1. Lembaran Uang Rp.1.000

Kapitan Pattimura yang juga dikenal sebagai Thomas Matulessy atau Ahmad Lussy berasal dari Maluku. Pattimura diangkat sebagai pahlawan nasional pada tanggal 6 November 1973 karena jasanya dalam perjuangan mengusir penjajah di tanah air kita, terutama di daerah kelahirannya. Ia meninggal di Ambon pada tanggal 16 Desember 1817.

2. Lembaran Uang Rp. 2.000

Pangeran Antasari adalah sultan kerajaan Banjar di Kalimantan Selatan. Ia berjuang melawan penjajah Belanda di daerahnya. Berkali-klai Belanda membujuknya supaya menyerah, namun ia tetap bertahan dan bejuang terus. Belanda juga menawarkan imbalan sebesar 10.000 gulden bagi yang menyerahkan Pangeran Antasari, namun sampai perang berakhir, tidak ada seorang pun yang menerima tawaran ini. Pangeran Antasari diberi gelar pahlawan nasional pada tanggal 27 Maret 1968.

3. Lembaran Uang Rp. 5.000

Tuanku Imam Bonjol dilahirkan di Bonjol, Sumatera Barat, dengan nama Muhammad Shahab. Ia adalah seorang ulama dan pemimpin perjuangan melawan Belanda. Perjuangannya yang terkenal adalah memimpin Perang Padri yang berlangsung bertahun-tahun. Ia lebih dikenal dengan nama Tuanku Imam Bonjol dan diangkat menjadi pahlawan nasional sejak 6 November 1973. Untuk mengenang jasanya, namanya diabadikan menjadi nama jalan, stadion dan universitas.

4. di Lembaran Uang Rp. 10.000

Sultan Mahmud Badaruddin II adalah pemimpin kesultanan Palembang-Darussalam di Sumatera Selatan. Dalam masa pemerintahannya, ia beberapa kali berperang melawan penjajah. Salah satu peperangannya yang terkenal adalah Perang Menteng. Ia tertangkap oleh Belanda, diasingkan ke Ternate dan akhirnya wafat pada tanggal 26 November 1862. Sultan Mahmud Badaruddin II diangkat menjadi pahlawan nasional pada tanggal 29 Oktober 1984. Namanya kini diabadikan menjadi nama bandara di Palembang.

5. Lembaran Uang Rp. 20.000

Oto Iskandar Di Nata dilahirkan di Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Ayah Oto adalah keturunan bangsawan Sunda bernama Nataatmaja. Oto pernah menjabat sebagai wakil ketua Budi Utomo cabang Bandung. Pada masa penjajahan Jepang, Oto menjadi pemimpin surat kabar Tjahaja. Setelah proklamasi kemerdekaan, Oto menjabat sebagai menteri negara yang bertugas membentuk BKR dari laskar-laskar rakyat. Dalam melaksanakan tugasnya, Oto menjadi korban penculikan hingga kemudian hilang dan diperkirakan terbunuh. Oto Iskandar Di Nata diangkat menjadi pahlawan nasional pada tanggal 6 November 1973.

6. Lembaran Uang Rp.50.000

I Gusti Ngurah Rai dilahirkan di Desa Carangsari, Bali.Bersama pasukannya yang bernama Ciung Wenara, Ngurah Rai bertempur habis-habisan melawan penjajah. Pertempuran ini dikenal dengan Puputan Margarana. Puputan artinya pertempuran habis-habisan. I Gusti Ngurah Rai diangkat menjadi pahlawan nasional pada tanggal 9 Agustus 1975. Namanya juga diabadikan menjadi nama bandara internasional di pulau tempatnya dilahirkan, Bali.

7. Lembaran Uang Rp. 100.000

Siapa yang tidak mengenal sosok Soekarno dan Hatta? Kedua orang ini adalah proklamator bangsa kita, presiden dan wakil presiden pertama republik ini. Jasa mereka dalam perjuangan merebut kemerdekaan dan mengisi kemerdekaan tercatat dalam sejarah bangsa kita. Nama mereka juga diabadikan menjadi bandara internasional di ibukota negara kita.