Rakyat makin lama makin tidak suka dengan adanya aksi. Dimana aksi ini bertujuan untuk menyelamatkan rakyat tapi rakyat sendiri telah terpengaruh dengan media yang senang mengadu domba kita sebagai mahasiswa.
Akankah peran mahasiswa itu berakhir? dan akankah kita hanya duduk manis di tv melihat permainan-permainan petinggi kita dan kita hanya bisa saling mencemohkan satu sama lain?
Tolong bedakan aksi kita dengan yang di TV, dimana aksi kita itu murni untuk kepentingan rakyat yang sudah melakukan kajian terlebih dahulu, barisan kita rapih, dan kita memakai almemater!
[img][/img]
[img][/img]

Aksi yang berada di tv itu hanya senang meliput aksi-aksi yang kasar, keras, kotor, dan ketidak kemanusiaan, dan belom tentu itu mahasiswa yang sedang aksi melainkan orang-orang yang ikut-ikutan dan tidak tau dasarnya dan tujuannya mereka ikut aksi seperti itu.
[img][/img]
Mari pertahankan negera kita yang demokrasi bukan demoCrazy, mari kita jalankan fungsi kita sebagai mahasiswa!
“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno)
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” (Bung Karno)