Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

codot.1Avatar border
TS
codot.1
FENOMENA TITIP ABSEN MAHASISWA
TITIP ABSEN: FENOMENA KEHIDUPAN MAHASISWA

Spoiler for prologue:



“Bro, TA-in gue ya.”

“Coy, gue nitip absen dulu ya hari ini. Bangun kesiangan nih gue.”

“Gan, minta tolong TA ya. Gue lagi ada rapat.”

“Tong, gue TA dong. Males gue ama dosennya. Bikin ngantuk.”


Untuk anak kuliah seperti kita, siapa sih yang tidak pernah mendengar kalimat-kalimat di atas? Kalau belum, mungkin saya pastikan Anda belum kuliah atau Anda tidak punya teman selama kuliah. Atau mungkin Anda hampir tidak pernah masuk kuliah?

Titip absen, atau lebih dikenal dengan istilah TA (baca: te-a), adalah salah satu dari banyak fenomena dunia kampus. Titip absen adalah suatu keadaan dimana seorang atau beberapa mahasiswa yang sebenarnya tidak hadir dalam kelas di suatu mata kuliah dan dia meminta bantuan teman sekelasnya yang (sekiranya) hadir dalam mata kuliah tersebut untuk menanda tangani daftar hadir orang yang tidak hadir tersebut. Hmm, sepertinya definisi dari titip absen ini terlalu panjang. Kalau versi pendeknya: dia tidak masuk, tapi di absennya dia tanda tangan. Jadi, TA itu, “Tiada tapi ada”.

Entah sejak kapan fenomena titip absen itu ada, karena tidak ada ensiklopedi, buku sejarah, ataupun literatur lainnya tidak ada yang mencantumkan tentang titip absen. Yang jelas, fenomena titip absen menjadi pro dan kontra dari kalangan akademisi di lingkungan kampus.

Ada beberapa alasan mengapa seorang mahasiswa ‘menitip absen’ kepada temannya. Berdasarkan observasi dan pengalaman saya yang masih menjadi mahasiswa, berikut ini alasannya:

Spoiler for Bangun kesiangan:

Spoiler for DOSEN:


Spoiler for Ikut aksi di jalan raya:


Spoiler for Urusan organisasi:


Spoiler for Bosan kuliah:


Spoiler for Acara:


Spoiler for Iseng:


Spoiler for Belum selesai mengerjakan tugas:

 

Delapan alasan di atas adalah alasan dari para peminta titip absen. Lalu bagaimana dengan sang penerima amanah titip absen?

Untuk yang menerima amanah titip absen, dibagi menjadi dua, yang menerima amanah dan yang menolak amanah. Untuk yang menerima amanah, ini alasan mereka yang bermula dari pertanyaan, “Mengapa kamu mau menanda tangani daftar hadirnya?” atau “Kok lo mau sih TA-in dia?” :

Kasihan
“Kasihan dia, soalnya kalau absennya dia kosong lagi, gak bisa ikut ujian.”

“Kasihan dia, soalnya baru dapet musibah.”

“Kasihan dia, soalnya dia udah baik banget sama gue.”

Tiga jenis ucapan di atas merupakan perkembangan dari alasan “kasihan”. Tidak ada manusia yang tidak memiliki rasa kasihan walaupun pembunuh sekalipun.

Atas nama persahabatan
“Gue TA-in deh. Gak enak. Dia kan temen deket gue.”

Atas nama sahabat, apapun dilakukan untuk sang sahabat. Entah suka maupun duka, asalkan ada sahabat, semua terasa berarti #edisilebay

Atas nama cinta
Ini bukan judul lagu yang dinyanyikan oleh Rossa.

“Aku mau TA-in dia karena berarti buat gue.” #edisilebay

Demi pacar ataupun gebetan, sang penerima amanah TA rela membubuhkan tanda tangan si dia dalam daftar hadir.

Mendapat ‘pelicin’
Lebih dikenal dengan nama “sogokan” atau “suap”. Penerima amanah TA mau menanda tangani sang peminta TA karena sudah dibelikan makanan, diberi hadiah, atau mungkin diberi bunga tujuh rupa dengan wangi semerbak.


         5.  Balas budi

Karena si peminta TA pernah atau sering melakukan perbuatan baik kepada si penerima amanah TA—seperti membantu mengerjakan tugas, membantu mengerjakan laporan, meminjam uang, mengantar ke suatu tempat, dan sebagainya—sang penerima amanah TA mau membubuhkan tanda tangan si peminta TA dalam daftar hadir.

 

Selain alasan mereka yang menerima amanah, ada juga alasan mereka yang menolak amanah titip absen. Berikut ini alasan-alasannya:

Takut dosa
“Gue ogah TA. Dosa, bro. Tuhan Maha Melihat. Tuhan Maha Tahu.”

Dosa. Itulah resiko terbesar orang-orang yang melakukan titip absen, baik yang meminta maupun yang menerima amanah. Walaupun niatnya demi kebaikan atau dosen tidak tahu, tetap saja mereka takut sama Tuhan.

Titip absen = cikal bakal koruptor
“Masih kuliah aja titip absen, pas gede nanti bisa jadi koruptor.”

Saat menjadi mahasiswa saja sudah berani menipu banyak orang dengan cara titip absen. Bagaimana saat mereka diamanahkan menjadi petinggi atau seorang pemimpin.

       3.  Pilih-pilih

“Ogah ah TA-in dia. Dia orangnya jutek.”

Ucapan di atas merupakan salah satu contoh dari alasan ‘pilih-pilih’. Pilih-pilih disini artinya orang yang menerima amanah TA menolak permintaan dari pemohon TA karena dendam, kesal, atau tidak suka.

4.  Dosen

Bukan kategori dosen yang membosankan yang menjadi alasan menolak TA, tetapi:

Dosen killer
Bukan dosen killer tapi yang mengabsen mahasiswanya satu per satu

Jenis titip absen (KartunNgampus)

Daripada kena sanksi, lebih baik cari aman.

 

Jadi, apakah Anda setuju dengan adanya titip absen? Menurut saya, terserah Anda karena ada situasi dan kondisi dimana orang itu terpaksa harus menitip absen dan mungkin suatu saat Anda minta titip absen. Tidak ada larangan untuk setuju dengan adanya titip absen ataupun yang tidak setuju. Itu hak setiap mahasiswa. Asalkan mereka siap menerima resiko yang diterima, baik yang setuju maupun tidak.


® tolong cendol ya ®

 
anasabila
4iinch
tien212700
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
18.8K
70
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan