Kurt Cobain dan 8 Album yang Mempengaruhi Musiknya
TS
kyera
Kurt Cobain dan 8 Album yang Mempengaruhi Musiknya
Bagi agan-agan generasi 90-an pasti mengenal dekat sosok musisi jenius yang satu ini. Dengan segala kontroversinya dia dengan band yang dibentuknya cukup berhasil merubah peta musik dunia pada saat itu. Kesuksesan musiknya tak lepas dari pengaruh musisi-musisi lain yang menjadi inspirasinya..
Spoiler for Check:
19 tahun lalu, dunia tercekat ketika jenazah Kurt Cobain ditemukan di rumahnya. 5 April 1994, bukan hanya seorang musisi yang meninggal dunia akibat menarik pelatuk, namun sebuah figur yang menjadi ikon generasi 90-an.
Spoiler for Read more:
Kurt Donald Cobain (20 Februari 1967 – ± 5 April 1994) adalah penyanyi, penulis lagu dan gitaris dalam band grunge dari Seattle, Nirvana. Dengan sukses band ini, Cobain menjadi selebriti nasional dan internasional, suatu posisi yang disandangnya dengan berat hati.
Pada 1991, melejitnya lagu Cobain yang paling terkenal, Smells Like Teen Spirit, menandai bermulanya perubahan besar dalam musik pop dari jenis musik yang populer pada tahun 1980-an seperti glam metal, arena rock, dan dance-pop, kepada grunge dan alternative rock.
Selain itu lagu-lagu tulisan Cobain lainnya misalnya About a Girl, Come as You Are, In Bloom, Lithium, Heart-Shaped Box, All Apologies, dan Rape Me.
Cobain menikah dengan Courtney Love pada 24 Februari 1992 di Waikiki, Hawaii. Pada 18 Agustus, 1992, Frances Bean Cobain dilahirkan.
Pada 1 Maret 1994, setelah konser di München, Jerman, Cobain didiagnosa dengan bronchitis dan laryngitis yang parah. Ia diterbangkan ke Roma hari berikutnya untuk menjalani pengobatan, dan istrinya bergabung pada 3 Maret.
Pagi berikutnya, Love bangun dan menemukan Cobain sudah overdose dengan paduan dari champagne dan Rohypnol. Ia dilarikan ke rumah sakit dan setelah lima hari di sana diperbolehkan pulang. Karena masalah drugs ini, Cobain dimasukkan ke panti rehabilitasi pada tanggal 30 Maret. Pada malam 1 April, Cobain keluar untuk merokok dan kemudian kabur dari panti tersebut dengan memanjat pagar. Ia kemudian pergi ke Seattle dan menghilang.
Pada tanggal 3 April, Love menghubungi seorang private investigator, Tom Grant, dan menyewanya untuk menemukan Cobain. Pada tanggal 8 April 1994, jenazah Cobain ditemukan di sebuah ruangan di atas garasi rumahnya di Lake Washington oleh pegawai Veca Electric bernama Gary Smith. Otopsi kemudian memperkirakan Cobain tewas pada 5 April 1994.
Sebuah surat bunuh diri ditemukan di saku jaketnya. Dalam suratnya itu Ia menulis;
"Karena ditulis oleh seorang tolol kelas berat yang jelas-jelas lebih pantas menjadi seorang pengeluh yang lemah dan kekanak-kanakan. Surat ini seharusnya mudah dimengerti. Semua peringatan dari pelajaran-pelajaran punk rock selama bertahun-tahun. Setelah perkenalan pertamaku dengan, mungkin bisa dibilang, nilai-nilai yang terikat dengan kebebasan dan keberadaan komunitas kita ternyata terbukti sangat tepat. Sudah terlalu lama aku tidak lagi merasakan kesenangan dalam mendengarkan dan juga menciptakan lagu sama halnya seperti ketika aku membaca dan menulis. Tak bisa dilukiskan lagi betapa merasa bersalahnya aku atas hal-hal tersebut. Contohnya, sewaktu kita bersiap berada di belakang panggung dan lampu-lampu mulai dipadamkan dan penonton mulai berteriak histeris, hal itu tidak mempengaruhiku, layaknya Freddie Mercury, yang tampaknya menyukai, menikmati cinta dan pemujaan penonton. Sesuatu yang membuatku benar-benar kagum dan iri. Masalahnya, aku tak bisa membohongi kalian. semuanya saja. Itu tidak adil bagiku ataupun kalian. Kejahatan terbesar yang pernah kulakukan adalah menipu kalian dengan memalsukan kenyataan dan berpura-pura bahwa aku 100 persen menikmati saat-saat diatas panggung. Kadang aku merasa bahwa aku harus dipaksa untuk naik ke panggung. Dan aku sudah mencoba sekuat tenaga untuk menghargai paksaan itu, sungguh, Tuhan percayalah kalau aku sungguh-sungguh melakukan itu, tapi ternyata itu tidak cukup. Aku menerima kenyataan bahwa aku dan kami telah mempengaruhi dan menghibur banyak orang. Tapi, aku hanya seorang narsis yang hanya menghargai sesuatu jika sesuatu itu sudah tidak ada lagi. Aku terlalu peka. Aku butuh sedikit rasa untuk bisa merasakan kembali kesenangan yang kupunya ketika kecil. Dalam tiga tur terakhir kami, aku mempunyai penghargaan yang lebih baik terhadap orang-orang. Saking cintanya itu membuatku merasa sangat sedih. Aku adalah Jesus man, seorang pisces yang lemah, peka, tidak tahu terima kasih, dan sedih. Kenapa kamu nggak menikmatinya saja? Nggak tahu. Aku punya istri yang bagaikan dewi yang berkeringat ambisi dan empati dan seorang putri yang mengingatkanku akan diriku sendiri di masa lalu. Penuh cinta dan selalu gembira, mencium siapa saja yang dia ditemui karena menurutnya semua orang baik dan tidak akan menyakitinya. Itu membuatku ketakutan sampai-sampai aku tidak bisa melakukan apa-apa. Aku tidak bisa membayangkan Frances tumbuh menjadi roker busuk yang suka menghancurkan diri sendiri dan menyedihkan seperti aku sekarang. Aku bisa menerimanya dengan baik, sangat baik, dan aku bersyukur, tapi aku telah mulai membenci semua orang sejak aku berumur tujuh tahun. Hanya karena mereka terlihat begitu mudah bergaul, dan berempati. Empati! kupikir itu disebabkan karena cinta dan perasaanku yang terlalu besar pada orang-orang. Dari dasar perut mualku yang serasa terbakar, aku ucapkan terima kasih atas surat dan perhatian kalian selama ini. Aku hanyalah seorang anak yang angin-anginan dan plin-plan! Sudah tidak ada semangat yang tersisa dalam diriku. Jadi ingatlah, lebih baik terbakar habis, daripada memudar".
Kurt Cobain tetap diingat dan memberikan inspirasi kepada para fans setianya, pada 13 Mei 2010 - 6 September 2010, Seattle Art Museum menggelar pameran bertemakan "Kurt" untuk memberikan penghormatan.
Kurt Cobain telah mengubah dunia, dan meninggalkan warisan bersama Nirvana. Soal band yang membesarkan nama, soal permasalahan keluarga, sampai hubungannya dengan Courtney Love, semua sudah sering dibahas. Maka kali ini, bagaimana jika kita cari tahu, seperti apa selera musik Kurt Cobain? Apa album yang menjadi kesukaannya? Berikut daftar dan ulasannya.
1. The Knack
The Knack adalah band yang populer dengan lagu My Sharona di akhir 70-an, merupakan band New Wave, yang di luar dugaan ternyata sanggup mempesona Kurt.
Kilau Hollywood dan gaya California memang sangat berseberangan dengan Seattle-sound yang dimainkan Nirvana, tetapi dengan ditambahnya melodi dan pengaruh punk, personel The Knack menyebut Nirvana sebagai, "Black Sabbath yang memainkan The Knack."
2. Leadbelly
Kurt terhitung terlambat mengenal Leadbelly, seorang musisi dan gitaris blues di awal 1900-an. Album LAST SESSION VOL.1 yang rilis pada 90-an sangat mempengaruhi frontman Nirvana itu, sampai ke penulisan lagunya.
"Aku belum pernah mendengar tentang Leadbelly, jadi aku mencoba membeli sejumlah rekamannya. Sekarang, dia penyanyi kesukaanku sepanjang masa," kata Kurt tentang Leadbelly.
Hal itu dibuktikan Kurt dengan menyanyikan ulang lagu lama Where Do You Sleep Last Night? di MTV Unplugged yang bersejarah, tahun 1993. Ya, lagu itu juga pernah dibawakan Leadbelly.
3. Pixies
"Ketika aku mendengar Pixies untuk pertama kalinya, musik mereka berbicara kepadaku begitu dalam. Aku dapat perasaan, aku pernah jadi personel mereka di kehidupan lalu. Atau setidaknya, meng-cover lagu-lagu mereka," tukas Kurt ketika memperdengarkan demo NEVERMIND kepada produser.
Pengaruh Pixies begitu kuat kepada Kurt, sampai dia ngotot bekerja sama dengan Steve Albini untuk album IN UTERO. Steve adalah orang yang sukses menggarah album SURFER ROSA milik Pixies tahun 1988.
4. Sex Pistols
Rekaman bersejarah NEVERMIND THE BOLLOCKS tentunya juga didengarkan oleh Kurt. Dan dia menyukainya.
"Album Sex Pistols merupakan produksi terbaik dari semua album rock yang aku pernah dengar. Dia mendatangi dan menghadapkan wajah ke wajahmu, begitu intens. Sex Pistols memang layak mendapatkan perhatian," ungkap Kurt.
5. Sonic Youth
Katakan halo untuk tetua pergerakan grunge, Sonic Youth yang pada 1988 melahirkan album masterpiece DAYDREAM NATION. Mereka mengizinkan Nirvana menjadi band pembuka dalam tur di awal 90an, yang berakhir dengan kontrak kerjasama untuk album NEVERMIND (1991).
Bisa dibilang, Sonic Youth adalah instrumen Nirvana sampai mereka meraih sukses sendiri.
6. Iggy and The Stooges
Album ketiga, RAW POWER, disebut berdampak sangat besar terhadap musikalitas Kurt. Dirilis tahun 1973, Kurt terhitung sering menyanyikan I Wanna Be Your Dog secara live. Selain itu, dia menyebut Iggy Pop, frontman The Stooges sebagai idolanya.
7. The Clash
Kurt menyesal. Dia menganggap terlambat mengenal band punk ini. Baru mengetahui The Clash melalui album kelima COMBAT ROCK, Kurt langsung berusaha mendapatkan empat album pendahulunya.
"Salahkan SANDINISTA! (1980) karena mereka, aku terlambat kenal punk. Sayang sekali," ujar Kurt.
8. David Bowie
Tentu saja nama ini harus dimasukkan. Karena David Bowie adalah pemilik lagu The Man Who Sold The World, yang diakui berdampak amat besar terhadap gaya penulisan lagu Kurt.
Membalas penghormatan Kurt yang membawakan The Man Who Sold The World di MTV Unplugged, David pun mengizinkan lagu tersebut masuk dalam film KURT COBAIN: ABOUT A SON (2007).