TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia disebut sudah masuk darurat pornografi. Dalam rangka melakukan pemberantasan, maka diperlukan upaya pencegahan kepada anak-anak mulai dari lingkungan keluarga.

Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Erlinda mengatakan aspek pencegahan dilakukan mulai dari pembentukan karakter di keluarga. Menurutnya, peran orang dewasa penting dalam melakukan pengawasan.

"Di keluarga membangun karakter yang unggul. Anak diberikan kehangatan, kasih sayang, dan pendidikan agama. Hadirkan Tuhan dalam kehidupan anak-anak sejak kecil," tutur Erlinda saat dihubungi, Sabtu (7/2/2015).

Erlinda tidak menampik anggapan bahwa Indonesia sudah masuk darurat pornografi. Sebab, dia menilai, Indonesia saat ini telah menjadi sasaran empuk mata rantai kejahatan seksual.

"Akibat berlebihan melihat pornografi, menyebabkan kerusakan parah pada sel otak. Kalau sudah rusak itu diibaratkan seperti manusia ditabrak truk kontainer. Akhirnya timbul perilaku menyimpang," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa kembali menegaskan bahwa saat ini Indonesia sudah masuk darurat pornografi lantaran biaya untuk belanja pornografi sepanjang 2014 diperkirakan mencapai Rp 50 triliun.

Angka itu, kata dia, sama dengan belanja untuk narkoba.

Khofifah mengatakan, dari45 persen korban seksual yang melibatkan anak tersebut, beberapa kasus dilakukan oleh ayah kandung atau inses.

------------------
Sebuah data yang mengejutkan.... tapi sebelum menanggapi berita ini...mari kita sama2 tengok HP masing2...adakah foto2 sepert ini dibawah?



Bisa dikatakan anda mengidap 'mania' jika anda tidak mau bersharing dengan TS....: