
JAKARTA – Ketua Umum Posko Perjuangan Rakyat
(Pospera), Mustar Bona Ventura, mengatakan
sejumlah kelompok relawan dan aktivis yang
terlibat dalam pemenangan Joko Widodo pada
pemilihan presiden 2014 lalu, akan mengevaluasi
kinerja para menteri. Evaluasi diperlukan,
mengingat banyak kritik dan keluhan masyarakat.
“Evaluasi ini akan menyoroti berbagai hal yang
menjadi tugas Menteri di pemerintahan Jokowi-JK,
termasuk di dalamnya kinerja, program, capaian
dan target masing-masing kementerian sejauh ini,"
ujar Mustar, Senin (23/2).
Menurut Mustar, kegiatan yang melibatkan berbagai
elemen relawan tersebut akan menjadi momentum
besar konsolidasi di tingkat relawan pasca pilpres,
sekaligus evaluasi kritis terhadap pemerintahan
untuk menjaga kepercayaan rakyat terhadap
pemerintah.
"Kinerja menteri sangat berpengaruh terhadap
tingkat kepercayaan rakyat kepada pemerintah,
sehingga menteri yang melempem kinerjanya
otomatis akan berimbas buruk terhadap dukungan
rakyat pada pemerintahan Jokowi," ujarnya.
Secara terpisah, Presidium Persatuan Nasional
Aktivis 98 (PENA 98) DKI Jakarta, Fendy Mugni,
mengatakan, sejauh ini ada 12 kementerian yang
akan dievaluasi.
"Rinciannya nanti akan disampaikan bersama-
sama, namun kementerian ini dalam penilaian dan
respon masyarakat yang kami tampung menjadi
titik lemah dari pemerintahan saat ini. Kalau tidak
ada pembenahan kami rasa ke depan ini akan
menjadi beban bagi presiden, hal tersebut yang
harus dihindari dan diantisipasi," ujarnya.
Fendy menegaskan, program pemerintah yang
terangkum dalam Nawa Cita akan menjadi acuan
dasar dari agenda evaluasi tersebut. Karena di
dalamnya terangkum cita-cita mendasar perubahan
yang akan dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-JK
untuk rakyat Indonesia.
“Saat itu Presiden Jokowi meminta agar kami para
aktivis PENA 98 dan relawan, terlibat aktif
mendukung, mengawasi dan mengevaluasi
berjalannya program Nawa Cita, kinerja kabinet
dan pemerintahan secara keseluruhan agar tercipta
pemerintahan yang bisa mengayomi rakyat,"
ujarnya. (gir/jpnn)