detikFinance

Jakarta - Belum bisa cairnya dana operasional Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membuat kegiatan lembaga tersebut terganggu. Bahkan untuk menyuguhkan air putih kepada tamu saja sulit.

"Ya, karena dana operasional belum cair. Banyak kegiatan kita yang terganggu," ujar salah satu pegawai SKK Migas kepada detikFinance, Rabu (18/2/2015).

Ia mencontohkan, seperti suguhan konsumsi saat rapat yang tidak ada sama sekali. Menyuguhkan air minum pun rasanya berat sekali.

"Hal yang simpel saja. Seperti SKK Migas kan sering rapat di kantor dengan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama), bahas perkembangan proyek hulu migas. Itu air putih saja tidak ada, nggak ada anggarannya," ucap si pegawai.

Ia berharap situasi ini cepat selesai, karena sangat mengganggu kenyamanan dan semangat dalam bekerja.

"Lebih kasihan lagi yang Kantor Perwakilan SKK Migas di daerah. Kita mau rapat koordinasi saja harus melalui video teleconference," ungkapnya.

Seperti diketahui, mulai tahun ini anggaran SKK Migas masuk ke APBN. Sebelumnya anggarannya berdasarkan potongan retensi 0,6-3% dari pendapatan negara sektor hulu migas.
Sumber;
http://m.detik.com/finance/read/2015/02/18/122825/2836541/1034/