(Video) UKM-UKM Paduan Suara Tingkat Universitas yang Membanggakan Indonesia.
TS
olatagogo
(Video) UKM-UKM Paduan Suara Tingkat Universitas yang Membanggakan Indonesia.
SALAM AGOGO
Penghuni kasksus
Tak terasa hingga kini saya sudah memasuki threat ke-6 (mesti, gitu ajah diupdatS E N S O R.)[/CENTER]
Quote:
Semoga gak repost deh
Quote:
Bajiklah, kira-kira pada bulan September lalu ketika ane belum diwisuda, ane masih suka bergentayangan di kampus. Ane masih ngurus buat berkas-berkas kelengkapan ane buat wisuda di bulan Desember dan sekalian ke sana kemari mencari pekerjaan. Pada suatu hari ketika ane sedang deket sama seorang wadon (perempuan) ane ditawarin sama dia buat nonton demo UKM Paduan Suara Universitas Mercu Buana waktu OSPEK. Ane setujuin lah akhirnya, dan ane langsung jatuh cinta sama UKM yang satu ini.
Alasannya karena pertama suara mereka merdu sekali, paras mereka ayu dengan balutan make upnya, dan mereka berlenggak lenggok dengan koreo yang sangat seirama dengan nada. Ditambah paduan suara rata-rata menyanyikan lagu nasional, lagu daerah, INDONESIA. Tetapi di remake dengan nada, dan balutan modern sehingga menimbulkan harmonisasi merdu di telinga.
Ah ane banyak cincong. Langsung aja ya agan dan aganwati saksikan
[/SPOILER]
Quote:
Paduan Suara Mahasiswa Universitas Indonesia PARAGITA (PSM UI PARAGITA ) dibentuk berdasarkan surat keputusan Rektor UI No. 085/SK/R/UI/83, tertanggal 29 Agustus 1983. Para pendirinya adalah Drs. Max Rukmarata (dosen Fakultas Sastra UI) , Liliek Sugiarto (Pelatih) dan AG. Sudibyo (Mahasiswa FISIP-UI) pada tahun 1983. Nama PARAGITA itu sendiri diberikan oleh Prof. Dr. Nugroho Notosusanto yang menjabat sebagai Rektor Universitas Indonesia pada saat itu.
Selama bertahun – tahun perjalanannya, PSM UI PARAGITA memperlihatkan eksistensinya melalui catatan – catatan prestasi di tingkat nasional dan internasional ,beberapa catatan perjalanan keikutsertaan Paragita di beberapa event nasional seperti; Festival Paduan Suara ITB, Kompetisi Paduan Suara UNPAR, Kompetisi Paduan Suara DIKTI, dll, selain itu juga di tingkat internasional, seperti Miltenberg-Jerman, Arnhem-Belanda, Busan- Korea, Gifu Perfecture-Japan, dan Spittal/Drau-Austria.
Perwujudan eksistensi dan pengujian kompetensi tidak hanya sebatas mengikuti kompetisi nasional dan internasional, Paduan PSM UI PARAGITA juga menggelar konser – konser musik dengan beragam tema dan program secara rutin sebagai sumbangsih kepada dunia seni musik dan paduan suara Indonesia. Dalam penggarapan konser, PSM UI PARAGITA yang bekerjasama dengan tim pelatih selalu berusaha memberikan inovasi – inovasi terbaru dalam setiap rangkaian programnya. Selain menggelar konser tunggal, PSM UI PARAGITA juga sering bertindak sebagai pengisi acara dalam acara resmi kenegaraan, PSM UI PARAGITA juga kerap kali berkolaborasi dengan paduan suara lainnya dan tampil bersama orkestra dalam dan luar negeri. Beberapa diantaranya adalah tampil bersama paduan suara Schola Cantorum Oxford University dari Inggris , Vienna Symphony Orchestra dari Austria , Twilite Orchestra , Nusantara Chamber Orchestra, Cisya Kencana Orchestra , Erwin Gutawa Orkestra.
