Tak Suka Isi Kalimat Spanduk, Masjid BSC Al-Futuwwah Diserbu Preman


Jakarta - Aksi premanisme berbau isu sektarian terjadi ketika puluhan orang yang tidak jelas identitasnya menyerbu Masjid BSC Al-Futuwwah, Cipete Utara, Kebayoran Baru Jakarta Selatan pada 9 Februari, atau dua hari sebelum penyerangan Kampung Majelis Az- Zikra pimpinan Ust. Arifin Ilham oleh kelompok tertentu.

Menurut pimpinan pengurus Masjid BSC Al-Futuwwah, Muhammad Sanwani Na’im, di Jakarta, Minggu (22/2/2015), Kejadian ini luput dari sorotan media lantaran pengurus masjid menahan diri untuk melaporkan kejadian tersebut.

Peristiwa penyerbuan terjadi pada malam hari sekitar pukul 22.00. Sekelompok orang yang berjumlah sekitar 50 orang menggunakan 30 sepeda motor masuk ke dalam masjid dan berteriak-teriak mengancam pengurus masjid untuk mencopot spanduk-spanduk yang isiniya menentang kelompok tertentu.

“Mereka berteriak-teriak di dalam masjid. Mengancam dan mengintimidasi pengurus masjid. Mereka kami ajak dialog tidak mau, diajak berunding tidak mau, Saat kami minta identitasnya mereka hanya menyebut dari forum warga Jabodetabek, atau forum pembela NKRI,” kata Sanwani.

Kelompok itu kemudian mencopoti spanduk-spanduk di lingkungan masjid yang berisi kalimat penolakan terhadap kelompok tertentu, “Lucunya, saat kami tanya, apakah mereka dari kelompok tertentu yang, kata mereka bukan. Kalau bukan kenapa mereka marah dengan isi spanduk itu, jadi kami berkesimpulan mereka adalah orang suruhan,” kata Sanwani lagi.

Akibat kasus penyerangan ini, katanya, anak-anak yatim piatu dan jamaah menjadi trauma. Karena itu, kami minta kepada pihak berwenang untuk segera menyelesaikan kasus ini. Jangan kami dikambinghitamkan. “Kami sudah ada sejak tahun 2002. Tanah ini dibeli dan wakaf masyarakat. Mengapa kami malah yang disalahkan,” tegas Sanwani.




sumber: http://wartaekbis.com/berita-562-tak...u-preman-.html