Pengacara Farhat Abbas mengkritik respons masyarakat Indonesia, terutama masyarakat Aceh, saat Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengungkit bantuan bencana tsunami Aceh yang diberikan Australia.

Dalam akun twitternya, @farhatabbaslaw, Farhat mengatakan bahwa bangsa Indonesia lama dijajah dan mudah diadudomba karena tidak bisa berterimakasih atas bantuan orang lain.

“Mengapa bangsa ini lama terjajah dan mudah diadudomba? Karena gak tahu berterimakasih & maunya berantem, emosi & sok kaya mulu! #maluwoy!”

Dalam cuitan yang lain, Farhat mengatakan bahwa mereka yang kini merespon ungkapan Tony Abbott dengan mengumpulkan koin, adalah orang-orang yang tidak tahu malu.

“Australia gak hanya membantu tsunami aceh,tp banyak warga australia yg mati karena bom bali ulah teroris indonesia ! Makan tuh koin kalian!” kata Farhat dalam akun twitternya.

“Siapa aja yg mengejek & mengembalikan koin australia saat tsunami aceh, adalah orang2 yg gak tahu berterimakasih & gak tahu malu.”

Ia berpendapat, mestinya warga Aceh membantu Australia dengan membujuk Presiden Jokowi untuk mengampuni dua warga Australia yang hendak dihukum mati.

Seperti diketahui, dua warga Australia yang masuk dalam kelompok gembong narkoba Bali Nine ditolak perminataan grasinya. Dan dalam waktu dekat keduanya akan eksekusi mati.

SUMUR