Dopenhouse.com – Memasuki awal tahun 2015 khususnya di bulan Februari, hujan mulai kerap mengguyur Jabodetabek. Curah hujan yang tinggi menjadikan warga khawatir akan datangnya banjir mengingat pada awal tahun 2014 lalu, Banjir di kawasan Jakarta dan sekitarnya tidak dapat terelakkan. Apalagi dari pengalaman selama ini, banjir selalu merata di seluruh wilayah.

Meskipun sulit mencari kawasan yang bebas banjir, namun setidaknya masih banyak perumahan yang selama ini selalu lolos dari rendaman banjir. Penting bagi Anda yang sedang mencari rumah untuk dijadikan hunian, untuk mengenali kawasan perumahan yang pernah dilanda banjir atau tidak. Dan tentunya ada beberapa langkah penting yang harus dilakukan oleh konsumsen agar terhindar dari kawasan yang memang langganan banjir. Nha Berikut langkah penting yang Dopenhouse.com rangkum bagi anda yang ingin membeli rumah agar terhindar dari kawasan langganan banjir :

Kumpulkan informasi mengenai rumah yang anda beli, apakah masuk dalam kawasan banjir atau tidak. Informasi ini bisa diakses pada situs (www.pu.go.id) yang ada di internet. Namun, jangan hanya berpatokan pada kondisi terakhir, buatlah pengamatan untuk periode waktu tertentu misalnya 5 tahun terakhir.

Lakukan pengamatan lingkungan. Potensi banjir bisa dilihat dengan memperhatikan kondisi sekitar. Misalnya:

Apakah rumah atau perumahan Anda berada pada satu cekungan yang dikelilingi perbukitan denga pengaliran air keluar yang sempit?
Apakah rumah atau perumahan berada di dekat sungai atau sungai-sungai yang memiliki daerah aliran sungai yang luas?
Terdapat aliran sungai yang tidak lancar akibat banyaknya sampah serta bangunan di pinggiran sungai?
Apakah banyak pemukiman yang dibangun di dataran sepanjang pinggiran sungai?
Apakah perumahan memiliki sistem pengelolaan lingkungan yang baik, memiliki cukup lahan hijau dan daerah resapan air?
Apakah perumahan dibangun di atas kawasan bekas rawa?
Apakah perumahan berada dekat pantai. Selain rawan banjir, juga rawan air pasang dan rob?
Apakah jalan di sekitar rumah rusak, memiliki kontur tidak rata atau berlubang-lubang?

Lakukan pengamatan pada kondisi fisik bangunan. Rumah yang terkena banjir biasanya memiliki bekas di pagar, tembok rumah atau lantai. Tanda-tanda ini memang bisa disamarkan dengan renovasi. Jadi jangan lansung percaya bila pemilik rumah ngotot bahwa rumahnya bebas dari banjir (padahal lingkungan sekitarnya banjir). Anda perlu mencari informasi tambahan dari penduduk sekitarnya.

Semoga bermanfaat dan kunjungi terus Dopenhouse.com untuk mendapatkan info menarik seputar Properti.


Sumber: http://dopenhouse.com/berita/Tips-Me...h-Bebas-Banjir