Boston, Sigmanews- Lebih dari tujuh juta orang mengambil obat penghilang rasa sakit secara teratur hanya untuk merasa cukup sehat untuk pergi ke tempat kerja, menurut sebuah survei.

Banyak yang mengkonsumsi obat-obatan seperti tramadol dan mereka takut yang mengandung codeine, mereka telah berubah menjadi tergantung padanya, demikian penelitian yang dilakukan perusahaan Nuffield Health.

Drugs charities mengatakan ketergantungan terhadap obat penghilang rasa sakit yang diresepkan adalah masalah besar tapi sebagian besarmasih tersembunyi. Nuffield Health menemukan seperempat dari populasi orang dewasa Inggris telah secara rutin mengambil obat penghilang rasa sakit setidaknya selama lima tahun.

Secara keseluruhan, sekitar satu dari lima mengatakan mereka harus membawa obat penghilang rasa sakit hanya untuk tetap bekerja.

Mengingat bahwa terdapat sekitar 38 juta orang usia kerja di Inggris, survei menunjukkan sekitar 7,5 juta orang bergantung pada obat penghilang rasa sakit untuk bisa bekerja.

Sebuah proporsi yang sama mengatakan mereka khawatir menjadi tergantung pada obat-obatan, yang dapat menimbulkan efek samping jahat.

Kebanyakan mengkonsumsi obat sehari-hari seperti parasetamol dan ibuprofen, tapi banyak juga yang mengkonsumsi obat yang lebih kuat seperti tramadol dan yang mengandung kodein, yang dapat menjadi adiktif. Sebagian kecil bahkan menggunakan opiat kuat, termasuk morfin dan petidin.

Nuffield Health berpendapat orang yang memakai obat penghilang rasa sakit untuk berbagai macam kondisi, seperti sakit punggung, nyeri sendi, cedera kepala dan migrain.

Manoj Krishna, seorang konsultan sugeon tulang belakang di Rumah Sakit Kesehatan Nuffield Tees, mengatakan: "Saya terkejut dengan keseluruhan tingkat penggunaan obat penghilang rasa sakit di Inggris ini menekankan bahwa semua masalah ini sudah keluar dari kendali.

"Mungkin pekerjaan tersebut menyakitkan: untuk rasa sakit misalnya back aggrevated dengan duduk Jika Anda memilikinya, Anda perlu obat penghilang rasa sakit untuk melalui hari kerja." Ia melanjutkan: "Kurangnya pengetahuan, atau takut pengobatan, dapat menyebabkan pasien ke dalam penggunaan jangka panjang dari obat penghilang rasa sakit, sering tanpa diagnosis yang jelas oleh dokter spesialis.

Ini bisa menjadi sebuah keberadaan yang sangat suram dengan pasien yang menjadi depresi, kehilangan pekerjaan, dan sering menjadi tergantung pada obat-obatan. "Dia mengatakan operasi, fisioterapi atau program latihan yang efektif mungkin lebih baik bagi pasien daripada ketergantungan terus-menerus pada obat penghilang rasa sakit.

Para ahli semakin khawatir tentang kemudahan akses ke obat penghilang rasa sakit yang kuat. Dalam survei 2011, empat dari lima dokter mengaku terus meresepkan obat untuk pasien mereka menduga mungkin kecanduan. Lebih dari separuh khawatir tentang penyalahgunaan obat resep di wilayah mereka.

Awal bulan ini akademisi menyerukan diklofenak, obat penghilang rasa sakit yang umum diresepkan yang juga dapat dibeli melalui counter, yang akan dilarang karena dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke hingga 40 persen.

Dan pekan lalu, Dewan Penasehat pada Penyalahgunaan Narkoba (ACMD) meminta kontrol yang lebih ketat pada tramadol, yang sementara digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit juga memiliki kualitas psikoaktif.

Dengan terlalu banyak menyebabkan detak jantung berdebar, tekanan darah tinggi, muntah dan kejang, serta terburu-buru dari serotonin kimia 'merasa-baik', yang bisa berakibat fatal.

Pada tahun 2011 terdapat 154 kematian yang berhubungan dengan obat, terutama terkait dengan penyalahgunaan, naik dari 83 pada tahun 2008. Dr Kostas Agath, direktur medis charity addAction, mengatakan: "Kami melihat banyak orang-orang yang tergantung pada obat penghilang rasa sakit yang diresepkan yang lebih kuat.

"Sampai saat ini tidak ada banyak diskusi tentang masalah ini. Namun, ada bantuan yang tersedia baik dari NHS dan organisasi seperti charity addAction." [aq]

SUMBER

Komentar : mending pake bahan2 herbal yang secara alami daripada menggunakan obat2 itu, karna obat2 kimia pasti ada dampak negatifnya buat tubuh jika di konsumsi secara berlebihan CMIIW