Metrotvnews.com, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi musim penghujan. Banjir di Ibu Kota pada musim penghujan ini diprediksi tidak akan berlangsung lebih dari satu hari dengan persiapan yang ada.

"(Persiapan) banjir sekarang akan lebih baik dari tahun lalu. Kita prediksi tidak akan lebih dari sehari banjirnya," ujar Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yakin di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (12/11/2014).

Meski masih menemui kendala, Ahok menilai persiapan banjir sejauh ini sudah baik. Persiapan sudah dilakukan semenjak APBD 2014 cair. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak banjir, antara lain dengan pengerukan dan pembersihan sungai dari tumpukkan sampah.

"(Persiapan) banjir sejauh ini ok, walau ada beberapa mesin kecolongan mati diperbaiki tapi pembersihan dan pengerukan sungai lebih baik," ujarnya.

Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan persiapan dalam rangka mengantisipasi banjir. Persiapan tersebut antara lain pembuatan sheet pile (dinding turap) di kawasan Gunung Sahari dan pembangunan Waduk Marunda yang terletak di Jakarta Utara. Ahok juga akan melibatkan camat dan lurah untuk turun kelapangan membersihkan selokan bersama dengan masyarakat.
BOB

32 Kelurahan Terendam Banjir, 10 Ribu Warga Jakbar Mengungsi

Jakarta - Sebanyak 32 kelurahan yang berada di wilayah Jakarta Barat kebanjiran. Pemkot Jakbar mencatat sebanyak 10.986 warga harus mengungsi karena banjir.

"Kemungkinan jumlah korban banjir akan terus bertambah. Sampai sekarang jumlah warga yang mengungsi sudah mencapai 10.986 jiwa," jelas Walikota Jakarta Barat Anas Effendi kepada wartawan, Rabu (11/2/2015).

Anas mengutarakan, karena banyaknya pengungsi, dirinya memerintahkan Suku Dinas Sosial dan Suku Dinas Kesehatan untuk memperhatikan kebutuhan pengungsi di pos penampungan. Di antaranya dengan membangun dapur umum dan menyiapkan posko kesehatan berikut dengan tenaga medis.

"Banjir kali ini merata. Dari 56 kelurahan, sebanyak 32 kelurahan di antaranya terendam banjir dan sudah 28 kelurahan mendirikan posko banjir," terang Anas.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat Ika Yuli Rahayu secara terpisah menegaskan ketersediaan logistik untuk disalurkan ke warga yang menjadi korban banjir dipastikan aman. Namun untuk penyaluran logistik di beberapa wilayah ada perbedaan.

"Untuk kelurahan yang rawan banjir seperti Kelurahan Tegal Alur, Kelurahan Rawa Buaya dan Kelurahan Cengkareng bantuan logistik berupa beras yang sudah disalurkan mencapai 1 ton lebih untuk tiap kelurahan. Sedangkan kelurahan lain rata-rata hanya berkisar 250 kilogram beras," ujar Ika.

berita