SELAMAT DATANG DI TRIT ANE YANG SEDERHANA & JANGAN LUPA UNTUK

Hewan-hewan kecil merupakan obyek hidup yang seringkali digunakan oleh para pencipta karakter dalam film anak-anak baik kartun, animasi maupun opera dan layar lebar yang menggambarkan sifat serta ekspresi masing-masing, dimana peranan mereka kerap kali mencerminkan kemiripan dengan kehidupan dan sifat-sifat manusia baik yang antagonis maupun protagonis.

Salah satu contoh karakter hewan lucu yang kita kenal adalah seekor katak yang diberi panggilan kermitdalam film The Muppet, dimana karakter tersebut diciptakan pada tahun 1955 oleh seorang tokoh kartunis dunia yang terkenal bernama Jim Henson. Kermit adalah karakter kartun legendaris yang menggambarkan seekor katak yang periang dengan senyum lebarnya, aktif berinteraksi dengan teman-teman disekitarnya dan pandai bergaul, mungkin banyak diantara kaskuser sekalian yang sudah tidak asing lagi dengan tokoh kartun legendaris yang satu ini.





Ada satu lagi karakter tokoh hewan yang menurut ane menarik berasal dari sebuah serial kartun TV modern berjudul “Larva”. Film animasi besutan tuba entertainment dari seoul, Korea Selatan ini menuai sukses semenjak ditayangkan pada bulan Maret 2011 sampai sekarang. Dalam ceritanya ada salah satu karakter hewan yang menjadi tokoh protagonis, yaitu si kumbang perkasa atau yang biasa dijuluki “Black”.

Seperti perawakannya, si kumbang perkasa ini ditakuti oleh hewan-hewan yang lain yang lebih kecil darinya. Black memiliki kekuatan besar dan punya kebiasaan meninju kepompong ( yang selalu digunakan sebagai karung tinju ), dia sangat agresif dan akan mengalahkan siapa pun yang sekiranya berani dengan menantangnya, walaupun pada sebuah episode ( "Halo, Black ") terungkap bahwa karakter black yang sesungguhnya adalah sesosok hewan dengan tubuh langsing mirip siput yang menggunakan cangkang kumbang sebagai perisai tubuhnya, mirip dengan seorang ksatria samurai yang menggunakan armor perangnya.



Dua tokoh tersebut memiliki karakter berlawanan dengan dunianya masing-masing dalam film-film ciptaan manusia, namun apa yang akan terjadi kalo seandainya katak hijau dan kumbang hitam perkasa tersebut benar-benar bertemu dalam dunia nyata?

Jawabannya adalah sebuah moment yang sangat amat langka dimana kedua hewan tersebut bertemu. Kejadian yang luar biasa tersebut berhasil tertangkap kamera dan diabadikan oleh seorang fotografer bernama Hendy Mp yang berasal dari sambas, Kalimantan Barat, tentu saja dari Indonesia gan.
Hasil jepretan kamera makro yang ditampilkan sangat detail, memorable, unik dan langka, penasaran untuk melihat apa yang terjadi ??? kumbang hitam yang agresif vs kodok ijo yang imut, langsung scroll kebawah dan buka spoilernya gan….

Seperti telah dilansir oleh situs Dailymail, moment kebersamaan seekor katak mungil jenis Reinwardt’s Flying Frog atau katak hijau terbang dan seekor kumbang hitam (Rhinoceros beetles) yang diambil oleh Hendy MP di dekat rumahnya di Sambas, Kalimantan Barat.
Selama kurang lebih 5 menit, katak kecil berwarna hijau keputih-putihan serta oranye itu seolah juga terlihat tengah tertawa riang sambil menikmati saat-saat sedang bermain dengan seekor kumbang hitam.

Tak kenal maka tak sayang, sepertinya itu ungkapan yang tepat untuk foto close-up dimana seekor katak hijau kecil yang seolah-olah menyampaikan salam atau memperkenalkan diri kepada seekor kumbang hitam yang terlihat sangar dengan baju tempur ala samurai. Tampak sang kodok dengan ekspresi jenaka terlihat tanpa rasa takut memegang ujung tanduk sang kumbang hitam…


Entah apa yang ada di benak kodok mungil tersebut, yang jelas dalam beberapa saat berikutnya makhluk hijau tersebut telah berubah posisi seperti seorang koboi yang mengendarai seekor banteng, layaknya pertunjukan rodeo dengan ekspresi jenaka dan senyum yang lebar.


Sang kodok tampak semakin berani menunggangi kumbang hitam perkasa selama kurang lebih lima menit dia bahkan seperti mencoba untuk mengikuti gerakan kumbang hitam dan tampak satu moment dimana kaki depan katak tersebut terangkat ke udara dalam upaya untuk menjaga keseimbangan.


Setelah dirasa puas menaklukan tunganggannya maka sang kodokpun melangkah meninggalkan kumbang hitam yang mungkin masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi dengan dirinya.....damai itu indah gan..