SAKE

(Japan National Drink, some call Wine of the Samurai)

Kalau kamu dengar kata SAKE, Apa yang kamu pikirkan?
- Minuman beralkohol
- Minuman khas Jepang
- Atau lain-nya
Mungkin yang kita pikirkan sama, jadi kita mulai bahas sake yokkkk…


HISTORY
Sake sudah digunakan pada kegiatan agama selama 2000 tahun sampai dengan sekarang, sake ditemukan pada sekitar 300 sebelum masehi ketika sistem tanam padi diperkenalkan.

Selama berabad-abad dalam proses pembuatannya telah banyak perubahan dan menjadi lebih baik. Mulai dari beras dikunyah oleh manusia hingga sekarang diproduksi dengan mesin yang canggih.

Bahkan sebelumnya sake berwarna keruh, sekarang karena pakai mesin jadi warnanya bening. Dan dulu sake kebanyakan dibuat oleh penduduk dan juga kuil untuk acara keagamaan.


PROCESS
Lima hal penting dalam pembuatan sake, yaitu :
- Beras
- Air
- Ragi
- Cuaca
- Keahlian teknis

Tahapannya :
Gabah atau beras digiling setelah itu dilakukan Pencucian dan perendaman sehabis itu beras dimasak, dan dimulai pembuatan koji (ragi), setelah itu dibiarkan agar beras berfermentasi (Moromi), Lalu mulai ditekan atau dipres agar air keluar dari beras dan disaring, lalu dilakukan pasteurisasi (gak cuman susu yang di pasteurisasi hehehe), dan terakhir adalah aging yaitu sake dibiarkan agar rasanya lebih jossssssss biasanya 6 bulan.
Bisa dilihat pada gambar proses pembuatannya.


JENIS SAKE
Sake terdiri dari dua jenis, yaitu : murni (Junmai) dan ditambah alkohol/aroma
- Murni :
1. Junmai Daiginjoshu
2. Junmai Ginjoshu
3. Junmaishu

- Ditambah Alkohol/aroma :
1. Daiginjoshu
2. Ginjoshu
3. Honjozoshu

Paling tinggi kelasnya (premium) adalah Daiginjo (murni dan ditambah alkohol) dan paling rendah, oh iya ada satu lagi yaitu futsuushu, sake biasa dan tidak masuk dalam golongan diatas.


KEBIASAAN
Kebanyakan Sake diminum dalam keadaan dingin dengan temperatur sekitar 5 derajat celcius tapi sekarang banyak juga masyarakat yang mencoba meminum sake hangat yang temperaturnya sekitar 40 derajat celcius.

Dalam menghangatkan Sake ada caranya gan, Sebisa mungkin Sake tidak sampai mendidih karena dikhawatirkan cita rasanya hilang.
Bisa dipadukan dengan semua makanan, tidak hanya makanan Jepang saja seperti sushi, sashimi, dan lain-lain. Tapi bias juga dipadukan dengan masakan barat, lokal, asia.

Dan ternyata sake ada golongan Dry/Wet seperti pada wine. Dan bisa lebih banyak digolongkan makanan apa yang lebih enak dipadukan sesuai dengan golongan Sake tersebut.
Jadi mau coba hehehe.

Di pernikahan tradisional dikenal ritual minum sake yang dinamai San-sankudo. Sebelum kedua mempelai mengucap janji setia dihadapan pendeta Shinto, mereka diharuskan menghirup sake sembilan kali dari tiga cangkir secara bergiliran. Setelah itu, semua keluarga dari kedua mempelai bergantian minum sake sebagai tanda persatuan atau ikatan kekerabatan baru.

Dalam Upacara Kagami Biraki, tong kayu sake dibuka dengan palu selama festival Shinto, pernikahan, pembukaan toko, olahraga, dan perayaan lainnya. Sake untuk acara tersebut dinamai zake-Iwai (sake perayaan). Sake dibagikan free pada orang-orang dengan maksud menyebarkan nasib baik.

Saat tahun baru ada Pesta Toso, dimana urutan meminumnya dimulai dari orang paling muda lalu berlanjut ke yang lebih tua. Sebelum hari perayaan ini sake direndam bersama tososan (obat bubuk cina) selama satu malam.

Dalam keseharian seperti kedatangan tamu penting, kenaikan pangkat, gajian pertama, masuk universitas, lulus sekolah, dan lainnya, masyarakat Jepang merayakannya dengan sake.

ARIGATO GOZAIMASU

Maaf jika masih banyak kesalahan