Peristiwa delay parah yang dialami maskapai penerbangan Lion Air membuat para korbannya naik pitam. Salah satunya pria yang satu ini. Dia bahkan kapok naik Lion Air lagi.
"Saya sudah kapok, trauma. Saya dulu rutinitas naik ini, tapi sekarang sudah nggak lah," kata pria bernama Hendro Haryono di depan loket Lion Air yang digunakan sebagai tempat pelayanan refund, di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Sabtu (21/2/2015).
Hendro mengaku trauma karena sudah diperlakukan tak Manusiawi. Dia sudah menunggu belasan jam pada Kamis (19/2) kemarin karena Lion Air tujuan Yogyakarta tak jadi berangkat pukul 16.00 WIB.
"Saya kemarin 14 jam diperlakukan nggak Manusiawi," kata Hendro.
Hari ini, sejak pukul 13.15 WIB, Hendro dan anaknya mencoba me-refund tiketnya yang pulang-balik Jakarta-Yogyakarta-Jakarta itu. Namun dua jam dia habiskan dengan tidak pasti. Akhirnya dia marah-marah di loket dan singkat cerita, dia berhasil mendapat uang tunai.
"Refund Rp 1,8 juta plus ganti rugi Rp 600 ribu," kata Hendro yang mengaku sebagai General Manager Pelabuhan di Bangka Belitung milik Pelindo ini.
Awalnya, Hendro memarahi petugas loket karena tak bisa refund. Namun setelah dia diajak berbicara dengan petugas, dia bisa mendapat uang refund.