunia
Berkaitan dengan keadaan jumlah dan pertumbuhan penduduk Indonesia jika dibandingkan dengan keandaan penduduk di negara-negara lain, Indonesia masih masuk posisi 5 besar negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia (berdasarkan data dari Departemen Perdagangan AS).
Berikut ini, adalah lima besar (teratas) negara-negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia (sensus 2014):
China: 1,355 miliar jiwa.
India:1,236 miliar jiwa.
Amerika Serikat: 318.892 juta jiwa.
Indonesia: 253,60 juta jiwa.
Brasil: 202,65 juta jiwa.
Quote:

Mesin pembuat pil berupa kapsul dari ekstrak daun Justicia gendarussa..
Indonesia berada di nomor 4 bersaing dengan negara Brasil di posisi ke-5. China masih menguasai dunia dengan jumlah populasi terbanyak saat ini. China menempati posisi pertama dengan jumlah populasi yang mencapai 1,355 miliar. India berada diposisi kedua dengan memiliki jumlah penduduk mencapai 1,236 miliar.
AS masih berada di posisi ketiga dari peringkat negara dengan jumlah penduduk terbanyak dengan jumlah penduduknya yang mencapai 318.892 juta. Indonesia berada di peringkat keempat dengan jumlah penduduk mencapai 253,60 juta jiwa dan disusul Brasil yang mencapai jumlah penduduk sebesar 202,65 juta jiwa. (berbagai sumber).
Quote:
Handayani, L. (2011). A Male Contraceptive Pill Consist of Gandarusa (Justicia gendarussa Burm. F). Journal of the Indonesian Medical Association, 57(08). [Text (PDF)]
Kiren, Y., Deguchi, J., Hirasawa, Y., Morita, H., & Prajogo, B. (2014). Justidrusamides A–D, new 2-aminobenzyl alcohol derivatives from Justicia gendarussa. Journal of Natural Medicines, 1-5.
Leaves, J. G. B. F. (2009). ISOLATION OF MALE ANTIFERTILITY COMPOUND IN N-BUTANOL FRACTION OF. Folia Medica Indonesiana, 45(1), 28-31. [Text (PDF)][URL="http://media.wix.com/ugd/2100a4_3749214685ab45e0b9e2e85b1a29e1b5.pdf"][/URL]
[URL="Prajogo, B., Nasronudin, Cholies, N., and Neny, P. (2010). Development of Justicia Gendarussa Burm.f as Anti-HIV. Joint Symposium emerging & Re-emerging Infections Diseases Update III. June 19-20. [Abstract Text (PDF)]"]Prajogo, B., Nasronudin, Cholies, N., and Neny, P. (2010). Development of Justicia Gendarussa Burm.f as Anti-HIV. Joint Symposium emerging & Re-emerging Infections Diseases Update III. June 19-20. [Abstract Text (PDF)][/URL]
Prajogo, B., Nasronudin, Cholies, N., and Neny, P. (2010). Development of Justicia Gendarussa Burm.f as Anti-HIV. Joint Symposium emerging & Re-emerging Infections Diseases Update III. June 19-20. [Abstract Text (PDF)]
Prajogo, B. (2014). American Society of Andrology and European Academy of Andrology. [Additional Abastracts (PDF)]
Sihabuddin, M., Maria, A., JS, F., Pramesti, B., Musta’ina, S., Radjaram, A., … & Prajogo EW, B. (2013). PHARMACOKINETIC PARAMETERS DETERMINATION OF GENDARUSIN A IN MEN SUBJECT URINE AFTER ADMINISTRATION OF ETHANOL EXTRACT OF Justicia gendarussa Burm. f. LEAF (ETHNO MEDICINE RESEARCH). Jurnal Medika Planta, 1(4). [Text (PDF)]
Kiren, Y., Deguchi, J., Hirasawa, Y., Morita, H., & Prajogo, B. (2014). Justidrusamides A–D, new 2-aminobenzyl alcohol derivatives from Justicia gendarussa. Journal of Natural Medicines, 1-5.
Leaves, J. G. B. F. (2009). ISOLATION OF MALE ANTIFERTILITY COMPOUND IN N-BUTANOL FRACTION OF. Folia Medica Indonesiana, 45(1), 28-31. [Text (PDF)][URL="http://media.wix.com/ugd/2100a4_3749214685ab45e0b9e2e85b1a29e1b5.pdf"][/URL]
[URL="Prajogo, B., Nasronudin, Cholies, N., and Neny, P. (2010). Development of Justicia Gendarussa Burm.f as Anti-HIV. Joint Symposium emerging & Re-emerging Infections Diseases Update III. June 19-20. [Abstract Text (PDF)]"]Prajogo, B., Nasronudin, Cholies, N., and Neny, P. (2010). Development of Justicia Gendarussa Burm.f as Anti-HIV. Joint Symposium emerging & Re-emerging Infections Diseases Update III. June 19-20. [Abstract Text (PDF)][/URL]
Prajogo, B., Nasronudin, Cholies, N., and Neny, P. (2010). Development of Justicia Gendarussa Burm.f as Anti-HIV. Joint Symposium emerging & Re-emerging Infections Diseases Update III. June 19-20. [Abstract Text (PDF)]
Prajogo, B. (2014). American Society of Andrology and European Academy of Andrology. [Additional Abastracts (PDF)]
Sihabuddin, M., Maria, A., JS, F., Pramesti, B., Musta’ina, S., Radjaram, A., … & Prajogo EW, B. (2013). PHARMACOKINETIC PARAMETERS DETERMINATION OF GENDARUSIN A IN MEN SUBJECT URINE AFTER ADMINISTRATION OF ETHANOL EXTRACT OF Justicia gendarussa Burm. f. LEAF (ETHNO MEDICINE RESEARCH). Jurnal Medika Planta, 1(4). [Text (PDF)]
sumber
nah, gimana menurut agan agan sekalian?




Diubah oleh jimmy.k4 25-02-2015 07:44
0
8.2K
Kutip
71
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan