Pejabat Bali telah diberikan izin untuk memindahkan terpidana mati kasus narkoba Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dari penjara Kerobokan, Bali, ke lokasi eksekusi mereka.

Momock Bambang Samiarso, kepala kejaksaan Provinsi Bali, mengatakan, hasil pertemuan pada Kamis sore, mengonfirmasi dua warga Australia itu akan dieksekusi di luar Bali. Namun, dia tidak mengatakan di mana lokasi eksekusi tersebut.

"Pada saatnya, akan ada pertemuan lainnya," katanya kepada wartawan. "Tapi kami minta pertemuan itu secepatnya."

Pertemuan pada Jumat, akan mengonfirmasi tanggal pemindahan mereka.

Jaksa berusaha untuk merahasiakan tempat mereka dipindah. Namun, pejabat resmi mengonfirmasi mereka kemungkinan akan dibawa ke Nusakambangan, Jawa Tengah.

Momock berjanji akan memberikan pemberitahuan kepada Chan dan Sukumaran serta keluarganya 72 jam sebelum eksekusi.

Keluarga mereka akan segera diberitahu mengenai lokasi pemindahan keduanya. 'sehingga mereka dapat mengunjungi keduanya untuk terakhir kali.'

Chan dan Sukumaran merupakan pemimpin kelompok Bali Nine. Mereka dinyatakan bersalah menyelundupkan lebih dari 8 kg heroin bernilai sekitar US$ 4 juta ke Indonesia.

Mereka ditangkap di bandara Denpasar, Bali, pada 2005. Kasus mereka telah menarik perhatian dan menjadi isu politik di Australia.

Australian Broadcasting Corporation melaporkan bahwa pejabat telah berbicara dengan otoritas bandara dan Garuda--maskapai nasional-yang tampaknya akan membawa kedua terpidana itu ke tempat eksekusi.

Tiga hari sebelum regu tembak mengeksekusi, Jaksa Agung Muhammad Prasetyo akan mengeluarkan pernyataan tentang kepastian eksekusi itu.

Presiden Indonesia Joko Widodo telah menjelaskan bahwa dia tidak akan mengasihani para penyelundup narkoba. Dia telah menolak 60 permohonan grasi dari para terpidana mati kasus narkoba.

Australia terus menekan Indonesia untuk menyelamatkan hidup kedua terpidana dari regu tembak.

Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop memperingatkan eksekusi terhadap mereka bisa menjadi kuburan ketidakadilan.

"Harapan kami pemerintah dan rakyat Indonesia akan memberikan belas kasihan kepada Andrew dan Myuran," katanya.

"Keduanya sangat menyesal atas tindakannya. Keduanya telah membuat upaya yang luar biasa untuk merehabilitasi diri."


http://www.beritasatu.com/hukum/2485...-eksekusi.html

buat yang membully terus presiden Jokowi.... ini lho prestasi awal yang beliau bisa berikan kepada masyarakat indonesia, ingat selama 10 thn terakhir mafia narkoba sangat merajalela.... coba sekarang boleh lihat apakah masih tetap banyak kurir2 yang berani memasukkan narkoba ke indonesia ???