Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Tokeh2010Avatar border
TS
Tokeh2010
[NGAMBEK NIE !] Presiden Brasil Tolak Dubes Indonesia
Warganya Dihukum Mati, Presiden Brasil Tolak Dubes Indonesia



KOMPAS.com — Presiden Brasil Dilma Rousseff menolak surat kepercayaan Duta Besar Indonesia atau credential. Hal ini terjadi di tengah pertentangan eksekusi seorang warga Brasil di Indonesia dan rencana hukuman mati warga kedua dalam waktu dekat.

"Kami pikir hal yang penting adalah terjadi perubahan keadaan sehingga kita jelas terkait hubungan Indonesia dengan Brasil," kata Rousseff kepada para wartawan setelah upacara resmi pemerintah di Brasilia.

"Yang kami lakukan adalah sedikit memperlambat penerimaan surat kepercayaan, tidak lebih dari itu," ujarnya.

Duta Besar Indonesia untuk Brasil, Toto Riyanto, hadir di Istana Presiden Brasil di acara pada hari Jumat (20/2/2015) bersama-sama dengan diplomat yang baru ditunjuk dari Venezuela, El Salvador, Panama, Senegal, dan Yunani, tetapi tidak ikut serta dalam upacara.

Penolakan tersebut berarti Dubes Toto Riyanto tidak akan mewakili Indonesia dalam acara resmi di Brasil. Padahal, Toto hadir secara fisik di Istana Presiden di Brasil dengan harapan menerima surat kepercayaan. Tindakan Brasil ini kemudian dipandang mengirimkan pesan diplomatik yang tegas.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Armanatha Nasir mengatakan belum dapat bicara sekarang.

Sebagai informasi, warga Brasil, Marco Archer, dihukum mati pada tanggal 17 Januari setelah dinyatakan bersalah melakukan perdagangan narkoba.

Duta Besar Brasil di Indonesia kemudian ditarik Presiden Rousseff sebagai protes kematiannya. Warga Brasil lainnya, Rodrigo Gularte, dijadwalkan dieksekusi di Indonesia atas dasar pelanggaran hukum yang sama.

http://internasional.kompas.com/read/2015/02/21/05090001/Warganya.Dihukum.Mati.Presiden.Brasil.Tolak.Dubes.Indonesia?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Khlwp


==============================================================================



Presiden Brazil Emosi Jiwa, Indonesia Panggil Pulang Duta Besar

PRIBUMINEWS – Surat-surat kepercayaan Duta Besar Indonesia untuk negara Brazil ditolak oleh Presiden Brazil Dilma Rousseff, Jumat watu setempat (20/2). “Kami kira penting diperhatikan, ada evolusi dalam situasi ini untuk mengklarifikasi hubungan negara Indonesia dengan Brazil,” kata Rousseff saat menerima surat-surat kepercayaan dari para duta besar lima negara lain, seperti diberitakan AFP.

Dilma Rousseff mengungkapkan, pemeriksaan untuk perwakilan Indonesia akan sedikit ditingkatkan. Hak itu dilakukan berkaitan dengan warga Brazil kembali akan dieksekusi hukuman mati.

Pengadilan Indonesia pada tahun 2004 lalu telah memvonis Rodrigo Gularte, warga Brzail, dengan hukuman mati karena menyelundupkan enam kilogram kokain ke Indonesia lewat papan selancar. Keluarga Gularte telah berusaha mendapatkan grasi untuk anggota keluarganya itu, namun ditolak. Grasi diajukan dengan alasan terpidana menderita schizophrenia paranoid sehingga harus dipindahkan ke fasilitas kejiwaan.

Menurut media massa Brazil, seorang diplomat Brazil telah menyampaikan permintaan tertulis kepada kepala lembaga pemasyarakatan di Indonesia agar si terpidana dipindahkan ke panti rehabilitasi kejiwaan. Tapi, seperti diberitakan, pemerintah Indonesia telah dua kali menolak permintaan grasi itu.

Pada Januari lalu, rekan Gularte, Marco Archer, telah dieksekusi hukuman mati– bersama lima terpidana kejahatan narkoba lainnya. Ketika itu, Presiden Dilma Rousseff secara pribadi meminta agar hukuman Marco Archer diringankan.

Terkait penolakan Presiden Dilma Rousseff atas surat-surat kepercayaan Duta Besar Indonesia untuk negara Brazil, pemerintah Indonesia langsung bereaksi. Duta Besar RI untuk Brazil, Toto Riyanto, dipanggil pulang ke Tanah Air. Demikian siaran pers dari Kementerian Luar Negeri Indonesua, Sabtu (21/2).

Pemerintah Indonesia menyesalkan tindakan tersebut, karena penundaan penyerahan surat kepercayaan itu dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Brazil secara mendadak. “Cara penundaan penyerahan surat kepercayaan yang dilakukan Menlu Brazil secara mendadak saat Dubes Toto telah berada di Istana Presiden merupakan suatu cara yang tidak dapat diterima oleh Indonesia,” demikian disebutkan siaran pers tersebut.

Betapa tidak beradabnya Presiden Brazil. Hukuman mati di Indonesia dilakukan berlandaskan hukuman yang berlaku, sementara perangai buruk nan tidak beradab Presiden Brazil dan menterinya itu hanya berdasarkan emosi jiwa. (Pur)

http://pribuminews.com/2015/02/21/presiden-brazil-emosi-jiwa-indonesia-panggil-pulang-duta-besar/
=============================================================================

Guru Besar UI : Jika Mau, Indonesia Bisa Usir Diplomat Brasil

Rimanews - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menilai penolakan Presiden Brasil Dilma Roussef terhadap Duta Besar Indonesia sebagai pelanggaran tata krama berdiplomasi.

"Perlakuan Brasil dalam dunia diplomasi sungguh sangat tidak terpuji dan telah melanggar tata krama berdiplomasi," kata Hikmahanto melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (21/2).

Hikmahanto mengatakan tindakan Brasil ini berisiko memperburuk hubungan antar dua negara yang telah lama terjalin dan saling menguntungkan.

Atas perlakuan pemerintah Brazil terhadap Dubes Indonesia untuk Brasil Toto Riyanto, Menlu Indonesia telah memanggil Toto pulang ke Indonesia untuk berkonsultasi. Kementerian Luar Negeri juga RI telah melayangkan nota protes diplomatik.

"Tindakan Kemlu telah benar. Indonesia tentu tidak bisa menerima perlakuan seperti itu dari pemerintah Brasil," tulis Hikmahanto.

Hikmahanto menduga apa yang dilakukan oleh Brasil adalah bentuk protes karena satu warganya dihukum mati oleh pemerintah Indonesia bulan lalu. Menurut Guru Besar UI ini, perlakuan Brasil adalah tindakan yang memperburuk hubungan dengan Indonesia, padahal warga Brasil tersebut dihukum mati karena melakukan pelanggaran kejahatan serius.

Dia menegaskan, jika mau Indonesia bisa melakukan tindakan balasan dengan melakukan tindakan persona non grata atau pengusiran terhadap satu atau beberapa diplomat Brasil yang sedang bertugas di Indonesia.

http://nasional.rimanews.com/politik/read/20150221/197722/Guru-Besar-UI-Jika-Mau-Indonesia-Bisa-Usir-Diplomat-Brasil

===========================================================================

presidennya tante2 toh... galak bingits ! Mamak Banteng nya Brasil nih .... emoticon-Ngakak
Diubah oleh Tokeh2010 21-02-2015 15:58
0
6K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan