BlueLagoon27Avatar border
TS
BlueLagoon27
Bagaimana Belanda menjaga kaki rakyatnya agar tetap kering
Spoiler for cek no repost:


Satu kalimat yang cukup menggambarkan betapa perhatiannya pemerintah Belanda dan para scientist-nya dalam melihat situasi dan kondisi Negara mereka.
Spoiler for pic 1:


Belanda dan spirit. Belanda dan air. Belanda dan desain konstruksi. Tidak akan pernah habis untuk kita bahas. Tidak akan pernah cukup untuk ditelisik betapa giat dan kreatifnya The Dutch untuk hidup nyaman padahal kita tahu sendiri bahwa wilayah Negara Belanda sepertiganya berada dibawah permukaan air laut, yang dimana banjir sewaktu-waktu dapat mengintai mereka. Keadaan topografi yang kurang mendukung inilah yang menjadi awal bangsa Belanda memutar otak lebih cepat dan bergerak lebih cepat. Tak heran jika di Belanda tidak akan ditemukan orang yang jalannya lambat.

“Berakit-rakit ke hulu bersenang-senang kemudian, bersakit-sakit dahulu, hidup makmur kemudian”
Kalimat ini sangat cocok untuk bangsa Belanda. Apa yang Bangsa Belanda rasakan saat ini adalah sebuah pencapaian atas kerja keras dan semangat yang tinggi untuk penghidupan yang lebih baik. Bukan hanya sekedar penghidupan yang lebih baik, namun kesuksesan dan kemakmuran yang dituai. Itulah mengapa bangsa Belanda sangat menghormati para pendahulunya yang berjuang membangun Belanda sehingga Negara Belanda menjadi apa yang seperti kita lihat saat ini. Tapi eiittss…..tidak hanya menghormati saja, di jaman modern sekarang ini bangsa Belanda masih tetap menjadi Pioneer di berbagai bidang. Pioneer born The Pioneer.

Sejak abad ke-16, bangsa Belanda sibuk mengeringkan danau dan rawa. Sehingga pada tahun 1612 Belanda telah berhasil mengeringkan Beemsteryang pada saat itu merupakan danau besar. Beemster dikeringkan dengan menggunakan teknologi Kincir Angin yang saat itu orang lain pun tidak akan pernah berpikir untuk mengeringkan sebuah danau besar dengan Kincir Angin. And… tadaaaa…. Their Citizen’s Feet Dry. Bangsa Belanda membentuk daratan mereka sendiri.
Namun, musibah besar melanda Belanda pada Januari tahun 1953, air bah menghantam daratan Zeeland menewaskan lebih dari 1800 orang. Hal ini yang kemudian menjadi cikal bakal megaproyek Delta Works.
Spoiler for pic 2:


Spoiler for pic 3:


Proyek Delta Works ini meliputi pembangunan bendungan, tanggul danstorm surge barriers. Dalam Delta Works dibangun sejumlah barriers, barriersyang paling terkenal adalah Maeslantkering yang pengerjaannya baru selesai tahun 1997.
Spoiler for pic 4:


Selain itu, Dutch Pioneering juga mengembangkan : wind power sebagai energi yang dapat diperbaharui, eco floating house dan sistem tata kelola air, dimana sistem tata kelola air ini juga diterapkan oleh masyarakat itu sendiri dengan menerapkan sistem resapan air melalui swale/wadi maupun infiltration tank.

Kepeloporan The Dutch dalam sistem tata kelola air membuat Pemerintah Amerika Serikat menandatangani sejumlah kerjasama dengan Belanda. Salah satunya dengan membangun Delta Plan II di Califonia. Belanda dan California memiliki masalah yang sama, yaitu daratan yang rendah yang rentan terhadap banjir sehingga solusi yang dibangun adalah dengan Room for The River.
Spoiler for pic 5:

Selain California, masih banyak lagi Negara yang menerapkan sistem tata kelola air milik Belanda. Ini membuktikan bahwa Belanda adalah pelopor sistem tata kelola air yang terbaik. Tidak hanya membuat kaki rakyatnya tetap kering, namun bangsa Belanda juga membuat kaki rakyat Negara lain juga merasakan hal yang sama.

Spoiler for sumur:


bisakah Jakarta seperti itu.........???
bagaimana pendapat juragan.........???
apakah ada yg mau menjadi sponsor untuk Proyek Delta Works...........???
jangan cuma meratapi banjir..........tapi kita harus mencontoh belanda yg sukses membuat kaki rakyatnya kering............emoticon-Malu (S)
0
11.1K
75
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan