- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
TANJAKAN IBLIS DI GUNUNG SALAK BOGOR


TS
ezytravel
TANJAKAN IBLIS DI GUNUNG SALAK BOGOR
Quote:

Quote:
Selalu ada lokasi legendaris di setiap gunung bagi pendaki. Atau ada kisah yang sebagian di antaranya merupakan mitos penuh bumbu-bumbu penyedap. Beberapa menarik untuk didengar, sisanya menyebalkan untuk dinikmati. Bahkan bisa menjadikan sebagian dari mereka yang tadinya berminat menjadi kendor semangat gara-gara mendengar kisah ‘horor’ yang dibesar-besarkan itu.
Bogor sebagai tujuan wisata memiliki obyek kunjungan yang komplit. Ekowisata (ecotourism) yang menjadi salah satu wisata di Bogor bersanding mesra dengan wisata alam dan wisata kota (city tour). Hal ini menjadikan Bogor sebagai alternatif destinasi liburan bagi wisatawan lokal khususnya yang datang dari Jakarta, baik yang akan menggunakan layanan Hotel di Bogor ataupun hanya sekedar menghabiskan liburan saja. Kebun Raya sebagai target utama pengunjung Bogor bukan hal aneh lagi. Orang-orang dari Dejatabek (Depok, Jakarta, Tangerang, Bekasi) berburu kuliner bukan cerita baru. Bogor juga menawarkan tiga gunung untuk para pendaki: Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Gunung Salak. Dari ketiga gunung itu, Gunung Salak yang memiliki reputasi yang kurang baik. Itu kesimpulan saya berdasarkan cerita yang beredar perihal gunung tersebut. Dan itulah sebabnya mengapa Gunung Salak tidak begitu diminati.
Bogor sebagai tujuan wisata memiliki obyek kunjungan yang komplit. Ekowisata (ecotourism) yang menjadi salah satu wisata di Bogor bersanding mesra dengan wisata alam dan wisata kota (city tour). Hal ini menjadikan Bogor sebagai alternatif destinasi liburan bagi wisatawan lokal khususnya yang datang dari Jakarta, baik yang akan menggunakan layanan Hotel di Bogor ataupun hanya sekedar menghabiskan liburan saja. Kebun Raya sebagai target utama pengunjung Bogor bukan hal aneh lagi. Orang-orang dari Dejatabek (Depok, Jakarta, Tangerang, Bekasi) berburu kuliner bukan cerita baru. Bogor juga menawarkan tiga gunung untuk para pendaki: Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Gunung Salak. Dari ketiga gunung itu, Gunung Salak yang memiliki reputasi yang kurang baik. Itu kesimpulan saya berdasarkan cerita yang beredar perihal gunung tersebut. Dan itulah sebabnya mengapa Gunung Salak tidak begitu diminati.
Quote:

Puncak Salak II dilihat dari jalan menuju Puncak Salak I.
Quote:
Sebenarnya rugi besar bila Gunung Salak dicoret dari daftar pendakian. Banyak hal menarik di balik gunung yang buat sebagian pendaki dianggap menyeramkan itu.
Itu hanya bisa dinikmati jika kita sendiri yang melakukan pendakian. Bila cuma mendengarkan cerita orang, yang didapat bisa jadi malah “kudapan yang banyak pemanis buatan dan penyedap tapi beracun”.
Hal menarik sekaligus memicu adrenalin, misalnya, adalah jalan yang berayun-ayun karena terbentuk dari jalinan akar pepohonan. Jalan akar itu bisa dilewati dengan cara menghadap ke pohonnya dan mencengkeramnya untuk pegangan. Sementara itu, di bawah dan di belakang kita menganga jurang dengan kedalaman ratusan meter. Risikonya tentu saja nyawa bila kita tidak hati-hati. Dari tempat itu pula, kita bisa menyaksikan Puncak Salak II (2.180 Mdpl)yang memiliki ketinggian sedikit lebih rendah dari Puncak Salak I (2.211 Mdpl) dan sangat jarang didaki karena medannya yang sulit ditembus. Buat pemburu petualangan penuh tantangan, hal semacam ini pasti tak akan dibiarkan begitu saja. Hal lain yang menantang dan hanya ditemukan di Gunung Salak adalah apa yang saya sebut Tanjakan Iblis. Bila Gunung Gede punya Tanjakan Setan, Gunung Salak juga memiliki tanjakan sejenis. Jika di Tanjakan Setan pendaki dibantu dengan tali baja yang dibentang dari atas ke bawah, Tanjakan Iblis tak memilikinya.
Sebagai alat bantu mendaki atau pegangan saat turun, ada bekas spanduk yang dibentuk menjadi tali. Itu pun saya temukan beberapa tahun yang lalu. Bila Anda mendaki sekarang, bisa jadi tali dari spanduk itu sudah hilang. Yang lebih sulit lagi bila dibandingkan Tanjakan Setan yang terbentuk dari bongkahan batu gunung, Tanjakan Iblis berupa tanah liat dan batu berlumut yang begitu licin bila sehabis hujan. Hanya ada beberapa tonjolan batu untuk pijakan atau pegangan.
Itu hanya bisa dinikmati jika kita sendiri yang melakukan pendakian. Bila cuma mendengarkan cerita orang, yang didapat bisa jadi malah “kudapan yang banyak pemanis buatan dan penyedap tapi beracun”.
Hal menarik sekaligus memicu adrenalin, misalnya, adalah jalan yang berayun-ayun karena terbentuk dari jalinan akar pepohonan. Jalan akar itu bisa dilewati dengan cara menghadap ke pohonnya dan mencengkeramnya untuk pegangan. Sementara itu, di bawah dan di belakang kita menganga jurang dengan kedalaman ratusan meter. Risikonya tentu saja nyawa bila kita tidak hati-hati. Dari tempat itu pula, kita bisa menyaksikan Puncak Salak II (2.180 Mdpl)yang memiliki ketinggian sedikit lebih rendah dari Puncak Salak I (2.211 Mdpl) dan sangat jarang didaki karena medannya yang sulit ditembus. Buat pemburu petualangan penuh tantangan, hal semacam ini pasti tak akan dibiarkan begitu saja. Hal lain yang menantang dan hanya ditemukan di Gunung Salak adalah apa yang saya sebut Tanjakan Iblis. Bila Gunung Gede punya Tanjakan Setan, Gunung Salak juga memiliki tanjakan sejenis. Jika di Tanjakan Setan pendaki dibantu dengan tali baja yang dibentang dari atas ke bawah, Tanjakan Iblis tak memilikinya.
Sebagai alat bantu mendaki atau pegangan saat turun, ada bekas spanduk yang dibentuk menjadi tali. Itu pun saya temukan beberapa tahun yang lalu. Bila Anda mendaki sekarang, bisa jadi tali dari spanduk itu sudah hilang. Yang lebih sulit lagi bila dibandingkan Tanjakan Setan yang terbentuk dari bongkahan batu gunung, Tanjakan Iblis berupa tanah liat dan batu berlumut yang begitu licin bila sehabis hujan. Hanya ada beberapa tonjolan batu untuk pijakan atau pegangan.
Quote:

Tanjakan Iblis di Gunung Salak.
Quote:
Penasaran? Anda harus mendaki Gunung Salak jika ingin merasakan “nikmatnya” Tanjakan Iblis. Tempat awal mendaki bisa dari Pasir Reungit yang bisa ditempuh dari pertigaan Cibatok, Leuwiliang, atau melalui Wana Wisata Cangkuang, Cidahu, Cicurug. Tetaplah mendaki dengan penuh kehati-hatian. Abaikan segala kisah mistis tentang Gunung Salak. Lakukan persiapan dengan baik karena alam tak bisa dilawan. Yang bisa kita lakukan hanyalah berdamai dengannya, tapi bukan berdamai dengan cerita isapan jempol yang mengelilingi Gunung Salak.
bagi yang merasa mendapatkan informasi dari thread ane, jangan lupa cendol nya gan

terima cendol mentah dan mateng heheheh... jangan lupa bintang limanya gan

SUMUR ANGKER DI GUNUNG SALAK
Quote:
Komen dari Suhu Pergunungan
Quote:
Original Posted By insomaddict►ngomongin masalah gunung salak itu memang ga akan jauh dari kisah mistis gan. .
kalo buat ane pribadi sih, hal mistis itu cuma untuk di hormati aja. Yang penting saat melakukan pendakian, persiapan akan perlengkapan, prosedur dan fisik si pendaki yang wajib di utamakan.
Ngomong-ngomong, gunung salak itu biar pendek tapi emang bahaya loh tapi bahayanya bukan karena adanya hal mistis, tetapi akan lebih kepada faktor alamnya yang sangat basah dan terjal, apalagi itu gunung juga masih aktif ngeracunin orang-orang dengan gasnya
Kalo gitu ane tambahin lagi deh. .
Hal penting dalam mendaki adalah agar selalu penuh perhitungan. .
Soalnya banyak dari kasus para pendaki junior ataupun senior yang hilang maupun tewas dalam pendakian itu karena kurangnya ketelitian dalam persiapan mental, fisik, dan perlengakapan untuk pendakian itu sendiri.
Jadi intinya kalo persiapan dan perhitungannya itu matang, maka resiko mendapatkan bahaya selama pendakian juga akan berkurang.
pernah ada kasus pendaki senior yang hilang di gunung (ane ga akan cerita tentang "siapanya" dan "lokasinya") karena faktor kurangnya ketelitian dan perhitungan dalam melakukan pendakian, jadi waktu itu si pendaki senior itu menghilang saat membuka jalur pendakiannya sendri. Dia asal potong dan tebas jalur tapi ga bawa perlengkapan dasar seperti kompas, akhirnya ya dia nyasar, terus kehabisan logistik, kena hipotermia dan tewas mengenaskan
kalo buat ane pribadi sih, hal mistis itu cuma untuk di hormati aja. Yang penting saat melakukan pendakian, persiapan akan perlengkapan, prosedur dan fisik si pendaki yang wajib di utamakan.
Ngomong-ngomong, gunung salak itu biar pendek tapi emang bahaya loh tapi bahayanya bukan karena adanya hal mistis, tetapi akan lebih kepada faktor alamnya yang sangat basah dan terjal, apalagi itu gunung juga masih aktif ngeracunin orang-orang dengan gasnya

Kalo gitu ane tambahin lagi deh. .
Hal penting dalam mendaki adalah agar selalu penuh perhitungan. .
Soalnya banyak dari kasus para pendaki junior ataupun senior yang hilang maupun tewas dalam pendakian itu karena kurangnya ketelitian dalam persiapan mental, fisik, dan perlengakapan untuk pendakian itu sendiri.
Jadi intinya kalo persiapan dan perhitungannya itu matang, maka resiko mendapatkan bahaya selama pendakian juga akan berkurang.
pernah ada kasus pendaki senior yang hilang di gunung (ane ga akan cerita tentang "siapanya" dan "lokasinya") karena faktor kurangnya ketelitian dan perhitungan dalam melakukan pendakian, jadi waktu itu si pendaki senior itu menghilang saat membuka jalur pendakiannya sendri. Dia asal potong dan tebas jalur tapi ga bawa perlengkapan dasar seperti kompas, akhirnya ya dia nyasar, terus kehabisan logistik, kena hipotermia dan tewas mengenaskan

Quote:
Original Posted By freakingzone►mantap nian pak, ane di kuburan kuda nya ciremai aja udah ngos2an, apalagi ngeliat tuh jalur 

Quote:
Original Posted By panji.keling►Jangankan gunung, di bukit aja tanjakan sih udah pasti harus ada
mau elevasinya kecil ato gede, bentuk medan dan pemandangannya itu yg jadi sensasi selama pendakian
Selain menghormati kepercayaan, dan kehatia-hatian, jika ada cerita2 mistis itu ane anggap jg semacam bentuk kearifan lokal untuk melindungi alam dari tindakan2 manusia yg mengancam kelestariannya.
Pernah baca juga thread kaskus yg mengangkat penmpakan fauna2 langka di gunung Salak, seperti harimau kumbang dan teman2nya
mau elevasinya kecil ato gede, bentuk medan dan pemandangannya itu yg jadi sensasi selama pendakian
Selain menghormati kepercayaan, dan kehatia-hatian, jika ada cerita2 mistis itu ane anggap jg semacam bentuk kearifan lokal untuk melindungi alam dari tindakan2 manusia yg mengancam kelestariannya.
Pernah baca juga thread kaskus yg mengangkat penmpakan fauna2 langka di gunung Salak, seperti harimau kumbang dan teman2nya

Quote:
Original Posted By denniaplle►ane sebagai orang aseli bogor mengakui jika gunung salak itu penuh dengan medan yang memacu adrenalin gan , karena di dukung oleh jalan yang terjal yang di hiasi gundukan batu dan tanah maupun lumut, hujan yang hampir sering menimpa bogor yang merupakan ciri khas bogor
Diubah oleh ezytravel 17-02-2015 13:39
0
31.7K
Kutip
133
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan