- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Yang mau sara sini dulu, liat ini!! Berani mau sara lagi??


TS
wolfzmus
Yang mau sara sini dulu, liat ini!! Berani mau sara lagi??
Ok, baru pertama kalinya ane mau ngebahsa tentang agama di tread ane. Baru pertama kali ya 
Jadi gini, ane sering menjumpai banyak yang saling menghujat atau menghina atau apa keq yang menjelek-jelekkan agama orang lain. Dan jangkan di luar negeri deh di INDONESIA aja pun banyak banget yang suka ngehina atau ngejelekin agama orang lain. Tapi kali ini ane bukan ngebahas keburukan atau menjelekan agama orang lain, tapi ane kasih beberapa berita yang membuat hati aganwan/wati biar adem gak saling berantem. Sok mari di lihat : (sory kalau ada yang
)
1. Muslim Michigan Bantu Umat Kristen Miskin Saat Natal
REPUBLIKA.CO.ID, MICHIGAN--Selama 20 tahun terakhir, ratusan orang Yahudi lokal secara sukarela pada Natal membantu umat Kristen miskin merayakan hari rayanya. Tetapi karena 25 Desember jatuh pada hari Sabtu tahun ini - hari beribadah bagi orang Yahudi - masyarakat Muslim di kota itu menggantikannya. Mereka bahu-membahu di dapur umum menyiapkan makanan.
The Council of Islamic Organizations of Michigan dengan 400 relawan berharap dapat membantu ribuan kaum miskin Michigan. Hari Jumat, kaum Yahudi akan menyiapkan segala keperluan Natal. Pada hari Sabtu, umat Muslim meneruskannya, termasuk membagikan makanan dan hadiah bagi kaum Kristen miskin.
Sebetulnya, ini bukan kali pertama mereka bekerja sama. Tahun lalu, masyarakat Yahudi mengundang komunitas Muslim untuk membantu menyiapkan keperluan Natal untuk pertama kalinya. Kemitraan Itu berlanjut tahun ini, dengan beberapa Muslim membantu pada malam Natal, juga.
"Kami kini memiliki banyak kontak, dan kami pun memiliki pemahaman yang lebih baik," kata Freya Weberman, 51 tahun, dari Huntington Woods, yang bergabung dengan Dewan Hubungan Komunitas Yahudi Metro Detroit memberikan mainan di Detroit hari ini.
Gigi Salka, 41, seorang Muslim dari Bloomfield Township yang anak-anaknya juga akan menjadi relawan menyatakan siap membantu Natal. "Islam mengajarkan berbuat baik pada siapa saja," ujarnya.
Baginya, berinteraksi dan menempa hubungan dengan orang-orang dari berbagai latar belakang adalah bagian dari kehidupan sehari-harinya.
"Teman-temanku dari semua tradisi keyakinanyang berbeda," kata Salka. Pada tingkat individu, "Ini adalah bagaimana Anda mengubah hati dan pikiran, serta koneksi pribadi."
Menurutnya, jumlah Muslim yang bersedia untuk terlibat dalam kegiatan sosial ini juga bertambah. Jika tahun lalu hanya 60 Muslim yang membantu 900 relawan Yahudi, maka tahun ini jumlahnya berlipat menjadi 400 orang.
"Kami memiliki banyak kesamaan," kata Micki Grossman, seorang aktivis Yahudi. "Mari kita mencari kesamaan daripada perbedaan."
Victor Begg dari Bloomfield Hills, co-pendiri dewan Islam yang membantu untuk memimpin upaya relawan mengatakan, "Ini adalah bagian dari upaya masyarakat kita untuk menjembatani kesenjangan."
SUMBER : http://www.republika.co.id/berita/du...kin-saat-natal
2. Orang Kristen Mesir bergandengan tangan menjaga saudara Muslim mereka yang bersembahyang
KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Di tenga-tengah sentimen sektarian, orang-orang Muslim dan Kristen di sana juga bergandengan tangan saling melindungi dan membantu. Orang-orang Muslim juga mencegah massa yang beringas yang membakar dan merusak gereja, sekolah, panti asuhan, rumah dan fasilitas bisnis milik orang Kristen.
Meskipun upaya mereka tidak selalu behasil mencegak kekerasan, mereka telah berusaha. Dan banyak kalangan Kristen menyampaikan apresiasi dan rasa hormat atas upaya ini.
Di sisi lain, orang-orang Kristen juga bergandengan tangan membangun pagar manusia ketika sudara-saudara mereka yang Muslim tengah berdoa di sela-sela aksi demonstrasi menentang pemerintahan Mohammed Morsi yang digulingkan.
Muslim dan Kristen yang bergandengan tangan adalah wajah Mesir yang mereka impikan untuk hari depan negara itu. Sayangnya, wajah ini kurang mendapat perhatian dalam pemberitaan media massa.
Sejak revolusi Mesir Januari 2011, kekerasan sektarian merebak di negeri itu, terutama setelah pekan lalu polisi membubarkan massa pendukung Morsi yang berdemonstrasi menuntut pemulihan kekuasaan Morsi. Kekacauan yang terjadi menyebar dengan penyerangan yang dilatarbelakangi sentimen sektarian.
Berikut ini adalah foto-foto yang dihimpun satuharapan.com dari berbagai sumber yang memperlihatkan Muslim dan Kristen bergandengan tangan, saling melindungi dan menolong.
Editor : Sabar Subekti
GAMBAR :



SUMBER :
http://www.satuharapan.com/read-deta...ndengan-tangan
3. Umat Muslim Aberdeen Beribadah di Gereja Lokal
Pendeta Isaac Poobalan dari Gereja St Yohanes, Aberdeen, Skotlandia, menawarkan sebagian ruangan gereja untuk tempat ibadah umat Muslim setempat yang dipimpin Imam Ahmed Megharbi.
ABERDEEN, KOMPAS.com — Apa yang terjadi di kota Aberdeen, Skotlandia, ini adalah salah satu cermin kerukunan beragama yang sesungguhnya.
Gereja Episkopal Santo Yohanes di Aberdeen menjadi gereja pertama di Inggris Raya yang memberikan sebagian ruangan bangunan gereja sebagai tempat umat Muslim setempat menjalankan ibadah salat lima waktu.
Keputusan ini diambil pihak gereja karena masjid yang terletak tak jauh dari gereja itu kapasitasnya terlalu kecil sehingga sebagian dari umat Islam terpaksa menjalankan ibadahnya di tepian jalan.
Pendeta Isaac Poobalan dari Gereja St Yohanes akhirnya "meminjamkan" sebagian ruang aula gereja kepada Imam Kepala Ahmed Megharbi sebagai tempat ibadah umatnya.
Pendeta Poobalan mengatakan, dia merasa tak menjalankan imannya jika tidak menawarkan bantuan kepada sesamanya yang membutuhkan.
"Berdoa tidak ada yang salah. Tugas saya adalah mengajak orang untuk berdoa," kata Poobalan.
"Masjid mereka sangat kecil, setiap kali mereka beribadah, terlalu banyak orang di luar masjid, bahkan pada saat angin kencang dan turun hujan," tambah Poobalan.
"Saya tak bisa membiarkan ini terjadi begitu saja. Jika saya biarkan, saya akan mengabaikan apa yang diajarkan agama kepada saya, tentang bagaimana kita memperlakukan tetangga kita," lanjut dia.
"Saat saya mendiskusikan masalah ini dengan umat gereja, seseorang memang mengatakan itu bukan masalah kami, tapi bagi saya itu masalah bersama," papar Poobalan lagi.
Poobalan mengenang dia pernah melihat umat Muslim terpaksa beribadah di ruang terbuka saat salju turun dan cuaca sangat dingin.
"Pemandangan itu sangat sulit saya lupakan," ujar Poobalan.
"Kami memiliki sesuatu untuk ditawarkan dan mereka beribadah dalam cuaca dingin. Saya lalu mengatakan kepada umat bahwa kami harus melakukan sesuatu," kenang Poobalan.
Selain memberi bantuan tempat ibadah, Poobalan ingin ikut membantu menjadi jembatan antara umat Kristen dan Islam, apalagi sebagian umat gerejanya menentang rencananya itu.
Namun, Pendeta Poobalan tetap pada pendiriannya untuk menawarkan bantuan kepada umat Muslim.
"Apa yang saya lakukan ini sangat mendasar, tak ada hubungannya dengan agama. Semua hanya karena saya ingin membantu sesama yang membutuhkan," Poobalan menegaskan.
Poobalan menyadari sebagian umat memang menentang keputusannya, lebih karena hal semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya.
"Pada saatnya, umat akan menyadari bahwa lebih banyak persamaan ketimbang perbedaan di antara kami," tambah dia.
"Saya berharap dan berdoa, langkah kecil ini bisa membantu mempererat hubungan kedua agama," papar Poobalan.
Ternyata, keraguan juga muncul dari sisi umat Muslim. Sebab, sebelumnya mereka belum pernah mendapat tawaran seperti itu.
"Namun, akhirnya mereka menerima dan ini adalah awal sebuah hubungan yang positif," ujar Poobalan.
"Apa yang terjadi di sini sangat istimewa dan seharusnya langkah seperti ini bisa diadopsi di seluruh negeri," kata Syekh Ahmed Megharbi dari Masjid Jami Syed Syah Mustafa.
"Hubungan antara kedua agama sangat bersahabat dan saling menghormati," tambah Megharbi.
SUMBER : http://internasional.kompas.com/read...campaign=Ktswp
4. Paus Fransiskus Minta Dunia Bersatu Hadapi ISIS
Metrotvnews.com, Istanbul: Paus Fransiskus dan petinggi spiritual lainnya dari Kristen Ortodok mendesak dihentikannya aksi kekerasan kelompok militan Islamic State (ISIS) di Suriah dan Irak. Mereka juga meminta adanya dialog damai dengan umat Muslim, sebagai salah satu cara memerangi ekstremisme.
Pernyataan Fransiskus disampaikan dalam kunjungannya ke Turki, Minggu (30/11/2014). Ia dan Ecumenical Patriarch Bartholomew I melakukan deklarasi gabungan untuk mendesak petinggi di Timur Tengah mengintensifkan bantuan terhadap korban ISIS, terutama umat Kristen.
"Situasi buruk umat Kristen dan semua korban kekerasan di Timur Tengah bukan hanya membutuhkan doa kita, tapi juga respon dari komunitas internasional," tulis Fransiskus dan Bartholomew I dalam surat pernyataan gabungan, seperti dilansir Associated Press.
"Atas dasar semangat kesetaraan dan persaudaraan, Muslim dan Kristen perlu bekerja sama untuk keadilan, perdamaian dan penghormatan terhadap hak setiap orang, terutama di wilayah yang sedang dilanda kengerian perang,"sambung mereka.
Pernyataan gabungan dikeluarkan Fransiskus di salah satu masjid besar di Istanbul. Setelah selesai, ia mengunjungi beberapa pengungsi dari total 1,6 juta warga yang melarikan diri dari Irak dan Suriah ke Turki.
WIL
SUMBER : http://internasional.metrotvnews.com...tu-hadapi-isis
5. TOLERANSI BERAGAMA: Islam, Kristen, Yahudi, Bersatu Dalam Satu Atap Rumah Ibadah
Bisnis.com, JAKARTA - Kelompok penganut Islam, Kristen dan Yahudi sepakat membangun Masjid, Gereja dan Sinagog dalam satu atap di pusat kota Berlin sebagai satu simbol sejarah keberagaman penganut agama yang mendirikan kota itu.
Ketiga bangunan itu dilaporkan akan dihubungkan oleh satu ruangan bersama yang ditempatkan di pusat bangunan utama, namun tetap dalam satu atap.
Selain itu, ruang bersama tersebut akan digunakan sebagai balai pertemuan sehingga para jemaah dan masyarakat lainnya bisa saling mempelajari agama satu sama lainnya.
Bangunan yang dinamai The House of One tersebut berada di Petriplatz, tempat lahirnya kota Berlin pada abad pertengahan sekaligus menunjukkan sejarah kota yang dibangun dari keberagaman penganut agama, menurut situs mirror.co.uk sebagaimana dikutip Senin, (23/6/2014).
Bangunan itu disepakati untuk didirikan setelah ketiga kelompok penganut agama besar tersebut sepakat untuk terus menjaga perdamaian di Jerman. Sedangkan model bangunan yang akan dibangun berdasarkan hasil kompetisi para arsitek yang diundang untuk kepentingan bersama tersebut pada 2012.
Menurut sang arsitek, Wilfried Kuehn, bangunan itu nantinya akan dilengkapi menara berbentuk persegi dengan sejumlah ruang peribadatan masing-masing agama.
SUMBER : http://kabar24.bisnis.com/read/20140...p-rumah-ibadah
6. Umat Kristen dan Islam Bersatu Memerangi Boko Haram
Umat Kristen di Nigeria masih mengalami kekerasan dari sekte Boko Haram, yang pada akhirnya membuat umat Kristen dan Islam bersatu dan bekerja bersama untuk memerangi mereka. RIbuan umat Kristen dan Islam di sana memberikan perlindungan dari serangan teroris itu. Seperti yang ditunjukkan pada gambar misalnya. Saat umat Muslim melakukan ibadah, maka umat Kristen menjadi pagar bagi sekeliling mereka, begitu juga sebaliknya.
Menurut koordinator,Bashir Is’hag Bashir, program ini ada karena mereka ingin menghapuskan kebingungan yang sudah dibuat Boko Haram sekaligus menyatakan kepada dunia bahwa hubungan antara umat Kristen – Islam di Nigeria bisa kuat. “Ini saatnya kita melakukan rekonsiliasi dan pengampunan, ini saatnya bergandengan tangan untuk kepentingan kita bersama memerangi musuh.” kata Bashir kemudian.
Jerry Dykstra, Direktur Hubungan Media di Open Doors USA mengatakan bahwa kerjasama ini dilakukan antara para anak muda dari dua agama, sebuah langkah awal yang bagus untuk memerangi kekerasan, tapi butuh kerja keras agar memerangi sumber masalah. Open Doors, sebuah grup yang menentang penindasan terhadap umat Kristen di seluruh dunia, mengungkapkan Nigeria ada di urutan ke-13 negara-negara yang menindas umat Kristen.
Dykstra juga mengatakan bahwa sekte Boko Haram ini tidak akan hilang dari negeri sampai Presiden Goodluck Jonathan mengambil alih situasi. “Saya pikir Goodluck Jonathan dalam tekanan dan panas dan (umat Kristen) harus berdoa untuknya agar membuat keputusan yang tidak mendatangkan perang sipil,” kata Dykstra.
Kiranya di Nigeria muncul gerakan lainnya yang dapat membuat umat Kristen dan Islam lebih bersatu lagi dalam menentang kekerasan. Tuhan juga pakai Open Doors untuk menyebarkan kasih. Tuhan juga akan memakai umat Kristen di Nigeria agar mengenalkan kasih Yesus kepada dunia.
SUMBER : http://www.gkpb.net/index.php?option...ram&Itemid=239
7. Ribuan Muslim Irak Pasang Badan Bela Umat Kristen dari Ultimatum ISIS
Satu Islam, Mosul – Apa yang yang tersisa dari Islam jika agama ini ditampilkan oleh ISIS yang mengaku satu-satunya yang berhak merepresentasikannya? Lalu apa pula di benaknya ISIS dengan melakukan kekejaman kepada warga sipil? Lalu di manakah kasih sayang mereka kepada sesama ketika harus mengancam warga Kristen yang dipaksa masuk Islam atau dibunuh?
Kebringasan mereka semakin menjadi, bahkan mengerucut menjadi bullying dari yang kuat kepada yang lemah. Mereka tidak menyadari bahwa di jaman keterbukaan informasi ini bullying yang bersifat SARA akan lebih cepat ketahuan
Akibat seruan pemaksaan itu, kini 3.000 warga Kristen Mosul diperkirakan meninggalkan kota itu haya dengan sekedar apa yang bisa dibawa mencari tempat yang aman jauh dari jangkauan ISIS.
Tidak tahan dengan nasib warga Nasrani dizalimi, ribuan Muslim di Baghdad, Irak, pasang badan untuk membela warga Kristen di Mosul, yang diteror kelompok ISIS yang kini berganti nama jadi Negara Islam (IS).
Para warga Muslim bersolidaritas dan menyerukan persatuan rakyat Irak. Kelompok Negara Islam pada Jum’at 18 Juli 2014, pekan lalu telah mengultimatum warga Kristen di Mosul, Irak utara.
Ultimatum itu berupa tiga pilihan untuk warga Kristen di Mosul. Yakni, pindah agama, membayar jizyah (pajak khusus) atau memilih mati di ujung pedang. Akibat ultimatum itu, banyak warga Kristen Mosul melarikan diri.
Mengutip dari Sindonews, setidaknya 200 warga Muslim Irak bergabung dengan warga Kristen dalam kebaktian khusus di Baghdad timur, sebagai bentuk solidaritas.
”Kejahatan keji kelompok Negara Islam dilakukan bukan hanya terhadap orang Kristen, tetapi terhadap kemanusiaan,” kata kepala Gereja terbesar Irak, Louis Patriark Raphael, dalam kebaktian khusus Minggu kemarin, seperti dikutip Reuters, Senin 21 Juli 2014.
Tak hanya warga Kristen yang merasa diteroror kelompok pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi itu. Warga Muslim Syiah, warga sekte Yazidi dan Shabaks, juga ketakutan dan telah melarikan diri dari Mosul.
Kelompok yang memproklamirkan kekhalifahan Islam itu juga telah meledakkan masjid kaum minoritas dan situs-situs suci di Mosul.
”Bagaimana mungkin di abad ke-21, orang bisa dipaksa meninggalkan rumah mereka, hanya karena beragama Kristen, Muslim Syiah, Muslim Sunni atau Yazidi?, tanya Raphael.
”Keluarga Kristen telah diusir dari rumah mereka dan barang-barang berharga mereka dicuri. Harta benda mereka disita atas nama kelompok Negara Islam,” lanjut dia.
Dia menyebut, perilaku kelompok Negara Islam itu lebih buruk dari pemimpin Mongol, Genghis Khan dan cucunya Hulagu yang pernah berulah di Baghdad. “Ini belum pernah terjadi dalam sejarah Kristen atau Islam. Bahkan Genghis Khan atau Hulagu Khan pun tidak melakukan ini,” ujar dia.
Tahun 1258 tentara Mongol pernah menyerbu Baghdad dan menewaskan ribuan orang. Invasi tentara Mongol kala itu juga meruntuhkan sebuah kekhalifahan yang berlangsung hampir 600 tahun di Baghdad.
SUMBER : http://www.satuislam.org/internasion...ltimatum-isis/
8. Umat Muslim dan Kristen Mesir Berbuka Bersama di Lapangan Tahrir
KAIRO, KOMPAS.com — Sebuah peristiwa luar biasa terjadi di Lapangan Tahrir, Kairo, pada Jumat pekan lalu. Pada Jumat pertama di bulan Ramadhan itu, ribuan warga Muslim dan Kristen Mesir berkumpul bersama untuk berbuka puasa.
Seperti dikabarkan Al Arabiya, Minggu (14/7/2013), kebersamaan itu terjadi di saat bersamaan para pendukung Muhammad Mursi memobilisasi diri ke seluruh Mesir dan menggelar unjuk rasa besar-besaran di berbagai kota Mesir.
Di malam harinya, ribuan orang datang ke Lapangan Tahrir untuk menunjukkan persatuan sektarian dan juga untuk memberikan dukungan kepada Mursi yang terguling.
Seorang umat Kristen, Girgis Abdul Masih, mengatakan, dia berharap seluruh warga Mesir diberi kesejahteraan dan terus bersatu selamanya.
"Saya berharap semua warga Mesir dikaruniai kesehatan dan kesejahteraan. Kita adalah saudara, dan semoga Tuhan memberi kami kedamaian. Kami semua, Muslim dan Kristen, bersaudara," katanya.
Sementara itu, ulama yang memberikan khotbah dalam ibadah shalat Jumat hari itu mengatakan iftar (berbuka puasa) hari itu ditujukan untuk membawa persatuan bagi bangsa Mesir yang beberapa waktu terakhir ini terpecah belah.
"Acara berbuka puasa ini adalah buka puasa untuk persatuan nasional, bagi bangsa Mesir, Muslim dan Kristen. Kita semua berada di lapangan yang sama, di negara yang sama," kata ulama Mohammed Abdullah Nasser.
"Acara buka puasa ini juga ditujukan untuk menghormati mereka yang tewas karena menuntut keadilan. Jadi buka puasa kali ini adalah untuk para martir dan demi persatuan nasional," Nasser menegaskan.
Sebagian makanan yang disediakan dalam acara buka puasa ini disediakan pengelola gereja Qasr El-Dobara yang berada tak jauh dari Lapangan Tahrir.
Di masa revolusi penggulingan Husni Mubarak, gereja ini menjadi tempat merawat pengunjuk rasa yang terluka dalam bentrokan.
SUMBER : http://internasional.kompas.com/read...apangan.Tahrir
Ok segini aja berita, pastinya masih banyak berita yang berhubungan ama toleransi agama.
YANG ANE MAU
Semoga agawan/wati yang ngeliat ini, hatinya terbuka. Mari kita saling menghargai juga saling ngebantu walaupun ada yang bilang haram lah atau apa

Jadi gini, ane sering menjumpai banyak yang saling menghujat atau menghina atau apa keq yang menjelek-jelekkan agama orang lain. Dan jangkan di luar negeri deh di INDONESIA aja pun banyak banget yang suka ngehina atau ngejelekin agama orang lain. Tapi kali ini ane bukan ngebahas keburukan atau menjelekan agama orang lain, tapi ane kasih beberapa berita yang membuat hati aganwan/wati biar adem gak saling berantem. Sok mari di lihat : (sory kalau ada yang

1. Muslim Michigan Bantu Umat Kristen Miskin Saat Natal
Quote:
REPUBLIKA.CO.ID, MICHIGAN--Selama 20 tahun terakhir, ratusan orang Yahudi lokal secara sukarela pada Natal membantu umat Kristen miskin merayakan hari rayanya. Tetapi karena 25 Desember jatuh pada hari Sabtu tahun ini - hari beribadah bagi orang Yahudi - masyarakat Muslim di kota itu menggantikannya. Mereka bahu-membahu di dapur umum menyiapkan makanan.
The Council of Islamic Organizations of Michigan dengan 400 relawan berharap dapat membantu ribuan kaum miskin Michigan. Hari Jumat, kaum Yahudi akan menyiapkan segala keperluan Natal. Pada hari Sabtu, umat Muslim meneruskannya, termasuk membagikan makanan dan hadiah bagi kaum Kristen miskin.
Sebetulnya, ini bukan kali pertama mereka bekerja sama. Tahun lalu, masyarakat Yahudi mengundang komunitas Muslim untuk membantu menyiapkan keperluan Natal untuk pertama kalinya. Kemitraan Itu berlanjut tahun ini, dengan beberapa Muslim membantu pada malam Natal, juga.
"Kami kini memiliki banyak kontak, dan kami pun memiliki pemahaman yang lebih baik," kata Freya Weberman, 51 tahun, dari Huntington Woods, yang bergabung dengan Dewan Hubungan Komunitas Yahudi Metro Detroit memberikan mainan di Detroit hari ini.
Gigi Salka, 41, seorang Muslim dari Bloomfield Township yang anak-anaknya juga akan menjadi relawan menyatakan siap membantu Natal. "Islam mengajarkan berbuat baik pada siapa saja," ujarnya.
Baginya, berinteraksi dan menempa hubungan dengan orang-orang dari berbagai latar belakang adalah bagian dari kehidupan sehari-harinya.
"Teman-temanku dari semua tradisi keyakinanyang berbeda," kata Salka. Pada tingkat individu, "Ini adalah bagaimana Anda mengubah hati dan pikiran, serta koneksi pribadi."
Menurutnya, jumlah Muslim yang bersedia untuk terlibat dalam kegiatan sosial ini juga bertambah. Jika tahun lalu hanya 60 Muslim yang membantu 900 relawan Yahudi, maka tahun ini jumlahnya berlipat menjadi 400 orang.
"Kami memiliki banyak kesamaan," kata Micki Grossman, seorang aktivis Yahudi. "Mari kita mencari kesamaan daripada perbedaan."
Victor Begg dari Bloomfield Hills, co-pendiri dewan Islam yang membantu untuk memimpin upaya relawan mengatakan, "Ini adalah bagian dari upaya masyarakat kita untuk menjembatani kesenjangan."
SUMBER : http://www.republika.co.id/berita/du...kin-saat-natal
2. Orang Kristen Mesir bergandengan tangan menjaga saudara Muslim mereka yang bersembahyang
Quote:
KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Di tenga-tengah sentimen sektarian, orang-orang Muslim dan Kristen di sana juga bergandengan tangan saling melindungi dan membantu. Orang-orang Muslim juga mencegah massa yang beringas yang membakar dan merusak gereja, sekolah, panti asuhan, rumah dan fasilitas bisnis milik orang Kristen.
Meskipun upaya mereka tidak selalu behasil mencegak kekerasan, mereka telah berusaha. Dan banyak kalangan Kristen menyampaikan apresiasi dan rasa hormat atas upaya ini.
Di sisi lain, orang-orang Kristen juga bergandengan tangan membangun pagar manusia ketika sudara-saudara mereka yang Muslim tengah berdoa di sela-sela aksi demonstrasi menentang pemerintahan Mohammed Morsi yang digulingkan.
Muslim dan Kristen yang bergandengan tangan adalah wajah Mesir yang mereka impikan untuk hari depan negara itu. Sayangnya, wajah ini kurang mendapat perhatian dalam pemberitaan media massa.
Sejak revolusi Mesir Januari 2011, kekerasan sektarian merebak di negeri itu, terutama setelah pekan lalu polisi membubarkan massa pendukung Morsi yang berdemonstrasi menuntut pemulihan kekuasaan Morsi. Kekacauan yang terjadi menyebar dengan penyerangan yang dilatarbelakangi sentimen sektarian.
Berikut ini adalah foto-foto yang dihimpun satuharapan.com dari berbagai sumber yang memperlihatkan Muslim dan Kristen bergandengan tangan, saling melindungi dan menolong.
Editor : Sabar Subekti
GAMBAR :
Spoiler for 1:

Spoiler for 2:

Spoiler for 3:

SUMBER :
http://www.satuharapan.com/read-deta...ndengan-tangan
3. Umat Muslim Aberdeen Beribadah di Gereja Lokal
Quote:
Pendeta Isaac Poobalan dari Gereja St Yohanes, Aberdeen, Skotlandia, menawarkan sebagian ruangan gereja untuk tempat ibadah umat Muslim setempat yang dipimpin Imam Ahmed Megharbi.
ABERDEEN, KOMPAS.com — Apa yang terjadi di kota Aberdeen, Skotlandia, ini adalah salah satu cermin kerukunan beragama yang sesungguhnya.
Gereja Episkopal Santo Yohanes di Aberdeen menjadi gereja pertama di Inggris Raya yang memberikan sebagian ruangan bangunan gereja sebagai tempat umat Muslim setempat menjalankan ibadah salat lima waktu.
Keputusan ini diambil pihak gereja karena masjid yang terletak tak jauh dari gereja itu kapasitasnya terlalu kecil sehingga sebagian dari umat Islam terpaksa menjalankan ibadahnya di tepian jalan.
Pendeta Isaac Poobalan dari Gereja St Yohanes akhirnya "meminjamkan" sebagian ruang aula gereja kepada Imam Kepala Ahmed Megharbi sebagai tempat ibadah umatnya.
Pendeta Poobalan mengatakan, dia merasa tak menjalankan imannya jika tidak menawarkan bantuan kepada sesamanya yang membutuhkan.
"Berdoa tidak ada yang salah. Tugas saya adalah mengajak orang untuk berdoa," kata Poobalan.
"Masjid mereka sangat kecil, setiap kali mereka beribadah, terlalu banyak orang di luar masjid, bahkan pada saat angin kencang dan turun hujan," tambah Poobalan.
"Saya tak bisa membiarkan ini terjadi begitu saja. Jika saya biarkan, saya akan mengabaikan apa yang diajarkan agama kepada saya, tentang bagaimana kita memperlakukan tetangga kita," lanjut dia.
"Saat saya mendiskusikan masalah ini dengan umat gereja, seseorang memang mengatakan itu bukan masalah kami, tapi bagi saya itu masalah bersama," papar Poobalan lagi.
Poobalan mengenang dia pernah melihat umat Muslim terpaksa beribadah di ruang terbuka saat salju turun dan cuaca sangat dingin.
"Pemandangan itu sangat sulit saya lupakan," ujar Poobalan.
"Kami memiliki sesuatu untuk ditawarkan dan mereka beribadah dalam cuaca dingin. Saya lalu mengatakan kepada umat bahwa kami harus melakukan sesuatu," kenang Poobalan.
Selain memberi bantuan tempat ibadah, Poobalan ingin ikut membantu menjadi jembatan antara umat Kristen dan Islam, apalagi sebagian umat gerejanya menentang rencananya itu.
Namun, Pendeta Poobalan tetap pada pendiriannya untuk menawarkan bantuan kepada umat Muslim.
"Apa yang saya lakukan ini sangat mendasar, tak ada hubungannya dengan agama. Semua hanya karena saya ingin membantu sesama yang membutuhkan," Poobalan menegaskan.
Poobalan menyadari sebagian umat memang menentang keputusannya, lebih karena hal semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya.
"Pada saatnya, umat akan menyadari bahwa lebih banyak persamaan ketimbang perbedaan di antara kami," tambah dia.
"Saya berharap dan berdoa, langkah kecil ini bisa membantu mempererat hubungan kedua agama," papar Poobalan.
Ternyata, keraguan juga muncul dari sisi umat Muslim. Sebab, sebelumnya mereka belum pernah mendapat tawaran seperti itu.
"Namun, akhirnya mereka menerima dan ini adalah awal sebuah hubungan yang positif," ujar Poobalan.
"Apa yang terjadi di sini sangat istimewa dan seharusnya langkah seperti ini bisa diadopsi di seluruh negeri," kata Syekh Ahmed Megharbi dari Masjid Jami Syed Syah Mustafa.
"Hubungan antara kedua agama sangat bersahabat dan saling menghormati," tambah Megharbi.
SUMBER : http://internasional.kompas.com/read...campaign=Ktswp
4. Paus Fransiskus Minta Dunia Bersatu Hadapi ISIS
Quote:
Metrotvnews.com, Istanbul: Paus Fransiskus dan petinggi spiritual lainnya dari Kristen Ortodok mendesak dihentikannya aksi kekerasan kelompok militan Islamic State (ISIS) di Suriah dan Irak. Mereka juga meminta adanya dialog damai dengan umat Muslim, sebagai salah satu cara memerangi ekstremisme.
Pernyataan Fransiskus disampaikan dalam kunjungannya ke Turki, Minggu (30/11/2014). Ia dan Ecumenical Patriarch Bartholomew I melakukan deklarasi gabungan untuk mendesak petinggi di Timur Tengah mengintensifkan bantuan terhadap korban ISIS, terutama umat Kristen.
"Situasi buruk umat Kristen dan semua korban kekerasan di Timur Tengah bukan hanya membutuhkan doa kita, tapi juga respon dari komunitas internasional," tulis Fransiskus dan Bartholomew I dalam surat pernyataan gabungan, seperti dilansir Associated Press.
"Atas dasar semangat kesetaraan dan persaudaraan, Muslim dan Kristen perlu bekerja sama untuk keadilan, perdamaian dan penghormatan terhadap hak setiap orang, terutama di wilayah yang sedang dilanda kengerian perang,"sambung mereka.
Pernyataan gabungan dikeluarkan Fransiskus di salah satu masjid besar di Istanbul. Setelah selesai, ia mengunjungi beberapa pengungsi dari total 1,6 juta warga yang melarikan diri dari Irak dan Suriah ke Turki.
WIL
SUMBER : http://internasional.metrotvnews.com...tu-hadapi-isis
5. TOLERANSI BERAGAMA: Islam, Kristen, Yahudi, Bersatu Dalam Satu Atap Rumah Ibadah
Quote:
Bisnis.com, JAKARTA - Kelompok penganut Islam, Kristen dan Yahudi sepakat membangun Masjid, Gereja dan Sinagog dalam satu atap di pusat kota Berlin sebagai satu simbol sejarah keberagaman penganut agama yang mendirikan kota itu.
Ketiga bangunan itu dilaporkan akan dihubungkan oleh satu ruangan bersama yang ditempatkan di pusat bangunan utama, namun tetap dalam satu atap.
Selain itu, ruang bersama tersebut akan digunakan sebagai balai pertemuan sehingga para jemaah dan masyarakat lainnya bisa saling mempelajari agama satu sama lainnya.
Bangunan yang dinamai The House of One tersebut berada di Petriplatz, tempat lahirnya kota Berlin pada abad pertengahan sekaligus menunjukkan sejarah kota yang dibangun dari keberagaman penganut agama, menurut situs mirror.co.uk sebagaimana dikutip Senin, (23/6/2014).
Bangunan itu disepakati untuk didirikan setelah ketiga kelompok penganut agama besar tersebut sepakat untuk terus menjaga perdamaian di Jerman. Sedangkan model bangunan yang akan dibangun berdasarkan hasil kompetisi para arsitek yang diundang untuk kepentingan bersama tersebut pada 2012.
Menurut sang arsitek, Wilfried Kuehn, bangunan itu nantinya akan dilengkapi menara berbentuk persegi dengan sejumlah ruang peribadatan masing-masing agama.
SUMBER : http://kabar24.bisnis.com/read/20140...p-rumah-ibadah
6. Umat Kristen dan Islam Bersatu Memerangi Boko Haram
Quote:
Umat Kristen di Nigeria masih mengalami kekerasan dari sekte Boko Haram, yang pada akhirnya membuat umat Kristen dan Islam bersatu dan bekerja bersama untuk memerangi mereka. RIbuan umat Kristen dan Islam di sana memberikan perlindungan dari serangan teroris itu. Seperti yang ditunjukkan pada gambar misalnya. Saat umat Muslim melakukan ibadah, maka umat Kristen menjadi pagar bagi sekeliling mereka, begitu juga sebaliknya.
Menurut koordinator,Bashir Is’hag Bashir, program ini ada karena mereka ingin menghapuskan kebingungan yang sudah dibuat Boko Haram sekaligus menyatakan kepada dunia bahwa hubungan antara umat Kristen – Islam di Nigeria bisa kuat. “Ini saatnya kita melakukan rekonsiliasi dan pengampunan, ini saatnya bergandengan tangan untuk kepentingan kita bersama memerangi musuh.” kata Bashir kemudian.
Jerry Dykstra, Direktur Hubungan Media di Open Doors USA mengatakan bahwa kerjasama ini dilakukan antara para anak muda dari dua agama, sebuah langkah awal yang bagus untuk memerangi kekerasan, tapi butuh kerja keras agar memerangi sumber masalah. Open Doors, sebuah grup yang menentang penindasan terhadap umat Kristen di seluruh dunia, mengungkapkan Nigeria ada di urutan ke-13 negara-negara yang menindas umat Kristen.
Dykstra juga mengatakan bahwa sekte Boko Haram ini tidak akan hilang dari negeri sampai Presiden Goodluck Jonathan mengambil alih situasi. “Saya pikir Goodluck Jonathan dalam tekanan dan panas dan (umat Kristen) harus berdoa untuknya agar membuat keputusan yang tidak mendatangkan perang sipil,” kata Dykstra.
Kiranya di Nigeria muncul gerakan lainnya yang dapat membuat umat Kristen dan Islam lebih bersatu lagi dalam menentang kekerasan. Tuhan juga pakai Open Doors untuk menyebarkan kasih. Tuhan juga akan memakai umat Kristen di Nigeria agar mengenalkan kasih Yesus kepada dunia.
SUMBER : http://www.gkpb.net/index.php?option...ram&Itemid=239
7. Ribuan Muslim Irak Pasang Badan Bela Umat Kristen dari Ultimatum ISIS
Quote:
Satu Islam, Mosul – Apa yang yang tersisa dari Islam jika agama ini ditampilkan oleh ISIS yang mengaku satu-satunya yang berhak merepresentasikannya? Lalu apa pula di benaknya ISIS dengan melakukan kekejaman kepada warga sipil? Lalu di manakah kasih sayang mereka kepada sesama ketika harus mengancam warga Kristen yang dipaksa masuk Islam atau dibunuh?
Kebringasan mereka semakin menjadi, bahkan mengerucut menjadi bullying dari yang kuat kepada yang lemah. Mereka tidak menyadari bahwa di jaman keterbukaan informasi ini bullying yang bersifat SARA akan lebih cepat ketahuan
Akibat seruan pemaksaan itu, kini 3.000 warga Kristen Mosul diperkirakan meninggalkan kota itu haya dengan sekedar apa yang bisa dibawa mencari tempat yang aman jauh dari jangkauan ISIS.
