Tribun Medan/AmmarPasien RSUD Djasamen Saragih diduga ditelantarkan 
Laporan Wartawan Tribun Medan / Abul Muamar

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Isak tangis bercampur amukan memenuhi sepanjang koridor hingga ruangan rawat pasien Paviliun B RSUD Djasamen Saragih, Senin (16/2/2015).Penyebabnya adalah karena pihak RSUD Djasamen diduga menelantarkan pasiennya, Mennaria Garinging (77), Jalan Mahoni, Kelurahan Kahean, Siantar Utara, hingga menghembuskan napas terakhir. Mennaria menderita sesak napas dan masuk ruangan pada pukul 05.00 WIB. Karena tak diberi perawatan, Mennaria pun wafat tepat pukul 15.00 WIB.


Puluhan sanak keluarga, yang terdiri dari cucu, saudara, dan anaknya menangis meraung-raung meratapi jenazah Mennaria yang terbujur di atas kasur pasien. Sebagian mereka silih berganti memeluk tubuh Mennaria yang tak lagi bergerak.


"Huhuhuhu...amang boru. Memang rumah sakit baj*ngan ini amang boru," ucap salah seorang cucunya sambil memeluk Mennaria.

"Rumah sakit anj*ng ini memang," ucap yang lain.

"Amang boruku ini kawan curhatku ini. Enak kali kalau curhat sama amang boru," ucap yang lainnya lagi.

Sebagian sanak saudara yang lain, mengamuk memaki-maki pihak rumah sakit. Mereka membantingi kursi dan meja di ruang tunggu dan terus memaki dengan jeritan. Beberapa petugas medis, mulai dari perawat hingga dokter yang mondar-mandir di sekitar ruangan, nampak pucat dan tertunduk lesu. Tak ada satupun dari mereka yang berani melawan amuk keluarga Mennaria.


Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga dan rumah sakit tengah membawa pasien ke IGD.