PSM UI PARAGITA pernah dilatih oleh beberapa pelatih, yaitu : Lilik Sugiarto (Alm.), Max Rukmarata, E.L. Pohan (Alm.), Anette Frambach, Dwi Antono Saputro, Untung P. Siahaan, Aning Katamsi Asmoro, Aida Swenson, Ronald Pohan, dan Sukanty Sidartha. Pada tahun 2011 ini, PSM UI PARAGITA dilatih oleh tim pelatih yang merupakan alumni dari PSM UI PARAGITA itu sendiri, yang terdiri atas Barkah Adji Kasyono, Agus Yuwono, Theresia Ramona C. U, Irzam Rajasa Dastriansyah , dan Ratna Kusumaningrum (Aning) Katamsi sebagai ketua pelatih . PSM UI PARAGITA juga dibina oleh salah satu pendirinya yaitu A.G. Soedibyo M. Si. ,yang sekarang berprofesi sebagai dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia.
Inilah Paduan Suara Mahasiswa Paragita Universitas Indonesia yang pada tahun 2014 lalu menorehkan prestasi seperti :
2nd place of 62nd Guido D’Arezzo International Polyphonic Competition, Mixed Choir Category, Arezzo, Italy
3rd place of 62nd Guido D’Arezzo International Polyphonic Competition, Mixed Voices Vocal Ensemble, Arezzo, Italy
Spoiler for Watch Paragita on Action:
[YOUTUBE]
[/youtube]
[YOUTUBE]
Spoiler for PSM Universitas Lampung:
Quote:
Berkat jerih payah team yang di naungi oleh Rio Anggra Prayuda (Ilmu Komunikasi 2008) PSM UNILA dengan jumlah kontingen 33 orang berangkat menuju kompetisi bertaraf international “Canta Al Mar” yang diadakan di Calella, Barcelona – Spanyol. Kompetisi ini berlangsung dari tanggal 22 sampai 26 Oktober 2014.
Pada kompetisi yang diikuti oleh 28 negara tersebut, tim PSM UNILA yang di pimpin oleh konduktor Nathanael Ahimsa meraih gold diploma pada kategori folklore dan mixed choir level 1. Lagu-lagu yang dibawakan pada kategori folklore antara lain Yamko Rambe Yamko (Papua), Marencong-rencong(Makassar), Janger(Bali), dan Penayuhan Bedana(Lampung), sedangkan pada kategori Mixed Choir lagu-lagu yang dibawakan adalah Sik Sik Sibatumanikkam, O Magnum Mysterium, Jubiaba, dan Take O Take. dan UNILA berhasil mendapatkan 2 medali emas!
[SPOILER=PSM UNILA on Action]
Quote:
[YOUTUBE]
[/youtube]
[YOUTUBE]
Spoiler for PSM Universitas Padjajaran:
Quote:
[CENTER]
Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran (PSM Unpad) merupakan sebuah organisasi kemahasiswaan yang terbentuk pada tahun 1978. PSM Unpad beranggotakan 137 mahasiswa aktif dari berbagai disiplin ilmu. PSM Unpad berkembang sebagai salah satu unit kegiatan mahasiswa yang berperan penting dalam kegiatan-kegiatan protokoler dan seremonial di lingkungan Universitas Padjadjaran. Selain itu, PSM Unpad juga dikenal sebagai unit kegiatan mahasiswa terbesar di Universitas Padjadjaran dengan manajemen kemahasiswaan yang kuat. Dengan kata lain, unit kegiatan mahasiswa ini dapat menjadi sarana bagi para anggotanya untuk mengembangkan kemampuan bernyanyi maupun berorganisasi.
Dalam eksistensinya di dunia paduan suara, PSM Unpad telah berhasil menjuarai berbagai kompetisi, baik nasional maupun internasional. Tidak hanya itu, PSM Unpad juga turut dipercaya untuk tampil dalam beragam acara seremonial dan hiburan besar yang bekerjasama dengan berbagai instansi dan juga musisi, baik nasional maupun internasional, karena reputasi yang dimilikinya. Namun demikian, PSM Unpad pun hingga kini terus meningkatkan prestasinya sebagai salah satu paduan suara terbaik di Indonesia.
Berikut prestasi torehan tingkat internasional UNPAD :
1. Meraih Juara 1 Kategori Polifonia Costa Blanca – Alicanté Provincial Council dalam kompetisi International Contest of Habanéra and Polyphony of Torréviéja di Provence Torrevieja, Spanyol
2. Meraih penghargaan khusus Best Director “José Hódar Tallavera” yang diberikan kepada Arvin Zeinullah selaku Konduktor PSM Unpad.
3. Menyelenggarakan konser kebudayaan dalam rangkaian acara misi budaya yang di dedikasikan untuk Indonesia dan Jawa barat di kota Los Montésinos, Torrevieja, Spanyol.
4. Menyelenggarakan konser kebudayaan yang bertajuk “Enchantment of Indonesia”dalam rangkaian acara misi budaya yang didedikasikan untuk Indonesia dan Jawa barat Bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Perancis bertempat di Auditorium Nasional Andorra pada 30 Juli 2013
5. Menyelenggarakan konser kebudayaan dalam rangkaian acara misi budaya yang di dedikasikan untuk Indonesia dan Jawa barat di desa Rasteau, Perancis pada 5 Agustus 2013
6. Konser di Cathedral Vaison la Romaine, 6 Agustus 2013, dengan membawakan 3 karya requiem yang dipimpin langsung oleh konduktor ternama dari Amerika, Brady Allred dan diiringi oleh Chamber Orchestra dari Rumania.
7. Menyelenggarakan konser kebudayaan dalam rangkaian acara misi budaya yang di dedikasikan untuk Indonesia dan Jawa barat di Theatre Du Nymphee, Vaison la Romaine, Perancis pada 8 Agustus 2013
Spoiler for PSM UNPAD on Action:
[YOUTUBE]
[/youtube]
[YOUTUBE]
[/youtube]
Spoiler for PSM Universitas Katolik Parahyangan:
Quote:
Paduan Suara Universitas Katolik Parahyangan adalah sebuah kelompok Paduan Suara yang telah membentangkan sayapnya di dunia paduan suara internasional dan bersaing dengan berbagai paduan suara ternama di dunia. Untuk mempertahankan nama dan kemampuannya sebagai paduan suara taraf internasional, pada tahun 2014, Paduan Suara UNPAR kembali mengikuti kompetisi paduan suara, The 51st internationaler Chorwettbewerb di sebuah kota kecil nan indah di Spittal an der Drau, Austria.
Dengan berbekal dukungan dan doa dari keluarga, teman, dan tentunya dari Universitas Katolik Parahyangan, tim Paduan Suara Unpar berangkat dengan membawa impian dan harapan. Tepatnya, pada 28 Juni 2014, tim Paduan Suara UNPAR terbang ke Amsterdam, Belanda, dan tiba di lokasi pada 29 Juni 2014 pukul 08.00 waktu Belanda. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat selama sekitar 45 menit menuju Utrecht. Di Utrecht, Paduan Suara UNPAR akan melaksanakan konser sebagai salah satu sarana untuk pematangan materi lagu yang akan dibawakan menjelang kompetisi yang sesungguhnya.
Konser di Utrecht berjalan dengan baik dan mendapat apresiasi yang luar biasa dari penonton yang mayoritas adalah masyarakat Belanda. Kemudian, pada 3 Juli 2014, Paduan Suara UNPAR melanjutkan perjalanan utama ke Spittal, Austria. Kompetisi akan diadakan dalam 2 kategori, yakni kategori folksong pada Jumat, 4 Juli 2014 dan dilanjutkan keesokan harinya untuk kateogri Mixed Choir pada sabtu, 5 Juli 2014. Kompetisi secara keseluruhan diikuti oleh 10 negara dari berbagai belahan dunia, yaitu Indonesia, Ceko, Latvia, kolumbia, Serbia, Austria, Hungaria, ukraina, dan Slovakia.
Pada hari pertama kompetisi untuk kategori folksong, Indonesia membawakan lagu Saleum dari Nanggro Aceh Darusalam, Raego dari Sulawesi, dan Ahtoi Porosh dari Kalimantan. Penampilan memukau yang dipersembahkan oleh Paduan Suara UNPAR membawa tepuk tangan yang meriah dari para penonton. Meskipun demikian, penampilan indah hanya membawa Paduan Suara UNPAR menduduki peringkat 4 untuk kategori folksong. Meskipun demikian, semangat juang dan pantang menyerah menjadi penyemangat dan menambah rasa optimis bagi para anggota.
Pada hari kedua, yaitu kompetisi untuk kategori Mixed Choir, PS Unpar membawakan 3 buah lagu wajib dan 2 buah lagu pilihan. Dalam kategori ini, rasa optimis yang tertanam dalam diri masing-masing anggota rupanya mendorong para anggota untuk memberikan kemampuan terbaiknya. Kali ini, usaha dan rasa percaya diri itu tidak sia-sia sehingga tim paduan suara UNPAR memperoleh juara I. Rasa haru dan bahagia mengiringi tetesan air mata bahagia para anggota tim Paduan Suara UNPAR. Sang Merah Putih pun berkibar dengan gagahnya. Impian dan harapan untuk mengharumkan nama Bangsa Indonesia, nama sivitas akademika Universitas Katolik Parahyangan, dan tentunya nama paduan suara UNPAR kini telah terwujud. Segala usaha dan kerja keras telah membuahkan hasil yang membanggakan.
Ivan Yohan, Sang konduktor yang telah membawa Paduan Suara UNPAR meraih mahkota kemenangan. Dengan tangan dinginnya, Paduan Suara UNPAR berlatih dan mempelajari setiap detail lagu kompetisi yang dibawakan. Di sisi lain, beliau pula yang mengajarkan untuk tidak mudah menyerah dan memiliki semangat juang yang tinggi. Hal ini menunjukkan bagaimana peran seorang konduktor yang juga seharusnya bisa membentuk mental para penyanyinya.
Akhirnya, pada 9 juli 2014 tim Paduan Suara UNPAR kembali ke tanah air dan tiba pada 10 Juli 2014. Hal ini memberi cerita dan pengalaman tersendiri bagi para anggota Paduan Suara UNPAR. Rasa lega dan bahagia mengiringi kepulangan mereka untuk kembali bertemu dengan keluarga, teman, dan Universitas tercinta. Dengan hati yang mantap pula mereka menyebarkan senyum bangga dan sukacita kepada tanah air, Indonesia.
Spoiler for PSM Universitas Parahyangan on Action:
[YOUTUBE]
[/youtube]
[YOUTUBE]
[/youtube]
Spoiler for PSM Universitas Mercu Buana:
Quote:
AMAZING!!! Kabar membanggakan kembali dibuat anggota Paduan Suara Universitas Mercu Buana Jakarta. Pasalnya oktober lalu kelompok paduan suara mahasiswa ini berhasil menyabet tiga medali emas sekaligus dalam 3rd Canta Al Mar Festival Coral International yang diadakan di Barcelona Spanyol. Prestasi membanggakan yang diraih oleh kelompok paduan suara Mercu Buana membuat nama Indonesia berkumandang di Fabrica Llibet-Gurl callela Barcelona. Tak tanggung-tanggung tiga kategori yang diikuti oleh paduan suara universitas mercu buana Jakarta mendapat juara pertama diantaranya Folklore,Mixed dan Female category. Hasil kemenangan tersebut sekaligus membuat PSM UMB meraih nilai tertinggi dalam Competisi tersebut pada kategori folklore dengan total score 25,15. Kompetisi ini di ikuti ole 28 negara dan 66 kelompok paduan suara.
Capaian tersebut merupakan buah kerja keras dari anggota PSM UMB yang telah mempersiapkan kurang lebih selama 6 bulan proses latihan. Pada category Folklore PSM UMB membawakan lagu Lingsir Wengi (Arr. Amillio Fahlevi), Ahtoi Porosh (Arr. Budi Susanto Yohanes), dan Janger ( Arr. Avip Priatna dan Agustinus Bambang Jusana). Kemudian lagu-lagu yang dinyanyikan dalam kategori Female Choir ialah lagu On The Death of Antony (Arr. Samuel Barber), Salve Regina ( Arr. Ivan Yohan), dan Ditirambo ( Arr. Karl Friedrich Curachmann). Dan lagu – lagu yang dinyanyikan pada kategori Mix Choir O Mirtillo, Mirtillo, Anima mIA (Arr. Claudio Monteverdi), Cantate Domino (Arr. Josu Elberdin), dan Zutaz (Arr. Javier Busto).
“Kami sadar bahwa menyiapkan generasi unggul tidak cukup hanya menguasai kompetensi kognitif, namun juga afektif dan psikomotorik. Oleh karenanya, saya mendukung penuh keikutsertaan Paduan Suara Universitas Mercu Buana dalam kompetisi paduan suara internasional Canta Al Mar Barcelona 2014 ini, sebagai wahana ekspresi ketiga kompetisi tersebut,” kata Dr. Arissetyanto Nugroho. MM selaku Rektor UMB sekaligus Pembina UKM PSM UMB.
Dalam misi international kali ini PSM UMB tidak hanya membanggakan Indonesia lewat capaian medali emas yang didapatkan. Promisi budaya Indonesia juga di lakukan demi memperkenalkan Indonesia di mata dunia. Lewat pakaian tradisional Indonesia yang digunakan anggota PSM UMB membuat masyarakat local berdecak kagum akan kekayaan budaya Indonesia. Membagikan souvenir asli Indonesia juga menjadi langkah anggota PSM UMB untuk menyampaikan pesan bahwa Indonesia patut dikunjungi karena keindahan alam Indonesia.Prestasi PSM UMB :
1. Juara 1 Category Folklore “Canta Al Mar 2014 – Festival Choral Internacional” Calella / Barcelona 22 – 26 Oktober 2014
2. Juara 1 Category Mixed Choirs “Canta Al Mar 2014 – Festival Choral Internacional” Calella Barcelona 22 – 26 Oktober 2014
3. Juara 1 Category Female Choir “Canta Al Mar 2014 – Festival Choral Internacional” Calella / Barcelona 22 – 26 Oktober 2014
4. Medali Silver untuk Kategori Female Choir pada 2nd Bali International Choir Championship
20 – 27 Juli 2013
5. Medali Emas untuk Kategori Folklore pada 2nd Bali International Choir Championship 20 – 27 Juli 2013
6. Peringkat 8 Dunia Kategori Folklore versi Interkultur Periode Februari 2013
7. Peringkat 18 Dunia Kategori Mixed Choir versi Interkultur Periode Februari 2013
8. Juara 1 untuk Kategori Mixed Choir Juara 1 untuk Kategori Folklore Pada Guangzhou International Open Competition 2013
9. Platinum Nomination untuk Kategori Folklore Gold Nomination untuk Kategori Mixed Choir Pada 1st Xinghai Prize Internasional Choir Championship 2013
10. Dan masih banyak lagi.
Spoiler for PSM UMB on Action:
[YOUTUBE]
[/youtube]
[YOUTUBE]
[/youtube]
Salah satu video tersebut PSM UMB menyanyikan lagu daerah Lingsir Wengi yang dibawakan juga saat pada kompetisi Canta Al Mar di Barcelona Spanyol.
Quote:
Yeph, tadi itu adalah beberapa UKM yang telah merambah tingkat Internasional dan kembali ke Indonesia dengan membawa prestasi mengharumkan nama Indonesia di Asia, bahkan hingga Benua Biru sana. Kalo agan & aganwati sekalian apakah ada salah satu almamater kalian di kampus yang udah TS sebutkan?
Bangga buat mereka yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional, so kita jangan mau kalah. Sebagai anak muda mari kita buat sesuatu yang lebih, dimulai dari hal kecil saja terlebih dahulu.
Quote:
Baik, sekian Threat dari TS yang ganteng ini
Quote:
Kalo ada salah kata mohon maaf
Quote:
Kalo ada informasi yang kurang silahkan menambahkan, berbagi ilmu dan sharing informasi
Quote:
Harapan TS threat ini bisa diberi
atau
tapi jangan
Quote:
Terimakasih buat silent rider yang masih dikasih mata buat liat. Terimakasih buat yang koment. Koment kalian sangat membangun