Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya mencapai kesepakatan dengan manajemen Persija Jakarta terkait pembelian saham klub. Sebagai tahap awal sebanyak 20% saham akan dimiliki Pemprov.

Demikian hasil pertemuan antara manajemen Persija dengan Pemprov DKI yang dilakukan di Balai Kota DKI, Rabu (11/2/2015). Gubernur Basuki T Purnama (Ahok) datang menemui manajemen Persija pada pukul 13.50 WIB dan cuma mengikuti rapat selama sekitar 20 menit.

Melanjutkan pertemuan dengan manajemen 'Macan Kemayoran' -- yang diwakili Presiden Persija Ferry Paulus dan Wakil Presiden Persija Asher Siregar -- adalah Sekda DKI Saefulloh. Rapat yang dimulai pukul 13.00 WIB akhirnya tuntas setelah berjalan sekitar dua jam.

"Kami sudah satu visi ingin membuat Persija menjadi tim kebanggaan. Mereka sudah setuju (terkait pengambilalihan)," kata Saefulloh saat ditemui oleh pewarta seusai rapat.

"Kami ingin membesarkan Persija dari sisi sarana-prasarana dan juga pembinaan pemain muda. Tak cuma yang profesional saja," imbuhnya.

Kesepakatan tersebut nantinya akan disahkan melalui MoU yang akan ditandatangani oleh Persija dengan PT Jakarta Properindo (Jakpro), yang akan menjadi operator klub.

"Setelah MoU, secara bersama-sama kami akan membangun Persija dengan metode dan gaya yang tentunya akan berbeda. Mudah-mudahan akan menjadi terobosan dalam sepakbola. Bukan BUMD, tapi menjadi anak perusahaan dari BUMD," ungkap Ferry.

"Komposisi yang ada saat ini 20-80 persen. Nanti komposisinya Pemda ada 60 persen. Sekarang sebagai goodwill dari Persija, pemda akan mendapatkan 20 persen," tambahnya.