Rusdi Kirana: Saya Ini Pengusaha Airlines yang Penuh Misteri
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rusdi Kirana adalah sosok utama dibalik suksesnya maskapai Lion Air. Pria kelahiran Jakarta, 17 Agustus 1963 menyebut dirinya penuh misteri.
Berikut petikan wawancara wartawati Majalah Angkasa, Reni Rohmawati, dengan Rusdi Kirana tahun 2013. Petikan wawancara ini pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Desember 2013, dengan judul asli “Rusdi Kirana: Sosok Misteri – Who Makes People Fly.”
Sebenarnya, siapakah Rusdi Kirana?
Saya ini pengusaha airlines yang penuh misteri. Tony Fernandez (Air Asia), orang tahu dari A sampai Z. Richard Branson (Virgin Atlantic) A-Z tahu. Saya tak ada yang tahu, even Pak Bob tak tahu.
Kalau tahu, imej-nya pasti beda, responsnya beda. Even Boeing pun tak tahu saya, sampai sekarang. Saya jalani semua. Hinaan, masalah ‘orang bermain’, saya terima. Selama 13 tahun saya tutup buku, saya akan buka.
Selama 13 tahun saya kacamata kuda, seperti tiga patung monyet yang ada di Jerman: tutup mata, tutup mulut, tutup telinga. Kalau saya ikuti semua, saya akan down.
Waktu kejadian di Bali (pesawat B737-900ER-nya ‘mendarat’ di laut), semua TV saya matikan, koran saya buang, supaya saya tak goncang. Saya mau fokus pada kerjaan saya. Kalau diikuti, saya akan discouraged.
Itu tak perlu didebatkan. Yang menjustifikasi kita benar atau salah, it’s not us. Sudah terjadi,kita perbaiki, kita improve, kita tahu ada yang bermain.
Kita panggil direktur saya. Kita buat SOP. Jadi, how to lead a company? We have to be strong, we have to be the strength.
Kalau saya bilang, nuts-lah. Supaya saya tak jadi gila, saya berdoa. Yang saya ucapkan, saya terima kasih. Dengan itu kita hidup lebih bahagia.
Sepuluh tahun lalu, saya bertanya-tanya pada Tuhan kenapa teman-teman saya mau minta tolong kepada saya? Ternyata, itulah yang membuat kita jadi leader. Tidak berkeluh kesah, tidak meminta, tapi memikirkan orang lain.
Apa rahasia sukses Anda memimpin Lion Air?
Satu, kita harus punya visi. Dua, passion, Tiga, jiwa yang nekat, berpikir out of the box dan kreatif. Kita bisa memimpin mereka menuju apa yang kita mau. Kita harus bawa mereka ke arah apa yang kita mau. Memunculkannya.
Mereka tak mungkin hanya kita suruh, tegur, atau marahi, tapi melihat diri kita; sepak terjang kita. Dengan melihat kita dan karya kita, otomatis menimbulkan kekaguman. Kita harus tunjukkan bahwa kita bekerja dan menghasilkan karya, hingga timbul kekaguman. Buahnya, percaya.
Siapakah Rusdi Kirana? Namanya sering disebut, tapi sosoknya tak banyak dikenal, apalagi setenar Lion Air. Sepanjang kehadirannya, maskapai penerbangan nasional yang terbang perdana pada 30 Juni 2000 ini menorehkan banyak hal yang mencengangkan.
Dengan mottonya, “We Make People Fly”, Lion Air berhasil menerbangkan sekitar 36 juta penumpang tahun 2013, pangsa pasarnya mendekati 45 persen untuk penumpang domestik. Sementara pada 2012 pangsa pasarnya 41,22 persen. (Angkasa/Intisari/Kompas.com)
http://www.tribunnews.com/bisnis/2015/02/21/rusdi-kirana-saya-ini-pengusaha-airlines-yang-penuh-misteri-2
===========================================================================
Quote:
Biografi Rusdi Kirana - Pemilik Maskapai Lion Air
http://kolom-biografi.blogspot.com/2013/05/biografi-rusdi-kirana-pemilik-maskapai.html
Maskapai Penerbangan Lion Air, banyak orang Indonesia yang sudah mengenal salah satu maskapai penerbangan yang memiliki moto "We Make People Fly" ini yang berasal dari Indonesia, selain wilayah penerbangannya ada di seluruh Indonesia, salah satu keunggulan lainnya adalah harga tiketnya yang cukup terjangkau dibanding maskapai penerbangan lainnya di Indonesia, salah satu pemilik dari Lion Air adalah Rusdi Kirana bersama saudaranya Kusnan Kirana . Rusdi Kirana yang dilahirkan pada tanggal 17 Agustus 1963. Terlahir dari keluarga pedagang, bapak tiga anak ini memang dididik dengan keras oleh keluarganya. Hal itulah yang menjadi bekalnya untuk membesarkan Lion Air. Rusdi Kirana memulai karir sebagai penjual mesin ketik Amerika `Brother`. Bersama saudara laki-lakinya Kusnan Kirana, awalnya mereka membangun sebuah perusahaan biro perjalanan bersama, lalu kemudian mendirikan maskapai penerbangan dengan modal satu pesawat jet pada Juni 2000. Kirana bersaudara dari awal memiliki impian untuk membangun sebuah usaha penerbangan yang ingin mereka kembangkan hingga sukses.
