TANAH ABANG (Pos Kota) – Kondisi Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, memprihatinkan setelah ditinggal pedagangnya. Ratusan kios di lantai tiga yang tak bertuan berubah menjadi tempat mesum kupu-kupu malam kawasan Bongkaran.

Kondisi itu membuat geram aparat Pemkot Jakarta Pusat. Dipimpin Wakil Walikota, Arifin, mereka merazia tempat itu, dini hari kemarin. Melihat petugas, sejumlah wanita malam langsung kocar-kacir.

Tapi petugas lebih sigap menangkapnya. “Jangan tangkap Pak, saya janda punya anak. Saya cuma cari makan. Kasihan anak saya, nggak ada yang ngurusi,” rengek wanita yang mengaku bernama Rus.

Petugas tidak menggubris rengekan itu. Mereka tetap membawa wanita berdandan menor itu bersama empat pekerja seks komersial (PSK) lainnya ke dalam mobil. Setelah didata petugas, penjaja cinta itu dikirim ke Panti Sosial Kedoya untuk pembinaan.

Wakil walikota yang di dampingi Kasatpol PP, Yadi Rusmayadi, mensinyalir petugas keamanan pasar sengaja membiarkan kios-kios di lantai tiga untuk dijadikan tempat mesum kupu-kupu malam yang berasal dari lembah hitam Bongkaran.

“Awalnya dapat kabar dari masyarakat. Ini bikin saya kesal, langsung ngajak Kasatpol PP untuk razia. Kenyataannya memang ada,” ujarnnya. (deny)