Metrotvnews.com, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berjanji akan membayar gaji dua kali Upah Minimum Provinsi (UMP) atau setara Rp 5,4 Juta per bulan kepada petugas parkir meter. Ahok yakin kebijakan itu dapat membuat petugas mempan disuap.

Namun, saat Metrotvnews.com meninjau lokasi parkir meter yang berada di Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat, petugas parkir membantah telah menerima gaji dua kali UMP. Bahkan petugas yang tak mau disebutkan namanya itu geram dengan Ahok yang belum menepati janjinya.

"Bohong! Enggak ada UMR. Bohong itu, penipu!" ketus petugas di lokasi, Jumat (6/2/2015).

Bahkan, pendapatannya lebih tinggi saat parkir masih menggunakan sistem setoran. Dia mengaku rata-rata mengantongi uang Rp100 ribu per hari atau Rp3 juta setiap bulan. Namun, semenjak penerapan sistem parkir meter, dia mengaku hanya di gaji Rp 2,5 juta per bulan.

"Gaji sebulan 2,5 juta.‎ Kerja 9 jam!" tandasnya.

Sebelumnya, Ahok menilai parkir meter yang diterapkan di Jalan Agus Salim, Jalan Sabang, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat sangat efektif untuk menambah pendapatan perparkiran dan mengurangi preman.

Meski demikian, Ahok mengaku masih ada kemungkinan petugas parkir meter elektronik bisa disuap ataupun meminta bayaran lagi kepada pengendara meski sudah digaji mahal.

"Efektiflah, kan takut dipecat (tukang parkirnya kalau terima suap). Kan tukang parkirnya sudah digaji dua kali UMP," ujar Ahok di Balai Kota, Kamis 5 Februari.
BOB

official tv

tukang parkirnya ga bersyukur nih