Tidak tahan dengan nasib warga Nasrani dizalimi, ribuan Muslim di Baghdad, Irak, pasang badan untuk membela warga Kristen di Mosul, yang diteror kelompok ISIS yang kini berganti nama jadi Negara Islam (IS).
Para warga Muslim bersolidaritas dan menyerukan persatuan rakyat Irak. Kelompok Negara Islam pada Jum’at 18 Juli 2014, pekan lalu telah mengultimatum warga Kristen di Mosul, Irak utara.
Ultimatum itu berupa tiga pilihan untuk warga Kristen di Mosul. Yakni, pindah agama, membayar jizyah (pajak khusus) atau memilih mati di ujung pedang. Akibat ultimatum itu, banyak warga Kristen Mosul melarikan diri.
Mengutip dari Sindonews, setidaknya 200 warga Muslim Irak bergabung dengan warga Kristen dalam kebaktian khusus di Baghdad timur, sebagai bentuk solidaritas.
”Kejahatan keji kelompok Negara Islam dilakukan bukan hanya terhadap orang Kristen, tetapi terhadap kemanusiaan,” kata kepala Gereja terbesar Irak, Louis Patriark Raphael, dalam kebaktian khusus Minggu kemarin, seperti dikutip Reuters, Senin 21 Juli 2014.
Tak hanya warga Kristen yang merasa diteroror kelompok pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi itu. Warga Muslim Syiah, warga sekte Yazidi dan Shabaks, juga ketakutan dan telah melarikan diri dari Mosul.
Kelompok yang memproklamirkan kekhalifahan Islam itu juga telah meledakkan masjid kaum minoritas dan situs-situs suci di Mosul.
”Bagaimana mungkin di abad ke-21, orang bisa dipaksa meninggalkan rumah mereka, hanya karena beragama Kristen, Muslim Syiah, Muslim Sunni atau Yazidi?, tanya Raphael.
”Keluarga Kristen telah diusir dari rumah mereka dan barang-barang berharga mereka dicuri. Harta benda mereka disita atas nama kelompok Negara Islam,” lanjut dia.
Dia menyebut, perilaku kelompok Negara Islam itu lebih buruk dari pemimpin Mongol, Genghis Khan dan cucunya Hulagu yang pernah berulah di Baghdad. “Ini belum pernah terjadi dalam sejarah Kristen atau Islam. Bahkan Genghis Khan atau Hulagu Khan pun tidak melakukan ini,” ujar dia.
Tahun 1258 tentara Mongol pernah menyerbu Baghdad dan menewaskan ribuan orang. Invasi tentara Mongol kala itu juga meruntuhkan sebuah kekhalifahan yang berlangsung hampir 600 tahun di Baghdad.
SUMBER : http://www.satuislam.org/internasion...ltimatum-isis/
8. Umat Muslim dan Kristen Mesir Berbuka Bersama di Lapangan Tahrir
Quote:
KAIRO, KOMPAS.com — Sebuah peristiwa luar biasa terjadi di Lapangan Tahrir, Kairo, pada Jumat pekan lalu. Pada Jumat pertama di bulan Ramadhan itu, ribuan warga Muslim dan Kristen Mesir berkumpul bersama untuk berbuka puasa.
Seperti dikabarkan Al Arabiya, Minggu (14/7/2013), kebersamaan itu terjadi di saat bersamaan para pendukung Muhammad Mursi memobilisasi diri ke seluruh Mesir dan menggelar unjuk rasa besar-besaran di berbagai kota Mesir.
Di malam harinya, ribuan orang datang ke Lapangan Tahrir untuk menunjukkan persatuan sektarian dan juga untuk memberikan dukungan kepada Mursi yang terguling.
Seorang umat Kristen, Girgis Abdul Masih, mengatakan, dia berharap seluruh warga Mesir diberi kesejahteraan dan terus bersatu selamanya.
"Saya berharap semua warga Mesir dikaruniai kesehatan dan kesejahteraan. Kita adalah saudara, dan semoga Tuhan memberi kami kedamaian. Kami semua, Muslim dan Kristen, bersaudara," katanya.
Sementara itu, ulama yang memberikan khotbah dalam ibadah shalat Jumat hari itu mengatakan iftar (berbuka puasa) hari itu ditujukan untuk membawa persatuan bagi bangsa Mesir yang beberapa waktu terakhir ini terpecah belah.
"Acara berbuka puasa ini adalah buka puasa untuk persatuan nasional, bagi bangsa Mesir, Muslim dan Kristen. Kita semua berada di lapangan yang sama, di negara yang sama," kata ulama Mohammed Abdullah Nasser.
"Acara buka puasa ini juga ditujukan untuk menghormati mereka yang tewas karena menuntut keadilan. Jadi buka puasa kali ini adalah untuk para martir dan demi persatuan nasional," Nasser menegaskan.
Sebagian makanan yang disediakan dalam acara buka puasa ini disediakan pengelola gereja Qasr El-Dobara yang berada tak jauh dari Lapangan Tahrir.
Di masa revolusi penggulingan Husni Mubarak, gereja ini menjadi tempat merawat pengunjuk rasa yang terluka dalam bentrokan.
SUMBER : http://internasional.kompas.com/read...apangan.Tahrir
Ok segini aja berita, pastinya masih banyak berita yang berhubungan ama toleransi agama.
YANG ANE MAU
Quote:
Semoga agawan/wati yang ngeliat ini, hatinya terbuka. Mari kita saling menghargai juga saling ngebantu walaupun ada yang bilang haram lah atau apa

0
15.9K
Kutip
112
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan