INILAHCOM, Jakarta - Memorandum of Understanding (MoU) atau kesepakatan antara Proton Holding Berhad dengan perusahaan PT. Adiperkasa Citra Lestari milik Hendropriyono merupakan kompensasi politik Presiden Jokowi.

Pasalnya dalam pemerintahan Jokowi, nama Hendropriyono tidak masuk dalam jajaran kabinet atau lembaga setingkat menteri lainnya. Sehingga kesepakatan ini merupakan pengganti jabatan tersebut.

"Sejauh ini Hendropriyono kan tidak mendapat satupun jabatan di kabinet atau ekstra kabinet," ujar pengamat politik dan pemerintahan Universitas Padjajaran, Bandung, Idil Akbar kepada INILAHCOM, Sabtu (7/2/2015) malam.

Menurutnya, jika pemerintah ingin mengembangkan proyek mobil nasional (mobnas), maka harus mendorong industri dalam negeri.

"Karena persoalan mobnas ini punya nilai strategis bagi negara. Karena itu yang perlu dipikirkan adalah bagaimana agar Indonesia juga punya produk mobnas yang bisa dibanggakan dan dimanfaatkan oleh rakyat Indonesia," katanya.

Idil mengatakan, langkah ini justru berbanding terbalik dengan janji kampanye Jokowi yang ingin mendorong produksi mobnas lewat karya anak bangsa.

"Saya justru mempertanyakan, kemana komitmen Jokowi yang konon ingin mengembangkan Esemka sebagai mobnas?. Apa yang dapat dibanggakan dari mobnas yang bukan produksi dan bukan hak cipta asli Indonesia?," katanya.[jat] - See more at: [url]http://nasional.inilah..com/read/detail/2176965/mou-proton-barter-politik-jokowi-ke-hendropriyono#sthash.CQ9jWFwV.dpuf[/url]

[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/2176965/mou-proton-barter-politik-jokowi-ke-hendropriyono[/url]

eits, lupa komen

nyengir ajah