Tiga bulan kemudian, Rusdi tergoda menjual maskapai itu untuk uang $1 juta (Rp 10 miliar), namun ia mengatakan istrinya mencegahnya. Kedua kakak beradik tersebut mempertimbangkan menjual saham perusahaan untuk lebih dari $1 miliar tahun lalu, tapi membatalkannya karena pasar yang tidak kondusif. Kala itu, banyak orang memperkirakan Lion Air tidak akan bertahan lama. Sebab, pengalaman menjalankan bisnis biro perjalanan dianggap sangat berbeda dengan menjadi operator pesawat sendiri. Selain pekerja keras, Rusdi kirana memang dikenal sebagai orang yang rendah hati. Ia mudah bergaul dengan banyak orang dan selalu tampil sederhana di setiap kesempatan. Rusdi mengatakan bahwa itu semua didapat karena latar belakang pendidikan orangtuanya. Selain itu, Rusdi juga menyebut bahwa bisnis yang digelutinya bisa sukses karena ia selalu berusaha memberikan kepuasan kepada orang lain. Dengan prinsip tersebut, Rusdi Kirana kini dikenal sebagai pelopor penerbangan murah di tanah air. Bahkan, ia pernah dinobatkan sebagai tokoh bisnis paling berpengaruh dari sebuah media ekonomi nasional. Kini, perusahaannya juga telah bersiap mendunia dengan aliansi beberapa maskapai dunia.
Maraknya dunia penerbangan Indonesia saat ini boleh jadi dipelopori oleh munculnya maskapai penerbangan murah pertama di Indonesia, yaitu Lion Air. Dengan slogannya: "We make people fly" atau "Kita membuat orang-orang terbang", maskapai yang baru beroperasi awal tahun 2000-an tersebut seolah memicu munculnya maskapai low cost lainnya. Lion sebagai maskapai baru segera menjadi bahan perbincangan karena mampu menyedot banyak penumpang meski kehadirannya sempat diragukan sebelumnya. Bahkan kini, maskapai tersebut telah menduduki
peringkat kedua sebagai maskapai dengan penumpang paling banyak di tanah air.
Lion Air adalah sebuah perusahaan penerbangan yang keberadaannya sangat mempengaruhi perkembangan transportasi udara di Indonesia. Dengan kegigihan Rusdi Kirana bersama dengan kakaknya,perusahaan ini bisa menjadi sebesar sekarang. Terlihat dari jumlah pelanggan yang banyak mengantri untuk mendapatkan tiket pesawat terbang mereka. Lion Air merupakan maskapai yang pertama di Indonesia menggunakan pesawat jenis Boeing 737-900ER dalam jumlah besar.
Rusdi Kirana kemudian kembali menggebrak dunia penerbangan dunia. Setelah membeli Boeing, Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana dan Presiden serta CEO Airbus Fabrice Bregier menandatangani surat pembelian Lion Air kepada 234 pesawat Airbus jenis A320 di Istana Elysee di Paris, Prancis, Senin (18/3). Lion Air resmi beli 234 pesawat baru jenis Airbus A320 yang terdiri 109 pesawat A320neo, 65 A321neo, & 60 A320ceo. Dalam mereka akan mengeluarkan dana sebesar USD 24 miliar (Rp 233 triliun). Padahal, Tahun 2011 lalu, Lion Air telah mengumumkan pembelian 201 pesawat Boeing yang nilainya USD 22 miliar (Rp 214 triliun).
Kekayaan yang dimiliki oleh Rusdi Kirana membawa dirinya berhasil menyandang predikat orang terkaya nomor tiga puluh tiga dari empat puluh orang terkaya di Indonesia tahun 2012. Semua ini karena usahanya yang sangat sukses dengan tingginya jumlah konsumen yang sangat percaya pada Lion Air. Kekayaan yang Kusnan dan Rusdi Kirana miliki berkisar antara US$ 900 juta per 2012, dan tentu saja semua itu tidak didapatkan dengan mudah. Semua kerja keras yang ia dan sang kakak lakukan membuahkan hasil yang memuaskan sehingga Lion Air mampu menjadi salah satu maskapai yang paling diminati oleh banyak orang untuk melakukan perjalanan; baik dalam maupun luar negeri saat ini.
Rusdi Kirana, Lion Air
Dengan berbagai kenyamanan dan keamanan yang ditawarkan oleh Kirana Bersaudara dan perusahaannya, tak pelak berhasil membuat mereka dan perusahaannya semakin sukses sampai sekarang. Hal ini juga didukung oleh kualitas para pegawai yang ikut mendukung keberhasilan Lion Air, dengan performa mereka yang ramah dan terampil. Rusdi Kirana memiliki seorang istri dan dikarunia tiga orang anak. Saat ini usianya 47 tahun dan masih terus berkarya untuk menjadikan perusahaan Lion Air menjadi perusahaan penerbangan paling sukses di Indonesia. Perusahaan penerbangan dengan segala kenyamanan yang ditawarkan untuk para penumpangnya.
Makanya pak cepet dibenerin management servisnya, krn bangun usaha sdh susah payah ..ujungnya malah jatuh karena hilangya kepercayaan publik