- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[mana yg katanya mau tekan inflasi]Harga Beras Mahal, Warteg Pilih Kurangi Ukuran Lau


TS
ijondendeng
[mana yg katanya mau tekan inflasi]Harga Beras Mahal, Warteg Pilih Kurangi Ukuran Lau
Quote:
Jakarta - Tingginya harga beras di Jakarta saat ini, berdampak pada pengusaha warung makan, seperti warung tegal alias warteg. Tak ingin menaikan harga karena takut ditinggal pelanggan, pengusaha warteg lebih memilih mengurangi ukuran lauk-pauk yang dijualnya.
Seperti dituturkan seorang pengusaha warteg bernama Hikmah saat disambangi detikFinance di tempat usahanya yang berlokasi di kawasan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Akibat tingginya harga beras, membuat biaya produksi meningkat signifikan.
Dalam sehari, ia menghabiskan 2 karung beras berukuran masing-masing 50 kg dengan kualitas paling bagus yang sebelumnya seharga Rp 8.000.
"Kita beli langsung ke Pasar Induk Cipinang, harganya sudah naik jadi Rp 12.000/kg. Itu sudah terasa sekali dampaknya buat biaya kita. Karena kita konsumsinya kan lumayan tinggi, rata-rata 2 karung sehari. Itu yang 50 kg-an," ujar Hikmah kepada detikFinance, Sabtu (21/2/2015).
Dengan kenaikan harga beras Rp 4.000/kg dari semula Rp 8.000/kg menjadi Rp 12.000/kg, Hikmah harus menanggung kenaikan biaya produksi sebesar Rp 400.000/hari menjadi Rp 1.200.000/hari dari sebelumnya hanya Rp 800.000/ hari.
Dengan kata lain, dalam sebulan ada kenaikan biaya bulanan menjadi rata-rata Rp 36.000.000/bulan. "Itu baru dari beras atau nasi aja. Belum yang lain-lain. Kan lumayan naiknya," tegas dia.
Namun demikian, ia mengaku tidak akan menaikkan harga jualannya, lantaran khawatir ditinggal pelanggan. Untuk mensiasati kenaikan harga beras tersebut, dirinya mengurangi porsi lauk tertentu dengan ukuran yang lebih kecil.
"Kalau nasi kan nggak mungkin dikurangi. Justru kekuatan warteg di situ, jadi lauknya yang kita sesuaikan. Mungkin porsinya dikurangi atau ukurannya diperkecil," jelas dia.
Ia mengharapkan, pemerintah harus turun tangan mengatasi permasalahan ini. Karena perubahan sedikit saja pada harga sembako akan sangat mempengaruhi kegiatan usaha kecil seperti yang dilakoni dirinya.
(dna/rrd)
sumber
Mana nih yg katanya mau ngejar yg menaikan harga? Ini udah 30% naiknya tp diam saja nih presiden...
Quote:
Jokowi: Hati-hati yang Hobinya Mainkan Harga, Saya akan Kejar!
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tak segan-segan menindak para pelaku usaha, termasuk distributor, yang menimbun stok barang sehingga menyebabkan kenaikan harga yang tak terkendali.
Hal ini disampaikannya dalam acara Indonesia Outlook 2015 dengan tema 'Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri & Berkepribadian', di Hotel Borobudur, Jalan Lapangan Banteng Selatan No. 59 Jakarta, Kamis (15/1/2015).
"Saya akan kejar agar harga-hara juga ikut turun. Hati-hati yang hobinya stok dan main-main harga, saya akan kejar," tegas Jokowi.
Jokowi menargetkan, dirinya akan menekan inflasi serendah-rendahnya hingga di bawah 5%. Caranya dengan mengawasi ketat distributor. Hal ini pernah ia lakukan di Solo saat jadi wali kota.
"Saya ingin tekan inflasi di bawah 5%. Saat saya jadi wali kota inflasi bisa 1,53%. Setiap minggu saya datangi distrubtor besar di Solo," katanya.
(hen/dnl)
sumber
0
2.1K
Kutip
33
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan