Mari kita kembali mengingat sebuah prestasi besar pemberantasan kejahatan di Indonesia pada orde baru atau bisa dikatakan sebagai bentuk kejahatan kemanusian.


Sebenarnya hal yang melatar belakangi operasi pemberantasan kejahatan (OPK) atau yang lebih tepatnya pembunuhan besar-besaran adalah tingginya tingkat kejahatan pada masa orde baru sehingga pemerintahan Soeharto mengeluarkan Operasi pemberantasan kejahatan.



Dalam operasi pemberantasan kejahatan (OPK) dilakukan dengan brutal dan cenderung bar-bar hal ini dapat dilihat dari korban yang diperlakukan tidak manusiawi, mayoritas korban OPK ditemukan dengan leher terjerat, dikarungi, atau ditembak bertubi-tubi.


Petrus pun makin tenar hal ini disebabkan korban tidak dikuburkan atau dibuang jauh dari pemukiman, justru mayat-mayat dibiarkan tergeletak dipinggir jalanan, depan rumah, di emperan toko sebagai shock therapydan selalu menjadi headline media massa.

Kasus Petrus mengundang banyak pro kontra namun tetap menjadi legenda.