Assalamualaikum.. Salam sejahtera untuk kaskuser semua..
Jumpa lagi dicatatan perjalanan ane yang alakadarnya ini.. sumpah ane salah tulis judul. harusnya [CATPER] malah ketulis [CARPER] .. maklum tombol R dan T berdekatan . sudah di edit tp percuma, hanya bisa berubah judul yg di dalamnya aja. klo judul luar cuma momod yg bisa ngerubahnya.

Seperti biasanya sosok si putih beroda dua selalu menemani setiap perjalanan ane. Perkenalkan namanya “Utuh Jalil”. Sekian lama menunggangi si putih belum ada terlintas nama yang asik buat dia, dan akhirnya muncul jg secara spontan nama itu. smoga dengan nama itu ente baraqah. Amiiin

Jadi terkenang dengan sepeda2 ane yg lama. Dulu waktu awal SD ane punya sepeda warna merah namanya “Bum ahh”, dipertengahan SD ane punya sepeda lg warna kuning namanya “Jaket”. Masa SMP-SMA ane vakum gak mancal, maklum waktu itu ane masuk pondok yg peraturannya bahwa santri dilarang memiliki sepeda pancal. Memasuki bangku kuliah ane punya sepeda BMX warna hitam doff, barang hibah dari sahabat kuliah ane namanya Mohd Taib warga negera Malaysia. Sesuai dengan pemberi hibahnya jadi tu sepeda ane kasih nama “Bang Toib”, usianya hanya 2 tahun kemudian tu sepeda ane hibahkan ke adik kelas. Bum Ahh sampai sekarang masih eksis turun-temurun digowes sama adik sepupu, klo Jaket sudah terkapar kaku tak berdaya di gudang . Dan yang sekarang ane tunggangi namanya “Utuh Jalil”. Entah dari dulu setiap sepeda pancal selalu ane kasih nama, mungkin biar lebih terasa menghargai dan mensyukurinya aja. hehe (sekian sesi curhatnya)

Gunung Bromo mungkin sudah tidak asing lagi bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Mulai dari pesona sunrise di bukit Pananjakan, padang savana, kawah Bromo, dan juga ini satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki lautan pasir seluas 5.250 hektar. Berada di 4 wilayah, yaitu Kab Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Kab Malang Propinsi Jawa Timur.

Selain gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.392 mdpl, terdapat juga 4 gunung yang lain yaitu gunung Kursi (2.581 mdpl), gunung Watangan (2.662 mdpl), gunung Widodaren (2.650 mdpl), dan gunung Batok (2.470 mdpl). Dari ke-5 gugusan gunung itu hanya Bromo yang masih aktif. Inshaallah kapan-kapan mau jelajahin ke 5 gunungnya.

Trip kali ini start pagi dari kota Malang (15/2/2015), seperti biasa diantar sama teman ane pakai motor sampai Jemplang . Entah kenapa pas melewati loket Coban Trisula kita orang lewat aja tanpa dikenakan biaya. Tiba di Jemplang jam 7 pagi dilanjutkan ngerakit sepeda yang tadi kedua rodanya dilepas. Tak lupa sarapan secukupnya dan pemanasan sebelum bersepeda serta berdo’a, juga wajib mengenakan perlengkapan safety.



Mulai mengayuh pedal sebatang kara memasuki track Jaraj ijo kemudian berbelok ke kanan bila ketemu percabangan, nah track ini dikenal oleh para pegowes dengan julukan New Zealand. Sumpah gan dari sini pemandangannya indah banget mirip persis sama New Zealand ! Padahal ane juga gak tau New Zealand itu kaya gimana .




Setelah puas memandangi keindahan alamnya lanjut lagi mengayuh pedal menuju bukit Kandangan. Sepanjang jalan selalu disuguhi pemandangan alam yang bagus luar biasa. Gak bosan-bosan kamera ane keluar masuk dari tempat persembunyian untuk mengeabadikan keindahan alamnya.



Setelah tiba di bukit Kandangan track selanjutnya tinggal turunan yang tembusnya di lautan pasir sebelah barat dari gunung Bromo. Untung kondisi lautan pasir saat itu tidak gembur alias padat, jadi bisa ngayuh pedal dengan suka-suka menuju kaki gunung Bromo tanpa ada acara nuntun sepeda.



Langsung menuju parkiran sepeda motor di kaki gunung Bromo dan seperti biasa bermodalkan senyum dan kata monggo pak, ane dipersilahkan masuk tanpa dikenakan biaya parkir . Istirahat sejenak mengumpulkan tenaga karena agenda selanjutnya lari mengitari kawah Bromo. Pelampiasan karena gak bisa ikut acara BTS Ultra yang diadakan bulan November kemaren, maklum terkendala sama dana . Awalnya doang lari kenceng, ujung-ujungnya letoy jalan kaki juga.



Mengitari kawah Bromo itu serasa kaya di track Siratal mustaqim gunung Raung. Bukan tracknya yang mirip, tapi istilahnya. Dulu ada yang nulis di catper Raung: Puncak sejati. Katanya: “Mas, kalo kamu jatoh ke kiri, itu udah ikhlaskan aja, tapi kalo jatoh ke kanan bisa dievakuasi….mayatnya” . istilah ini berlaku bila mengitarinya berlawanan arah jarum jam.



Alhamdulillah ane bisa kembali ke parkiran sepeda lagi dengan keadaan selamat dan sehat wal afiat. Tak lupa berpamitan sama juru parkir yang baik hati, kemudian lanjut mengayuh pedal bercumbu dengan lautan pasir menuju bukit Teletubies.



Setelah puas bercumbu dengan lautan pasir dan padang savananya, dari kejauhan sudah menanti tanjakan panjang menuju Jemplang yang kondisi tracknya sangat memprihatinkan.



Tiba di Jemplang lagi jam 12 siang. Istirahat sejenak sambil menyantap bekal, dan bersiap-siap mengenakan perlengkapan safety lagi karena track setelah ini meluncur turun di jalan aspal dengan kecepatan lebih dari 50 Km/jam menuju desa Ngadas – Gubuk Klakah – Tumpang – Malang.

Alhamdulillah tiba lagi di kota Malang dengan selamat.. sekian catpernya

Mohon maaf klo judulnya terlalu lebay . padahal catper ini cuma melintasi sisi barat kaldera (jarak ijo – new Zealand – kandangan), untuk sisi timur kaldera (bantengan – bukit jantur – b29) bisa baca di catper YANG INI monggo

Pengeluaran ane pada trip ini : Nol Rupiah

Daftar tarif bila kalian mau ke Bromo
Rincian tarif masuk:


Rincian biaya lain:
- parkir di Pananjakan : Rp. 5000/motor
- parkir di kaki G.Bromo : Rp. 5000/motor
- tarif berkuda : Rp. 100.000 (dari parkiran Jeep dan masih bisa dinego)
- toilet umum di puncak pananjakan / kaki Bromo : kencing atau pup Rp 5000
- toilet di warung2 pananjakan: Rp 2000
- kentut : GRATIS

Harga sewa jeep: (klo dari Sukapura, Probolinggo)
- 2 lokasi (Pananjakan – G.Bromo): Rp. 550.000
- 4 lokasi (Pananjakan – G.Bromo – Bukit Teletubies – Pasir berbisik): Rp. 700.000
selebihnya kisaran segitu lah.. sewaktu-waktu harga bisa berubah..

Mohon maaf klo ada kesalahan kata dan informasi.. CMIIW

trimakasih.. wassalam..