- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Uber Begal, Kapolda Metro Ikut Razia di Depok


TS
ryvals12
Uber Begal, Kapolda Metro Ikut Razia di Depok
Quote:

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono bersama Kapolresta Depok Kombes Ahmad Subarkah menyita senjata tajam jenis pisau belati dari razia cipkon di Jalan Margonda, depan BSI
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono bersama Kapolresta Depok Kombes Ahmad Subarkah menyita senjata tajam jenis pisau belati dari razia cipkon di Jalan Margonda, depan BSI
Kamis, 26 Februari 2015 — 0:13 WIB
DEPOK (Pos Kota) – Maraknya begal motor dan teror bom di Depok, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Unggung Cahyono ikut patroli bersama dengan Kapolresta Depok Kombes Pol Ahmad Subarkah dalam operasi cipta kondisi di titik rawan.
Menurut Kapolda, pihaknya telah mengirimkan 360 anggota terdiri dari anggota Intel, Reskrim, Krimsus dan Narkoba untuk memback up seluruh jajaran Polres.
“Diantaranya Polresta Depok sudah kita kirim anggota 1 SSK untuk menangkap pelaku begal motor serta teror bom yang sangat meresahkan masyarakat,” ujarnya bersama Kapolresta Depok Kombes Ahmad Subarkah saat meninjau lokasi razia di depan kampus BSI Jalan Margonda, Pondok Cina, Beji, Kota Depok, Rabu (25/2) sekitar pukul 23:00.
Selain itu, Kapolda mengutarakan juga telah mengamankan 48 tersangka pelaku kejahatan jalanan termasuk begal motor dari seluruh jajaran Polres termasuk Depok. “Tujuh diantaranya dilumpuhkan meninggal dunia lantaran membahayakan anggota dan masyarakat,”katanya.
Tidak hanya pelaku begal dan kejahatan jalanan lain yang telah berhasil ditangkap, Kapolda menambahkan pihaknya juga telah menyita hasil kejahatan motor sebanyak 140 unit, mobil 21 unit, senjata api 14 pucuk satu diantaranya senpi organik, satu pucuk senjata air soft guns, serta 12 senpi rakitan.
“Seluruh lokasi rawan begal yang terjadi di pinggiran Jakarta yaitu Depok, Tangerang, Bekasi telah kita petakan sebanyak 16 kejadian yang dianggap rawan lokasi begal motor,”tambahnya.
Upaya antisipasi begal di seluruh jajaran, Kapolda menerapkan langkah Preemtif, dan Prepentif. “Jika memang membahayakan akan dilakukan represid upaya gakkum terhadap para pelaku,”demikian.
Menanggapi peristiwa anarkis yang dilakukan masyarakat terhadap pelaku begal di daerah Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kapolda mengimbau jangan main hakim sendiri. “Setiap malam kita sudah melakukan razia patroli skala besar. Saya berharap akan segera menangkap seluruh pelaku begal yang masih DPO. Untuk wilayah Depok yang DPO ada 2 orang, masih terus kita kejar pelakunya tersebut di daerah kampung asalnya Lampung,”paparnya.
Kapolresta Depok, Kombes Ahmad Subarkah mengatakan terkait teror bom di ITC Depok, pihaknya kembali memeriksa dua saksi lain. “Dengan demikian saksi yang sudah diperiksa menjadi tujuh orang. Dari ketujuh saksi yang diperiksa belum mengarah ke pelaku,”ucapnya usai apel pasukan menurunkan 450 personil untuk melakukan operasi cipta kondisi antisipasi begal dan teror bom.
Kapolres mengatakan razia dilakukan di enam titik rawan seluruh jajaran Polsek dan satuan unit fungsi. “Razia kita konsentrasikan di tiga tempat yakni Jalan Raya Bogor, depan kampus BSI Margonda, serta Jalan Juanda,”tuturnya.
Mantan Kasat Brimob Polda Sumut ini menambahkan terkait isu broadcast bbm baik itu begal maupun isu penyebaran kelompok begal asal Lampung yang disebar di wilayah Jabodetabek ditanggapi dengan santai.
“Hingga kini belum ada informasi terkait penyebaran pelaku begal dari anggota. Namun perlu kita waspada dan selalu berhati-hati bagi pengendara motor,”demikian. (Angga)
Menurut Kapolda, pihaknya telah mengirimkan 360 anggota terdiri dari anggota Intel, Reskrim, Krimsus dan Narkoba untuk memback up seluruh jajaran Polres.
“Diantaranya Polresta Depok sudah kita kirim anggota 1 SSK untuk menangkap pelaku begal motor serta teror bom yang sangat meresahkan masyarakat,” ujarnya bersama Kapolresta Depok Kombes Ahmad Subarkah saat meninjau lokasi razia di depan kampus BSI Jalan Margonda, Pondok Cina, Beji, Kota Depok, Rabu (25/2) sekitar pukul 23:00.
Selain itu, Kapolda mengutarakan juga telah mengamankan 48 tersangka pelaku kejahatan jalanan termasuk begal motor dari seluruh jajaran Polres termasuk Depok. “Tujuh diantaranya dilumpuhkan meninggal dunia lantaran membahayakan anggota dan masyarakat,”katanya.
Tidak hanya pelaku begal dan kejahatan jalanan lain yang telah berhasil ditangkap, Kapolda menambahkan pihaknya juga telah menyita hasil kejahatan motor sebanyak 140 unit, mobil 21 unit, senjata api 14 pucuk satu diantaranya senpi organik, satu pucuk senjata air soft guns, serta 12 senpi rakitan.
“Seluruh lokasi rawan begal yang terjadi di pinggiran Jakarta yaitu Depok, Tangerang, Bekasi telah kita petakan sebanyak 16 kejadian yang dianggap rawan lokasi begal motor,”tambahnya.
Upaya antisipasi begal di seluruh jajaran, Kapolda menerapkan langkah Preemtif, dan Prepentif. “Jika memang membahayakan akan dilakukan represid upaya gakkum terhadap para pelaku,”demikian.
Menanggapi peristiwa anarkis yang dilakukan masyarakat terhadap pelaku begal di daerah Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kapolda mengimbau jangan main hakim sendiri. “Setiap malam kita sudah melakukan razia patroli skala besar. Saya berharap akan segera menangkap seluruh pelaku begal yang masih DPO. Untuk wilayah Depok yang DPO ada 2 orang, masih terus kita kejar pelakunya tersebut di daerah kampung asalnya Lampung,”paparnya.
Kapolresta Depok, Kombes Ahmad Subarkah mengatakan terkait teror bom di ITC Depok, pihaknya kembali memeriksa dua saksi lain. “Dengan demikian saksi yang sudah diperiksa menjadi tujuh orang. Dari ketujuh saksi yang diperiksa belum mengarah ke pelaku,”ucapnya usai apel pasukan menurunkan 450 personil untuk melakukan operasi cipta kondisi antisipasi begal dan teror bom.
Kapolres mengatakan razia dilakukan di enam titik rawan seluruh jajaran Polsek dan satuan unit fungsi. “Razia kita konsentrasikan di tiga tempat yakni Jalan Raya Bogor, depan kampus BSI Margonda, serta Jalan Juanda,”tuturnya.
Mantan Kasat Brimob Polda Sumut ini menambahkan terkait isu broadcast bbm baik itu begal maupun isu penyebaran kelompok begal asal Lampung yang disebar di wilayah Jabodetabek ditanggapi dengan santai.
“Hingga kini belum ada informasi terkait penyebaran pelaku begal dari anggota. Namun perlu kita waspada dan selalu berhati-hati bagi pengendara motor,”demikian. (Angga)
Spoiler for sumur:
Quote:
Mantap!! tangkap begal-begal yang meresahkan masyarakat
Diubah oleh ryvals12 26-02-2015 03:17
0
4.2K
Kutip
31
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan