TANGERANG - Seorang pelaku begal bersamurai di Jalan Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan tewas setelah dibakar oleh warga yang geram, Selasa (24/2/2015) dini hari. Sebelum ketangkap dan dibakar, pelaku sempat berusaha kabur dengan menaiki genteng rumah salah satu warga sekitar lokasi.

"Abis diteriakin gitu sempet kabur. Yang boncengan berdua kabur duluan, nah yang boncengan bertiga ini salah satunya jatoh. Soalnya ada tanggulan banyak di jalan ini jadi jatoh kali. Ya udah temennya ninggalin berdua,"kata salah satu saksi, Manan (62) warga Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, saat ditemui di kediamannya, Selasa (24/2/2015).

Menurut Manan, oleh warga, pemilik warung makanan tersebut dibangunkan guna meminta kunci warungnya, karena warga melihat pelaku jatuh di bangunan warung tersebut. Alhasil, setelah dibukakan pintunya, pelaku ditemukan sedang bersembunyi di kamar mandi dan langsung digebukin warga.

"Dia (pelaku) sempat lari ke warung, terus memanjat tembok hendak naik ke genteng. Tapi pas di atas warteg jatuh nginjek asbes. Warga lalu membuka warteg dan pelaku bersembunyi di kamar mandi," tuturnya.

Pelaku yang diketahui masih remaja tersebut sempat diinterogasi warga sebelum dibakar. Namun sayangnya setelah dicek tak ditemukan identitas apapun dari saku celana pelaku.

"Ya masih muda lah, sekira lulusan SMP. Ngakunya sih dari Lampung. Kata dia (pelaku) dari daerahnya sekitar 500 tapi nyebar-nyebar," jelas Manan.

Barulah setelah mendengar keterangan dan aksi pelaku yang melukai korban, akhirnya warga memukuli dan menelanjanginya, sebelum diarak warga ke pinggir jalan raya dan dibakar. Sebab, kata Manan, aksi pembegalan tersebut bukan hanya kali ini terjadi di sekitar kampungnya.

Warga pun makin emosi karena begal ini sempat melukai korban dengan pedang samurai panjang yang dibawanya.

"Ditelanjangi warga, baru dibawa ke depan jalan raya terus kepala pelaku dimasuki ban lalu dibakar," katanya, seperti dilansir Merdeka.

Disabet Samurai
Wahyu Hidayat dan Sri Tiani sepasang kekasih yang menjadi korban begal motor di Jalan Bambu Kampung Buaran, RT 03 RW 03, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, menderita luka-luka setelah disabet samurai pelaku.

"Wahyu yang memberanikan diri untuk melawan," ujar Sri kepada wartawan di Tangerang Selatan, Selasa. Dia mengaku berhasil menjatuhkan seorang pelaku, hingga akhirnya korban Sri berteriak minta tolong. Sontak warga yang mendengar langsung menghakimi pelaku yang tertangkap dan membakarnya hidup-hidup.

Aksi begal yang terjadi kali ini dipergoki warga sekitar, warga yang geram dengan aksi pelaku membakar hidup-hidup satu dari empat pelaku. Tiga orang dari komplotan begal ini berhasil melarikan diri. Warga membakar pelaku dengan cara menyiram bensin. Pelaku pembegalan akhirnya tewas hangus terbakar.

Jasad pelaku lalu diamankan oleh pihak kepolisian yang datang ke lokasi kejadian, dan membawa korban pembegalan ke Kantor Polsek Pondok Aren guna dimintai keterangan

http://www.lampungonline.com/2015/02...medium=twitter





Kegeraman warga terhadap aksi sadis begal motor sudah mencapai puncaknya. Kendati sudah teriak minta ampun, begal motor yang tertangkap di Pondok Aren, Tangsel tetap dibakar hidup-hidup oleh warga.

Menurut Sri Triani yang menjadi korban begal motor, kekasihnya berhasil menjatuhkan salah satu begal motor tersebut kendati terluka akibat sabetan pedang.

“Wahyu yang memberanikan diri untuk melawan,”ujar Sri kepada wartawan di Mapolsek Pondok Aren, Selasa (24/2/2015). Perlawanan Wahyu tidak sia-sia, salah satu pelaku berhasil dijatuhkan dari motor dan tertingal komplotannya.

Begitu melihat salah satu pelaku terjatuh, Sri langsung berteriak minta tolong. Warga langsung berdatangan memberikan pertolongan.

"Warga langsung menangkap dan menghakinimya," katanya. Tak hanya itu, pelaku yang sudah tak berdaya langsung disiram bensin. Warga tetap membakarnya walaupun pelaku sudah meminta ampun.

Setelah kejadian itu, polisi langsung datang mengamankan TKP. Jasad pelaku yang sudah hangus langsung dibawa polisi ke rumah sakit untuk diautopsi.

http://metro.sindonews.com/read/9683...pun-1424762370


================================================================






TANGERANG - Hingga kini polisi masih kesulitan mengungkap identitas begal yang dibakar warga di Pondok Aren, Tangsel. Berdasarkah identifikasi tubuhnya, hanya tato bertuliskan GBR yang masih terlihat jelas.

Kapolsek Pondok Aren, Kota Tangsel Kompol Bachtiar Alponso mengatakan, sampai kini belum ada titik terang identitas begal yang diamuk massa hingga dibakar.

“Karena badan atau mukanya (pelaku yang tewas) sudah tidak jelas. Karena dihakimi massa," katanya kepada wartawan, Selasa (24/2/2015).

Dia berharap ada warga yang mengenali identitas pelaku yang wajahnya sudah rusak ini. Jika ada saudaranya, lanjut Alponso, bisa diketahui dengan siapa pelaku bersama saat itu.

Sementara itu, berdasarkan pemantauan jasad pelaku di RSUD Kabupaten Tangerang, tubuh pelaku dipenuhi dengan tato. Tato tersebut hampir memenuhi tubuh pelaku.

Namun ciri paling terlihat jelas adanya tato ditangan sebelah kiri bertuliskan GBR. Sementara tato di bagian lain ada yang ikut terbakar dan wajah pelaku sudah sulit dikenali.

http://metro.sindonews.com/read/9685...ren-1424791075



Masih ada sekitar 500 orang tersebar