Seringkali, kita berpikir besar dan merasa perlu melakukan hal besar untuk bisa mewujudkannya. Kadang kita lupa, bahwasanya banyak hal-hal besar, dimulai dari hal kecil. Bahkan kadang lupa tentang orang-orang kecil yang ternyata banyak melakukan hal besar.
Di jaman sekarang ini, kita kadang masih heran dengan tukang becak yang sudah punya Facebook atau tukang sayur yang sudah memiliki smartphone. Tren dunia memang cepat sekali bergulir. Dalam hal ini, membuat banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat jadi cepat memahami kecanggihan dan modernisasi.

Tak semua orang terjebak dalam nikmatnya dunia maya. Ada juga di antara mereka yang membantu kebaikan bagi dunia. Salah satunya adalah Wang Shuwei. Ia bukan seorang yang fenomenal seperti Mark Zuckerberg atau Steve Jobs. Ia hanya wanita biasa yang bermata pencaharian sebagai cleaning service. Setiap pagi menjelang hingga petang, Wang bekerja sebagai pembersih lingkungan. Sementara itu, di petang hingga malam, ada pekerjaan ‘bersih-bersih’ lainnya di tempat lain.

Sebagai ibu dua anak asal Guangzhou, Wang perlu mencari nafkah agar bisa membiayai kebutuhan anak-anak dan rumah tangga. Hal itulah yang ia lakukan setiap hari dengan suaminya. Namun penghasilan mereka sekitar 14.000 RMB sebulan atau sekitar Rp 28 juta. Bagaimana bisa begitu besar?

Rupanya, selain menjadi pembersih lingkungan, Wang Shuwei juga menjadi ‘pembersih’ di internet,. Sejak 3 bulan lalu, wanita sederhana ini membantu membersihkan konten-konten dewasa terlarang yang tersebar di dunia maya. Ia diminta oleh sebuah perusahaan untuk melakukan hal tersebut dan diterimanya dengan senang hati.

Pekerjaan ini membuka matanya, “Awalnya sebelum menerima pekerjaan ini, aku tak tahu seberapa parah masalah ini di internet. Sampai aku melihat konten dewasa itu melibatkan anak-anak.” Melihat hal itu, Wang prihatin dan marah. Pekerjaan ini tak hanya menghasilkan uang, namun juga kini menjadi konsentrasi baginya.
Meski Wang bukan siapa-siapa, namun ia telah menjadi pahlawan bila internet yang Anda nikmati bebas dari konten tak bertanggung jawab. See, setiap hal kecil dan sederhana, ternyata bisa memberikan impact yang luar biasa.

GUANGZHOU - Hampir sepuluh tahun Wang Shuwei (40) bekerja sebagai pembersih di Guangzhou, bersama suaminya tinggal di sebuah apartemen seluas 20 meter persegi. Dua anaknya diasuh oleh kakek nenek mereka di Henan.
Gajinya sebagai pembersih sangat tak cukup. Sejak tiga pekan lalu ia mulai mendapat pekerjaan sampingan untuk menebalkan uang kiriman ke kampungnya. Pekerjaannya: mencari dan menyensor gambar porno di internet.
Setelah pekerjaan utamanya ia khatamkan siang hari, Wang sudah harus menyiapkan fisik bekerja malam hari di sebuah perusahaan internet yang mempekerjakan penyensor gambar porno di internet. Wang kebetulan dapat jatah malam.
"Sebelum mendapat pekerjaan ini, Aku sama sekali tak sadar betapa pornografi di internet menjadi masalah serius. Sekali waktu aku harus menyensor gambar porno di dalamnya ada seorang anak. Itu membuatku marah," cerita Wang.
Dilansir shanghaiist.com dari NetEast, Senin (2/2/2015), perusahaan yang mempekerjakan Wang mengupahnya 50 yuan atau sekira Rp 10 ribu per jam. Wang mengakui peliknya urusan sensor-menyensor gambar porno di internet.
Selama ini, Wang bersama suami mampu mengumpulkan 7000 RMB sekira Rp 14 juta setiap bulan. Sementara ia harus mengupah jasa asuh dua anaknya 10 ribu RMB sekira Rp 20 juta, dan 4 ribu RMB sekira Rp 8 juta untuk kebutuhan orangtuanya.

Jangan Lupa Tinggalkan Komentar ya gan/sis
Bantu juga ya

Terima kasih buat gan/sis yang udh lempar ane cendol dan abu gosok

Original Posted By Velocity007►salut gua sama ibu ini..
tapi sayangnya konten dewasa di internet itu ibarat pasir dipantai.
harapan besar bagi orang yang mengerti dunia teknologi untuk membantu mengurangi konten seperti ini.

Original Posted By isadore►" apakah aku salah satu dari pembuat sampah internet "

perlu di baca kalimat di atas ini.

Original Posted By jrongjreng►keren nih, ga harus pemerintah yg bersihin, tp dr penggunanya juga harus bersihin
ane ngetik apa yak

Original Posted By aliennn►Miris ya gan, ibu2 cleaning service yg bekerja menghapus konten2 dewasa di Internet, sedangkan orang2 yang ahli dibidang per-internet-an kayak agan2 ini ane yakin agan2 ga mau mengerjakannya.
Kalau pun agan2 menempati posisi pekerjaan yg sama dengan ibu itu, ane yakin agan akan melewatkan konten2 kesayangan agan, padahal pengetahuan agan2 tentang keberadaan konten2 itu jauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuh lebih expert dari ibu2 ini.
Ngaku gan

Original Posted By DiaryBodoh►soalnya kebersihan internet tergantung penggunanya sendiri sih menurut ane, mau konten porno seperti apapun di blokir, kalo namanya org kebelet pasti mengusahakan segala upaya buat akses situs yang lain demi tersalurnya hasrat mereka

Original Posted By powerpunk►Kata menteri tif*tul :"internet bersih buat apa? "

Original Posted By fujimulia►ane pernah ikut proyek gini untuk sebuah perusahaan mesin pencari khusus pasar Indonesia.... agan semua udah bisa tebak seberapa parah otak mesum para pemakainya

80% kata kunci yang ane nilai, semua berbau porno

Original Posted By dfpmusic►Banyak hal buruk yang akan terus tumbuh, akan tetapi kebaikan tidak akan pernah berhenti untuk menyeimbangkan ritme kehidupan,.